Fans Manchester United memrotes pemilik klub bola tersebut sebelum pertandingan melawan Liverpool beberapa waktu lalu. | REUTERS/CARL RECINE

Olahraga

Liga Inggris Kutuk Aksi ‘Bonek’ Manchester United

Aksi protes fans Manchester United dilakukan menjelang big match Liga Inggris antara MU melawan Liverpool.

MANCHESTER — Liga Primer Inggris mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi aksi protes fan Manchester United (MU) kepada pemilik klub karena keterlibatannya dalam proyek Liga Super Eropa.

Aksi protes para ‘bonek’ Manchester Merah di Stadion Old Trafford itu dilakukan menjelang big match Liga Inggris antara MU melawan Liverpool, Ahad (2/5) malam WIB. Aksi yang disertai dengan kerusuhan membuat laga akbar tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Penundaan tersebut berdasarkan keputusan kolektif dari kepolisian, klub, Liga Inggris, dan otoritas lokal. Bagi mereka, keamanan dan keselamatan semua orang menjadi yang terpenting.

“Kami memahami dan menghormati kekuatan perasaan, tetapi mengutuk semua tindakan kekerasan, kerusakan kriminal, dan pelanggaran, terutama mengingat pelanggaran Covid-19 terkait,” demikian pernyataan Liga Inggris, dilansir dari The Mag, Senin (3/5).

Menurut otoritas Liga Inggris, fan mempunyai banyak saluran untuk menyampaikan protes atau pandangan. Namun, tindakan sebagian fan di Old Trafford itu sangat tidak bisa dibenarkan. Pihak Liga Inggris bersimpati atas insiden tersebut yang seharusnya tak mendapatkan tempat di sepak bola.

“Pengaturan ulang perlengkapan akan dikomunikasikan pada waktunya,” demikian pernyataan penutup.

Dua mantan pemain MU, Gary Neville dan Roy Keane, menyampaikan dukungan protes yang dilakukan fan MU tersebut. Menurut Neville, protes fan tersebut sebuah konsekuensi pemilik klub atas apa yang dilakukan beberapa pekan lalu terkait Liga Super Eropa.

Saat ini sudah tampak ada ketikdasukaan dan kekecewaan kepada pemilik klub. Menurut Neville, fan itu sudah mendapatkan banyak fakta kekecewaan selama kepemilikan keluarga Glazer. Fan tak lagi melihat MU sebagai klub hebat di dunia.

“Anda lihat klub sekarang. Stadion ini, jika Anda pergi ke belakang layar, sudah berkarat dan membusuk. Tempat latihan mungkin sekarang bahkan tidak termasuk dalam lima besar di negara ini.”

“Mereka belum pernah mencapai semifinal Liga Champions selama 10 tahun dan belum memenangkan liga selama delapan tahun,” kata Neville, dilansir dari the Express.

Terpisah, Keane menilai kepemimpinan Glazer tidak cukup baik sehingga fan hanya melihat mereka mementingkan bisnis. Untuk itulah, Keane dapat memaklumi protes fan mencintai klub ini. Keane yakin protes tersebut sebuah permulaan.

“Ada penumpukan ketegangan, apakah itu tentang tiket, komunikasi yang buruk, hal-hal yang terjadi di latar belakang,” ujar Keane.

Sejauh ini masih belum ada tanggapan apa yang akan dilakukan pihak manajemen MU setelah adanya protes keras dari fan. Namun, menurut laporan yang beredar, ESPN mengeklaim keluarga Glazer diperkirakan akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di klub Manchester tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat