Pemain AC Milans Ante Rebic (dua sebelah kiri) merayakan kemenangan bersama timnya setelah mencetak angka 1-0 melawan Genoa di Stadion Giuseppe Meazza Milan, Italia 18 April 2021. | MATTEO BAZZI/EPA-EFE

Olahraga

AC Milan di Ujung Tebing

AC Milan harus menelan kekalahan mengejutkan dari Sassuolo di Stadion San Siro.

MILAN – Nasib sial menghampiri klub asal Kota Mode, AC Milan. Pada lanjutan pekan ke-32 Seri A Liga Italia, I Rossoneri harus menelan kekalahan mengejutkan dari Sassuolo dengan skor akhir 1-2 di Stadion San Siro, Rabu (21/4).

Hasil tersebut membuat peluang Milan untuk mengejar pemuncak klasemen Inter Milan semakin berat. Bahkan, Rossoneri terancam gagal finis di empat besar, target yang diapungkan jauh-jauh hari oleh manajemen Milan.

Sebab, Milan masih menyisakan tiga partai berat dalam enam laga tersisa, yakni menghadapi SS Lazio pada pekan ke-33, melawat ke markas Juventus pada pekan ke-35, serta menghadapi kekuatan baru Seri A Atalanta pada laga penutup musim.

Armada Stefano Pioli saat ini masih menduduki posisi kedua klasemen. Namun, dengan koleksi 66 poin, Milan hanya terpaut satu angka dari Juventus di tempat ketiga dan enam poin di atas Napoli yang menduduki peringkat kelima.

"Kekalahan selalu mengecewakan. Tapi, kami perlu mengubah kekecewaan ini menjadi determinasi. Masa depan kami bergantung pada pertandingan melawan rival langsung kami," kata Pioli, dilansir Football Italia, Kamis (22/4).

Kehilangan pemain utama akibat cedera dalam beberapa bulan terakhir tampaknya berkontribusi terhadap hasil minor Milan yang sempat superior pada awal musim. Sebab, Pioli tidak dapat menurunkan pemain andalannya dalam setiap laga. Salah satu contoh dari kekalahan dari Sassuolo adalah absennya tiga pilar inti Setan Merah, yakni Zlatan Ibrahimovic, Ismael Bennacer, serta Theo Hernandez.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh AC Milan (acmilan)

Sisi lain adalah keputusan keliru Pioli, contohnya saat melawan Sassuolo. Dalam posisi unggul 1-0 dan punya banyak peluang, Pioli menarik pencetak gol Hakan Calhanoglu dan Ante Rebic. Padahal, keduanya menghadirkan ancaman konstan ke pertahanan Sassuolo. Pioli kemudian memasukkan Rade Krunic serta Mario Mandzukic. 

Dua menit setelah keduanya masuk, gawang Milan kebobolan pada menit ke-76 oleh Giacomo Raspadori. Pemain yang sama kemudian kembali menjebol gawang Gianluigi Donnarumma untuk memastikan kemenangan Sassuolo.

"Kami berharap dapat memulihkan pemain sebanyak mungkin. Kami akan menganalisis semua situasi, tetapi kami harus berpikiran lebih jernih," kata eks pelatih Fiorentina ini.

Pelatih berusia 55 tahun kelahiran Emilia-Romagna itu membantah hasil minor itu karena para pemainnya terpengaruh oleh kontroversi dalam beberapa hari terakhir, menyoal Liga Super Eropa. Milan menjadi salah satu inisiator kemunculan liga elite tim-tim kuat Eropa tersebut.

 
Kami akan menganalisis semua situasi, tetapi kami harus berpikiran lebih jernih.
 
 

Karena kuatnya kritikan, satu per satu para deklarator Liga Super Eropa balik badan, termasuk Milan. Pengumuman keputusan itu hanya berselang jam dari laga Milan kontra Sassuolo.

Milan tampaknya sudah melupakan scudetto yang hampir pasti milik Inter. Fokus mereka saat ini hanya bertahan di empat besar. Selain Juventus dan Atalanta yang sudah masuk dalam empat besar klasemen Seri A, terdapat tiga tim yang diprediksi bisa mendepak I Rossoneri keluar dari zona Liga Champions musim depan. Ketiga tim tersebut yakni Napoli di posisi kelima, Lazio di kursi keenam, dan AS Roma di tempat ketujuh.

Jarak perolehan angka Roma ke Milan 12 angka. Secara matematis, I Lupi masih mungkin mengejar dengan enam laga sisa. Namun, yang realistis bisa mengejar adalah Napoli dan Lazio, tim yang bertemu pada Jumat dini hari tadi. Sebelum laga tersebut, Napoli mengumpulkan nilai 60 dari 31 laga, sementara Lazio mengoleksi nilai 59 dari 30 pertandingan atau sangat dekat dengan Milan.

Jika Ibrahimovic dan kawan-kawan kembali terlepeset, mereka bisa kehilangan kesempatan finis zona Liga Champions. Terlebih selain menghadapi tim-tim kuat, Milan juga harus bertemu tiga tim yang masih berjuang menghindar dari zona degradasi, yakni Benevento, Torino, serta Cagliari.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat