Seorang anak Palestina menangisi jenazah abangnya, Ahmed Al-Shenbari, yang terbunuh dalam pemboman yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza Senin (10/4) malam hingga Selasa (11/5) pagi. Sedikitnya 24 warga Palestina gugur akibat pengeboman itu, termas | REUTERS/Mohammed Salem

Khazanah

LPOI: Lawan Kebiadaban Israel

LPOI menyeru rakyat Indonesia memboikot produk-produk Israel.

JAKARTA — Organisasi gabungan 14 ormas Islam, Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), menyeru negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk bersatu melawan kebiadaban Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.

LPOI juga mendorong kedua organisasi dunia tersebut untuk mengajukan tuntuan atas semua kejahatan kemanusiaan yang dilakukan tentara Israel. "LPOI meminta kepada negara-negara anggota OKI dan Liga Arab untuk bersatu padu melawan semua kejahatan Zionis Israel dan menuntutnya ke International Criminal Court (ICC) atas semua kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga Palestina selama ini," ujar Ketua Umum LPOI Prof KH Said Aqil Siroj dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (17/5).

LPOI juga mengutuk keras agresi tentara Israel terhadap Masjidil Aqsha pada bulan Ramadhan lalu yang telah mengakibatkan 285 jamaah shalat Tarawih mengalami luka-luka. Kiai Said menilai, serangan tersebut telah menodai kesucian tempat ibadah sekaligus melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dalam Piagam PBB, terutama keputusan UNESCO tahun 2016 yang menetapkan Masjidil Aqsha sebagai situs suci umat Islam.

"Mendesak kepada PBB agar segera mengambil tindakan nyata berupa sanksi yang keras terhadap Zionis Israel untuk menghormati hukum internasional,” ujar Kiai Said.

“PBB harus menempatkan pasukan perdamaian untuk melindungi tempat ibadah dan HAM warga Palestina dari kekejaman Zionis Israel," kata Kiai Said yang juga ketua umum PBNU ini.

Kiai Said juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah dengan sungguh-sungguh dan konsisten memainkan peran penting dalam membantu perjuangan rakyat dan bangsa Palestina, termasuk penyelesaian konflik Palestina-Israel serta memutuskan hubungan diplomatik dengan Zionis Israel.

"Menyerukan kepada seluruh umat Islam di NKRI dan umat Islam di seluruh dunia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT bagi keselamatan Masjidil Aqsha dan jamaahnya dari serangan Zionis Israel," katanya.

LPOI, menurut Kiai Said, juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua komunitas aktivis, LSM dalam bidang kemanusiaan, media massa, dan kekuatan masyarakat Indonesia yang selama ini juga telah ikut berperan proaktif melakukan aksi kemanusiaan membela rakyat Palestina.

"LPOI senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya dari penjajahan Zionis Israel, sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.

Dalam pernyataan itu, LPOI juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk memboikot produk-produk barang dan jasa buatan Zionis Israel yang beredar di Indonesia.

Sementara, tentara Israel masih terus membombardir gedung-gedung di Gaza, Palestina, termasuk fasilitas kesehatan. Beberapa hari yang lalu, serangan pesawat tempur Israel bahkan mengakibatkan rumah sakit Indonesia (RSI) di Gaza mengalami kerusakan serius.

Terkait hal ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, situasi terakhir yang terjadi di Gaza bukan lagi perang, melainkan sebuah penghancuran. Tentara Zionis Israel, kata dia, tidak lagi memperhitungkan soal kemanusiaan, termasuk saat mereka menyerang RSI di Gaza.

Dia menegaskan, serangan terhadap RSI ini menunjukkan bahwa Israel tidak menghargai bantuan kemanusiaan yang datang dari masyarakat Indonesia. Rumah Sakit Indonesia di Gaza tersebut digagas oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Menurut Prof Sudarnoto, RSI yang mengalami kerusakan tersebut ke depannya tentu harus diperbaiki kembali. Karena itu, dia mendorong masyarakat Indonesia untuk memberikan donasinya lagi.

Dia menjelaskan, MUI sampai saat ini juga masih terus berupaya mengumpulkan donasi untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron, Tepi Barat, Palestina. Untuk membangun rumah sakit ini, MUI sudah bekerja sama dengan wali kota Hebron sejak 2019.

Dia bersyukur, rumah sakit yang masih dalam proses pembangunan tersebut tidak terdampak agresi Israel beberapa hari bekalangan ini karena lokasinya agak jauh dari Gaza.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat