Sejumlah kendaraan mengantre untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (5/5) dini hari. Satu hari sebelum larangan mudik diberlakukan para pemudik yang akan menuju Pulau Sumatera mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten. Republika/Putra M. Akbar | Republika/Putra M. Akbar

Bodetabek

Mengajak Masyarakat Patuh tidak Mudik

Aparat di Kecamatan Benda Kota Tangerang menyampaikan edaran mengenai larangan mudik kepada pelaku usaha.

Kecamatan Benda menggelar sosialisasi larangan mudik saat Ramadhan ataupun Lebaran kepada masyarakat dan pegawai negeri sipil (PNS) sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh lurah, ketua RT/RW, organisasi masyarakat, dan TNI-Polri.

Camat Benda Achmad Suhaely mengatakan, sosialisasi larangan mudik sebagai tindak lanjut dari instruksi yang disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Hal itu setelah adanya Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah selama 6-17 Mei 2021.

"Kecamatan Benda berkomitmen untuk terus menekan penyebaran Covid-19 dan salah satunya dengan ikut serta dalam menyosialisasikan larangan mudik kepada masyarakat melalui pengurus RT/RW. Kita juga akan terus melakukan pemantauan di lapangan," kata Achmad Suhaely, beberapa waktu lalu.

Selain itu, aparat di Kecamatan Benda juga menyampaikan edaran mengenai larangan mudik kepada pelaku usaha. Sebab, di wilayah Benda banyak sektor jasa usaha dan pergudangan. Dia berharap, para pekerja dapat menunda rencana mudik tahun ini dan tetap mengikuti anjuran pemerintah tetap melaksanakan aktivitas di wilayahnya.

"Jika ada warga dari luar daerah yang kemudian datang ke wilayah Benda maka harus menjalani karantina. Ini sesuai dengan peraturan yang berada di PPKM berbasis mikro," kata Achmad.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Arief Wismansyah (ariefwismansyah)

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, larangan mudik bertujuan untuk saling melindungi sesama masyarakat. Terlebih, sambung dia, untuk orang tua atau keluarga di rumah ataupun di kampung halaman.

"Saya mengimbau masyarakat dan juga pegawai Pemerintah Kota Tangerang untuk tidak melakukan mudik, karena berdasarkan pengalaman yang lalu adanya mudik dan libur panjang pasti terjadi kenaikan kasus Covid-19," kata Arief.

Pemerintah Kota Tangerang bersama jajaran TNI Polri terus berkomitmen memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang. Arief pun mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk bisa mengikuti aturan pemerintah terkait larangan mudik keluar daerah agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Masyarakat untuk bisa memahami dan bisa bijak dalam menyikapi larangan mudik ini, silaturahim masih bisa kita lakukan secara virtual bersama keluarga agar semua aman, nyaman dan sehat," kata Arief.

Diawasi

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga menyampaikan sejumlah aturan, salah satunya terkait pengawasan aturan perayaan Idul Fitri. Benyamin menegaskan, shalat Idul Fitri diperbolehkan dilaksanakan di masjid. Namun, dia meminta pelaksanaannya tidak terpusat di masjid saja, tapi juga di tempat-tempat umum, seperti lapangan dan gedung sekolah atau fasilitas publik lainnya.

"Shalat Idul Fitri masih mengevaluasi angka penyebaran Covid-19 sesuai surat edaran bahwa kapasitas masjid 50 persen. Saya mintakan camat untuk memperluas lagi shalat Idul Fitri di tempat-tempat lain jangan dipusatkan di satu masjid, bisa di halaman sekolah, lapangan bola, lapangan kantor kelurahan, dan tempat-tempat lain supaya enggak menumpuk," ujar Benyamin, Rabu (5/5).

 

Lebih lanjut, terkait perayaannya, Benyamin meminta masyarakat untuk berada di rumah saja sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. "Saya mengimbau seperti tahun lalu, tahun ini kita laksanakan Idul Fitri di rumah masing-masing saja secara khidmat," kata dia.

Benyamin mengimbau masyarakat untuk menahan diri dari berkegiatan atau beraktivitas yang tinggi pada momen Idul Fitri. Termasuk kegiatan saling mengunjungi yang berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.

"Kita kendalikan dulu Covid-19 baru nanti kita lakukan kondisi-kondisi sosial lainnya seperti mau ketemu orang tua, saudara di kampung halaman, tahan diri untuk tidak mudik tahun ini," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat