Ilustrasi liga indonesia. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Olahraga

LIB Masih Menunggu Kepastian Izin Kompetisi

Banyak pihak berharap Polri menerbitkan izin kompetisi LIB pada awal bulan Mei ini.

 

JAKARTA – Operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB), masih belum mendapatkan kepastian izin menggelar kompetisi musim 2021. Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat kepada pihak kepolisian dan kini sedang menunggu undangan untuk melakukan rapat koordinasi (rakor).

"Mereka (kepolisian) mungkin sekarang sedang mengkaji dan mengevaluasi laporan kegiatan Piala Menpora kemarin," kata Akhmad kepada Republika, Selasa (4/5).

Akhmad mengungkapkan, surat permohonan rekomendasi izin Liga 1 dan Liga 2 sudah dikirimkan pada Rabu (28/4) ke pihak-pihak terkait, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Satgas Covid-19, hingga Kementerian Kesehatan. Sebab itu, dia berharap, kepolisian bisa menerbitkan izin kompetisi pada awal bulan Mei ini.

"Di surat itu juga ada pengajuan tanggal dan wilayah yang akan digunakan untuk gelaran kompetisi Liga 1. Mungkin, sekarang sedang dalam pengkajian dan kita tunggu respons kepolisian, mungkin beberapa hari ke depan akan ketemu lagi," katanya.

PT LIB maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membutuhkan kepastian izin sesegera mungkin agar mereka bisa mempersiapkan kompetisi yang rencananya digelar pada awal Juli mendatang dengan matang.

Akhmad berharap, meskipun ada momen Lebaran yang akan terjadi dalam waktu dekat, kepolisian setidaknya bisa memberi kisi-kisi agar pihaknya bisa melakukan persiapan.

Mengenai wacana untuk mendatangkan penonton ke stadion, Akhmad mengatakan, rancangan yang diajukan kepada kepolisian adalah tanpa penonton dan dengan penonton terbatas.

"Itu biar jadi bahan kajian kepolisian juga jika ada penonton terbatas akan seperti apa," katanya.

Dia mengatakan, LIB sudah melakukan kajian awal terkait mendatangkan penonton ke stadion di tengah pandemi Covid-19. Namun, menurutnya, itu belum cukup karena ia menyadari hal ini perlu dipersiapkan dengan matang agar tidak menjadi klaster baru penyebaran virus korona.

"Kita tidak bisa sembarangan. Tapi, ada kajian awal ya, paling tidak kita harus mempersiapkan infrastruktur jika nanti akan ada penonton, seperti sistem ticketing-nya akan seperti apa, apakah sudah divaksin atau belum, lalu apakah harus tes swab antigen atau Genose," katanya.

"Kemudian, ditambah 14 hari setelah itu, Liga 2 akan bergulir," ujar Iriawan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5) malam.

Iriawan mengatakan, telah mengajukan rekomendasi kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan berkomunikasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo. Selain itu, PSSI juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengajukan izin secara resmi kepada pihak kepolisian.

"Mohon doakan. Yang jelas kita sekuat mungkin untuk melaksanakan apa yang diinginkan negara rakyat Indonesia, yaitu protokol kesehatan tercipta dalam setiap pertandingan," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat