MANCHESTER — Partai hidup mati akan tersaji antara Manchester City kontra Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua semifinal Liga Champions 2020/2021, yang berlangsung di Stadion Etihad, Rabu (5/5) dini hari WIB nanti.

Kemenangan atas Les Rouge et Bleu, julukan PSG, 2-1 di Stadion Parc des Princes tengah pekan kemarin membuat City berada pada posisi favorit untuk melangkah ke babak final. Unggul produktivitas gol tandang jelas sangat menguntungkan Kevin De Bruyne dan kolega. Apalagi, pada episode kedua nanti City akan berlaku sebagai tuan rumah.

Selain itu, kemenangan dari Crystal Palace pada lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin turut meningkatkan rasa percaya diri pasukan Josep Guardiola. Meski begitu, Guardiola tetap menuntut anak asuhnya untuk dapat memberikan performa sempurna saat menjamu salah satu kesebelasan elite Ligue 1 Prancis.

"Semua orang tahu kami menjalani sesuatu yang istimewa. Kami selangkah lagi menjadi juara, tiga kali dalam empat tahun di negeri ini sesuatu yang lebih dari luar biasa," kata Guardiola melansir laman resmi Manchester City, Senin (3/5).

Sementara, Guardiola mengingatkan tugas City belum sepenuhnya selesai. Masih ada beberapa pertarungan penentu yang harus mereka lalui.

"Namun, kami harus melakukan tugas kami dengan penampilan sempurna pada laga tengah pekan melawan PSG. Mereka bisa membalikkan keadaan dan memenangkan laga. Jadi, kami perlu bermain sebagai tim dengan mentalitas luar biasa," ujar pria asal Spanyol itu.

Guardiola telah banyak mendapat pujian atas kesuksesannya dalam hampir lima tahun memimpin the Citizens. Namun, eks juru taktik Bayern Muenchen dan Barcelona ini menilai permainan sepak bola indah dengan gelontoran trofi semua bergantung pada sikap para pemainnya.

Di kubu tim tamu, PSG mengusung misi sulit untuk bisa mengejar ketertinggalan agregat 1-2 dari lawannya. Menjelang laga, tim besutan Mauricio Pochettino menyimpan modal positif seusai memetik kemenangan di ajang Ligue 1 Prancis.

Adapun, bintang Les Parisien Neymar Jr mengobarkan semangat jelang bentrokan di Etihad Stadium. Dia menegaskan kesiapan untuk mati di lapangan demi menunaikan misi comeback Les Rouge et Bleu.

"Kami melakoni leg pertama yang sangat sulit melawan Manchester City, tetapi kami harus tetap yakin, tak peduli apa yang dikatakan atau seberapa kecilnya persentase peluang kami untuk menang," kata Neymar menegaskan dikutip laman resmi klub.

Kemenangan dengan margin bersih dua gol atau selisih satu gol tapi dengan skor 3-2 ke atas jadi harga mati bagi raksasa ibu kota Prancis guna melangkah ke final untuk kali kedua beruntun.

Mencapai hasil tersebut jelas bukanlah perkara mudah, mengingat sejarah tidak berteman dengan PSG. Dalam 47 kesempatan sebelumnya, sama sekali tidak ada klub Inggris yang tersingkir di babak gugur Liga Champions sesudah memenangi leg pertama di kandang lawan. Meski demikian, Neymar tetap percaya pada keajaiban dan akan menyerahkan segalanya untuk membantu PSG lolos ke fase selanjutnya.

"Saya akan menjadi prajurit pertama yang pergi ke medan perang untuk tim. Saya akan mengerahkan kemampuan terbaik saya dan saya akan melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan, meski harus mati di atas lapangan," kata Neymar menegaskan.

Hal senada juga dikatakan sang pelatih Pochettino. Entrenador asal Argentina mengaku pertandingan melawan City akan jadi laga hidup mati bagi Les Parisien.

"Dalam sepak bola Anda harus percaya. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menang dan mencetak gol. Meski kami berada di bawah tekanan, dalam sepak bola Anda perlu mencoba," kata Pochettino.

Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs PSG

Manchester City (4-3-3)

Pelatih : Josep Guardiola

Kiper: Ederson

Belakang: Walker, Ruben Dias, John Stones, Zinchenko (kiri-kanan)

Tengah: Rodri, Guendogan, Bernardo Silva (kiri-kanan)

Depan: Riyad Mahrez, De Bruyne, Phil Foden (kiri-kanan)

PSG (4-2-3-1)

Pelatih : Mauricio Pochettino

Kiper: Keylor Navas

Belakang: Florenzi, Marquinhos, Kimpembe, M. Bakker (kiri-kanan)

Tengah: Paredes, Verratti (kiri-kanan)

Tengah (kiri-kanan): Angel Di Maria, Neymar, Julian Draxler

Depan: Mbappe

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat