Suasana pertemuan petinggi PKS dan PDI Perjuangan di kantor PDI Perjuangan, Selasa (27/4). | istimewa

Nasional

Megawati-Syaikhu tak Ikut Pertemuan

Ada beberapa kesepakatan antara PDIP dan PKS di pertemuan itu.

JAKARTA—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar silaturahim di kantor DPP PDIP, Jakarta Selasa (27/4). Namun, pertemuan keduanya digelar tanpa dihadiri pucuk pimpinan masing-masing partai. Baik Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak terlihat di pertemuan.

Hal ini berbeda dengan pertemuan PKS dengan partai lain sebelumnya. Saat silaturahim dengan Demokrat, maupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Syaikhu memimpin langsung rombongan menemui kolega politiknya. Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi mengaku Syaikhu berhalangan hadir karena menghadiri pemakaman almarhum Sekretaris Majelis Syuro PKS Untung Wahono.

Sementara, Megawati berhalangan hadir karena menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Nabil menegaskan, pertemuan kedua partai untuk menghapus kesan antagonistik atau berhadap-hadapan antara kedua kubu politik. “Kita ingin membangun dialog yang sehat dan konstruktif sebagai wujud dari kematangan berdemokrasi di negeri ini,” tutur Nabil, kepada Republika, Selasa (27/4).

 
photo
Suasana pertemuan petinggi PKS dan PDI Perjuangan di kantor PDI Perjuangan, Selasa (27/4/2021). - (istimewa)

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengaku kehadirannya ke kantor PDIP untuk mengenalkan pengurus baru di bawah pimpinan Syaikhu. Selain itu, silaturahim juga kunjungan untuk diskusi dan tukar pikiran tentang pembangunan bangsa dari sisi yang berbeda. Hal itu kata dia, karena PKS berada di luar pemerintahan, sedangkan PDIP sebagai partai di dalam pemerintahan.

"Kami sebagai oposisi tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan menjalankan amanah publik untuk melakukan pengawasan dan kritik konstruktif dengan terus merajut semangat kebangsaan antar parpol serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya," kata Habib Aboe, Selasa.

Ia juga menyampaikan mengenai salah satu tantangan berat yang dihadapi bangsa kita dan negara lainnya, yakni mengenai Covid-19. Menurut dia banyak kepentingan masyarakat yang sama-sama bisa diperjuangkan dan dilaksanakan di fraksi, melalui banyak RUU yang dicari titik temunya. "Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," kata Habib Aboe.

photo
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PD Teuku Riefky Harsya (kanan) menerima kunjungan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kedua kiri) dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kiri) di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021).  - (ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeklaim ada beberapa kesepakatan antara PDIP dan PKS di pertemuan itu. Hasto mengatakan, kedua partai bersepakat untuk mengutamakan gotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Kami sepakat jika kita harus membangun kerja sama di tengah pandemi covid, seharusnya situasi ini mendorong kita semua untuk saling bergotong royong," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa. 

Hasto menambahkan, pandemi Covid-19 juga berdampak serius terhadap perekonomian rakyat di tingkat bawah. PDIP memandang pajak adalah instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial. PDIP juga mendorong agar penganggaran negara, baik oleh Pusat dan Daerah, berdasarkan platform keadilan sosial.
"Apa yang disampaikan sekjen PKS soal upaya mengatasi pandemi, mendorong pajak sebagai instrumen keadilan sosial, kami sependapat," tegas Hasto.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai ketidakhadiran Syaikhu dan Megawati membuat kedua partai tidak selalu berbeda dalam berpolitik. Meskipun, ia mengakui pertemuan yang digelar PKS dengan partai lain selalu dipimpin Syaikhu.

"Tidak hadirnya ketum masing-masing, tidak membuat keduanya selalu berbeda dalam berpolitik. Karena pada prinsipnya politik itu cair dan dinamis," ujarnya.

photo
Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan sambutan dalam peretemuan silahturahmi dengan PPP di DPP PKS, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan sekaligus menyamakan pandangan terkait langkah-langkah politik yang memihak umat. - (Prayogi/Republika.)

Ia menambahkan, pertemuan PKS-PDIP tidak bisa dilepaskan dari langkah keduanya menuju 2024. "Pertemuan cross (silang partai koalisi pemerintah dengan non-pemerintah). Silaturahim politik untuk penjajakan dan pemanasan mesin politik masing-masing menuju 2024," kata Ujang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat