Ilustrasi rumah terdampak longsor. | ANTARA FOTO

Jakarta

Satu Rumah Longsor dan Seratus Lainnya Kebanjiran di Jakarta

Peristiwa longsor itu juga menyebabkan banjir yang berdampak terhadap 100 rumah warga lainnya.

OLEH FEBRYAN A

Bencana longsor biasanya terjadi di daerah. Namun kali ini, longsor terjadi di Ibu Kota Jakarta, jantung Indonesia dan pusat pemerintahan Indonesia. Lokasinya di bagian belakang sebuah rumah warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 04/RW 05, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengalami longsor, Rabu (5/5) malam.

Akibatnya, satu rumah warga di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 05/RW 04, rusak tertimpa longsoran. Peristiwa longsor itu juga menyebabkan banjir yang berdampak terhadap 100 rumah warga lainnya. Sebab, material longsor menutup aliran Kali Lenggong. Air menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 70-80 sentimeter.

Ade (32 tahun), pemilik rumah yang tertimpa longsor, mengatakan, bagian depan rumahnya hancur. Tembok bagian dalam rumahnya ikut retak. Lantai rumahnya turut rusak karena dorongan air luapan kali.

“Ini lantai saya pada keangkat pecah. Tanah bagian dalamnya itu kedorong air, mungkin jadi pada naik lantainya,” kata Ade kepada wartawan, Kamis (6/5).

Ketua RW 04, Syahruddin (48), memastikan peristiwa ini tidak merenggut korban jiwa. Tak ada juga laporan adanya korban luka. Dia menjelaskan, longsor itu terjadi pada Rabu pukul 22.30 WIB. Diduga longsor terjadi karena pondasi rumah terkikis air lantaran malam itu sedang hujan.

"Sebenarnya longsornya di RT 05 RW 04, tapi imbasnya ke wilayah kami di RT 04/RW 05. Kejadiannya pukul 22.30 WIB," kata Syahrudin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas SDA DKI Jakarta (dinas_sda)

Rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Rumah yang longsor berada di bagian atas tebing setinggi tiga meter.

Pembersihan material longsor di rumah warga dan di badan kali mulai dilakukan pada Kamis pukul 08.00 WIB. Pengerjaan akan dilakukan aparat terkait seperti kelurahan, PPSU, dan pemadam kebakaran.

Dia menambahkan, pengangkatan puing-puing rumah itu akan dilakukan secara manual. Sebab, alat berat sulit untuk masuk ke lokasi longsor. Lokasi longsor juga berada di gang sempit. Lebar jalan menuju titik longsor hanya berkisar 2-3 meter. Adapun lebar Kali Lenggong berkisar 3-4 meter.

"Karena ini tak bisa masuk kendaraan berat, jadi manual. Kita bahu membahu bersama masyarakat,” ujar dia.

Sementara itu, Perwira Piket pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaksel, Usman, mengatakan, pengerjaan dilakukan petugas gabungan dari Gulkarmat dan Suku Dinas SDA Jaksel. Pihak Gulkarmat mengerahkan lima personel.

Pengangkatan dan pembongkaran material longsor itu, kata Usman, dilakukan secara manual. Pengerjaan mulai dilakukan pukul 08.00 WIB dan rampung pukul 14.00 WIB. "Kondisi saat ini aliran air kali sudah lancar. Air yang mengalir di antara rumah warga sudah surut atau kering," kata Usman.

Selain mengangkat material longsor, kata dia, petugas juga sudah mulai memasang turap kayu di sisi tebing yang longsor. Namun, pemasangan itu belum rampung dan akan dilanjutkan Jumat (7/5) pagi.

"Besok pagi tim damkar akan stand by di TKP untuk mengikuti arahan dari tim SDA," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat