Ilustrasi internet of things | Pixabay/Kropekk-PL

Inovasi

Hidupkan Ekosistem IoT Melalui Kolaborasi

Perkembangan teknologi memang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pola kerja yang lebih efektif.

Pemanfaatan solusi internet of things (IoT) terus berkembang di Tanah Air. Dengan berbagai macam scenario penggunaan, IoT dapat membantu para penggunanya mencapai efisiensi dan optimalissai. 

Sejak pertama kali hadir, Fox Logger terus meningkatkan kualitas kemitraan dengan partner-partnernya. Salah satunya adalah dengan perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel. 

Pada Kamis (29/4), Fox Logger GPS Technology, berkolaborasi dengan Telkomsel dengan jaringan broadband-nya, untuk membantu pengguna perangkat Fox Logger mendeteksi atau memantau aktivitas kendaraannya di manapun berada. “Dengan dukungan Telkomsel, layanan Fox Logger GPS Technology selalu prima,” ujar Alamsyah Cheung, selaku CEO Fox Logger.

Fox Logger GPS Technology adalah sistem manajemen transportasi yang memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraannya. Pemantauan tersebut meliputi jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, cepat laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar hingga mendeteksi keberadaan kendaraan. 

Dukungan dukungan Telkomsel, GPS Tracker dapat membantu para pengguna, terutama perusahaan leasing, transportasi atau logistik, agar mudah memantau keberadaan kendaraannya. Para pengguna akan mendapatkan paket bebas data internet kerjasama dengan Telkomsel selama enam bulan. 

Jika paket internet habis, mereka cukup menghubungi Fox Logger untuk mendapatkan paket internet baru selama enam bulan berikutnya. “Para pengguna, termasuk pengusaha leasing, transportasi dan logistik tidak perlu lagi menghabiskan banyak biaya telepon untuk memastikan keberadaan sopir atau kendaraannya berada di mana,” ujar Alamsyah, 

Cukup dengan membuka handphone, tablet atau komputer, mereka sudah bisa memastikan di mana posisi kendaraan berada. Termasuk juga mengetahui seberapa cepat sopir dalam mengemudi. Apabila terjadi pencurian, kendaraan bisa dimatikan selama tetap terhubung dengan jaringan telekomunikasi.

General Manager SME Sales Management West Area Telkomsel Hasan Kurdi menjelaskan, Telkomsel antusias dengan kolaborasi yang dijalankan bersama Fox Logger. Terutama dalam memperkuat layanan bisnis digital di segmen teknologi IoT. “Kami percaya pengembangan ini juga akan membuka peluang dalam menghadirkan lebih banyak pilihan solusi bagi pelanggan korporasi yang membutuhkan solusi berbasis digital untuk layanan manajemen logistik,” ujarnya. 

Saat ini, Telkomsel juga memberi dukungan untuk produk Fox Logger lainnya, yakni Fox Logger ID Card. Ini adalah kartu ID berbasis IoT yang bisa digunakan untuk mengetahui posisi orang yang menggunakannya. 

photo
Perangkat IoT Fox Logger for Prisoner - (Dok Fox Logger)

ID Card ini sangat bermanfaat, terlebih di masa pandemi. Dengan pelacak ini, orang yang sedang menjalani masa karantina bisa dipantau pergerakannya, dan bisa melakukan komunikasi karena di dalam ID ini, telah terpasang sim card Telkomsel untuk mengirim serta menerima panggilan darurat. 

Fox Logger pun yakin, perangkat ini bisa sangat membantu pemerintah dalam hal monitoring pergerakan pasien positif Covid-19. Sebab dengan ID Card ini dipastikan pasien tidak beraktivitas di luar radius lokasi karantina mereka.

Wujudkan Kota Pintar

photo
CCTV dengan kecerdasan buatan - (Dok Qlue)

Fokus mewujudkan kota pintar, dengan bantuan teknologi IoT, juga terus dilakukan Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city di Indonesia. Hal itu dilakukan demi menciptakan efisiensi sistem pengawasan yang berbasis teknologi kecerdasan buatan. Penerapan teknologi ini diharapkan bisa menciptakan sistem pengawasan yang lebih cermat dan terukur, serta efisien.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya menjelaskan, pemanfaatan teknologi dalam aspek keamanan ini dilakukan dalam bentuk optimalisasi IP-Camera. Dengan teknologi yang dihadirkan Qlue, kamera pengawas yang ada tidak hanya sekadar merekam gambar, tapi juga menjadi unsur pencegahan dan analisis seluruh aspek yang terkait dengan keamanan.

Menurut Rama, saat ini tercatat ada sekitar satu miliar CCTV beredar di dunia, namun 99 persen belum dilengkapi sistem AI sehingga fungsinya saat ini hanya untuk merekam. “Dengan implementasi solusi Qlue, kini IP-CCTV jenis apapun, dengan merek apapun, milik publik maupun privat bisa dipercanggih. Sehingga fungsinya lebih ke preventif,” ujarnya, dalam diskusi vitual Indonesia Smart Nation bertema “Penyempurnaan Sistem Keamanan dengan AIoT di Area Publik”.

Dalam sektor jasa pengamanan, perkembangan teknologi memang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pola kerja yang lebih efektif dan efisien. Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi sehingga industri jasa keamanan juga harus beradaptasi.

Agoes Darmawan selaku Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) mengatakan, saat ini potensi perilaku kejahatan juga sudah berubah dan butuh banyak penyesuaian. “Sekarang ini memang sangat diperlukan kolaborasi antara manusia dengan teknologi, sehingga setiap klien kami tidak hanya ditawarkan tenaga keamanan dan ketertiban saja, melainkan teknologinya juga,” ujarnya. 

Senada, Ketua Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (Atisi) Sanny Suharli, penggunaan teknologi sudah menjadi kebutuhan dari para pelaku industri jasa pengamanan. Sebab, saat ini banyak pengguna jasa usaha pengamanan yang harus melakukan efisiensi lantaran dampak dari situasi pandemi Covid-19. Hal itu berbanding terbalik dengan kebutuhan keamanan yang tetap menuntut standar tinggi, sehingga solusi yang dihadirkan oleh Qlue akan mendorong industri jasa pengamanan menjadi lebih efisien dan akurat di Indonesia.

 

 

Berdasarkan data analisis Qlue, penggunaan teknologi terbukti mampu meningkatkan efisiensi manajemen hingga 55  persen serta meningkatkan akuntabilitas kinerja tenaga di lapangan hingga 300 persen.

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat