Enes Kanter (kiri). | AP Photo/Rich Pedroncelli

Olahraga

Enes Kanter, Tetap Berpuasa Saat Bertanding

Enes Kanter sudah belajar berpuasa sebelum menginjak usia 10 tahun.

OLEH MUHAMMAD IKHWANUDDIN

Ramadhan menjadi saat-saat yang dinanti umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Ilahi. Bentuk fundamental ibadah pada bulan Ramadhan adalah menjalankan puasa. Namun, bagi beberapa profesi dan keadaan, berpuasa mungkin akan terasa lebih berat dengan segala aktivitas yang dijalani.

Olahragawan, misalnya, profesi yang mengandalkan kemampuan fisik itu dinilai akan semakin sulit dijalani jika sambil berpuasa. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pemain Portland Trail Blazers Enes Kanter. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ia tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan meski kali ini ia harus bertanding membela timnya.

Publik mungkin sudah paham, bola basket adalah satu dari sekian olahraga yang menguras energi. Terlebih lagi, Blazers kini sedang melakoni jadwal padat pertandingan NBA untuk bersaing demi babak play-off.

Namun, bertanding sambil berpuasa bukanlah hal asing bagi pebasket Muslim asal Turki tersebut. Ia sudah belajar berpuasa sebelum menginjak usia 10 tahun. Ketika beranjak remaja, ia konsisten berkompetisi sambil tetap menjalankan ibadah di bulan suci.

"Sampai saat ini, saya pikir sudah melakukannya (berpuasa) dengan sangat baik tanpa pingsan. Bagi semua Muslim, ini bulan yang sangat suci," kata Kanter, seperti dikutip dari Oregonlive, Kamis (22/4).

Pemain yang sempat mengunjungi Indonesia pada 2017 itu menyatakan bakal berpuasa sebulan penuh tahun ini. Ia berpendapat, beraksi dalam kondisi perut kosong dan haus tidak seberat yang dibicarakan orang banyak. Dalam kondisi ini, kata Kanter, kekuatan mental yang berbicara. Apalagi, sebelum Ramadhan, ia juga kerap berpuasa. Menurut dia, itu membuat tubuhnya tak kaget saat Ramadhan tiba.

"Setelah pertandingan mulai, Anda tidak berpikir tentang haus juga tidak merasa lapar dan semacamnya. Anda hanya akan berfokus pada permainan," ujar pria yang akan berulang tahun ke-29 pada 20 Mei mendatang.

Pemain berposisi center itu terinspirasi oleh legenda Houston Rockets yang juga Muslim, Hakeem Olajuwon. Sosok yang dua kali mengantarkan Rockets juara NBA pada 1994 dan 1995 itu dekat dengan Kanter. Saat masa jayanya, Olajuwon tetap berpuasa meski timnya tengah menjalani laga hidup mati di play-off NBA.

Olajuwon menganjurkannya memakan outmeal dan kurma saat sahur. Namun, Kanter memilih jalan berbeda. Ia mengaku makan sebanyak mungkin sebelum waktu imsak tiba. Ia menyukai kebab atau makanan berat lainnya. Kanter mengatakan, salah satu yang menggetarkan dalam hidupnya adalah saat Olajuwon mengatakan kepadanya mengenai betapa bangganya dia atas komitmen Kanter.

Kanter tidak waswas ketika mengetahui laga NBA yang akan ia jalani dalam waktu dekat bersamaan dengan bulan puasa. Dengan awal Ramadhan yang terus maju selama 11 hari setiap tahunnya, Kanter mengaku sudah bisa mengatur kegiatannya karena ini merupakan periode keduanya tampil di NBA sambil berpuasa. 

Sebelumnya, jadwal puasa selalu bersamaan dengan timnya tersingkir atau tak lolos play-off. Baru pada 2019, ketika Kanter mendarat ke Blazers, ia bermain saat Ramadhan. Dengan bantuannya, Blazers sukses mencapai final Wilayah Barat. Ramadhan berlangsung dari 5 Mei hingga 4 Juni kala itu. Mereka memainkan delapan pertandingan sebelum disingkirkan oleh Warriors di final Wilayah Barat pada 20 Mei.

Musim lalu, Kanter bermain untuk Boston, tetapi musim itu dihentikan pada Maret karena pandemi Covid-19 dan Ramadhan dimulai pada 23 April. Tinggal di rumah membuatnya lebih mudah untuk menahan godaan saat berpuasa.

Kali ini, ia akan melakoni sekitar 16 pertandingan selama Ramadhan. Tenaga Kanter sangat dibutuhkan tim meskipun ia bukan center pilihan pertama karena ia menjadi pelapis Jusuf Nurkic yang sudah pulih dari cedera. Namun, perannya sangat dibutuhkan agar Blazers tetap di posisi aman play-off. Menariknya, Nurkic juga Muslim. Bigman asal Bosnia itu pernah menyatakan dalam unggahan Twitter-nya bahwa ia juga berpuasa bersama Kanter.

Meski menjadi kebanggaan Turki, Kanter tidak bisa merasakan indahnya Ramadhan di kampung halaman karena hubungannya yang tidak baik dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kanter yang pernah menyebut Erdogan sebagai diktator telah dilarang menginjak tanah Turki hingga waktu yang belum ditentukan.

NBA musim ini menerapkan aturan baru, hanya enam tim setiap wilayah yang berhak lolos langsung play-off. Sedangkan, peringkat 7-10 akan menjalani babak play-in untuk memperebutkan dua tiket tersisa ke play-off

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Enes Kanter (eneskanter11)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat