Nasabah melakukan pembayaran zakat menggunakan aplikasi digital banking OCTO Mobile di Tangerang, Kamis (22/4). Melalui OCTO Mobile, CIMB Niaga Syariah memberikan kemudahan bagi nasabah dalam menunaikan zakat, infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadan in | REPUBLIKA

Khazanah

CIMB Permudah Pembayaran Zakat dan Wakaf melalui OCTO Mobile

Kemudahan adalah kunci menggiatkan zakat dan wakaf, sehingga semakin banyak kaum dhuafa terbantu.

 

 

JAKARTA — Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mengoptimalkan aplikasi digital banking OCTO Mobile untuk membantu nasabah dalam menyalurkan ZIS melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang terpercaya. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, CIMB Niaga Syariah mengajak masyarakat untuk memperbanyak amal kebaikan dan berbagi berkah kepada sesama di bulan Ramadhan ini.

Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan menyediakan layanan pembayaran ZIS yang praktis dan mudah bagi para donatur. "Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi syariah, kami memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam membayar ZIS lewat OCTO Mobile," katanya dalam keterangan, Kamis (22/4).

Menunaikan ZIS kini sangat dipermudah. Hanya dalam genggaman tangan, bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja sehingga lebih sehat dan aman dalam situasi saat ini. Untuk pembayaran donasi tersebut, nasabah bisa menggunakan beragam sumber dana seperti Rekening Tabungan, Rekening Ponsel, maupun Poin Xtra.

Selain itu, waktu pembayaran donasi juga dapat diatur sesuai keinginan nasabah, baik sekarang, sesuai tanggal, maupun berulang atau terjadwal. Dengan waktu transaksi yang dapat ditentukan, OCTO Mobile bisa membantu nasabah untuk melakukan amal secara rutin.

Adapun LAZ mitra CIMB Niaga Syariah yang memiliki layanan pembayaran ZIS di OCTO Mobile sebanyak 15 lembaga, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap (ACT), Daarut Tauhid Peduli, Baitul Mal Hidayatullah (BMH), PPPA Daarul Qur'an, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Al-Azhar, Rumah Yatim, Griya Yatim Dhuafa, Nurul Hayat, Baziz DKI, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma), dan Dompet Sosial Madani.

Pembayaran Wakaf di OCTO Mobile Selain ZIS, CIMB Niaga Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU) juga terus mengembangkan produk dan layanan dalam mempermudah pembayaran wakaf. Melalui OCTO Mobile, nasabah bisa berwakaf melalui uang untuk disalurkan menjadi program yang bersifat produktif atau sosial dari Lembaga Pengelola Wakaf (Nazhir).

Sebagai dukungan kepada Gerakan Nasional Wakaf Uang, CIMB Niaga Syariah juga memasarkan produk wakaf uang Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel seri SWR002 yang diterbitkan Kementerian Keuangan dan didukung Badan Wakaf Indonesia (BWI) di OCTO Mobile. Sukuk bertenor dua tahun ini memberikan tingkat imbalan tetap sebesar 5,57 persen per tahun yang akan disalurkan kepada Nazhir untuk membantu pengembangan investasi sosial dan wakaf produktif di Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Literasi Zakat Wakaf (literasizakatwakaf)

"Dengan kemudahan layanan melalui OCTO Mobile, kami berharap potensi penghimpunan donasi baik zakat, infak, sedekah, maupun wakaf dapat terus meningkat, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai penerima manfaat," katanya.

CIMB Niaga Syariah berkomitmen akan terus memberikan customer experience terbaik melalui produk dan layanan inovatif agar nasabah dapat memenuhi beragam kebutuhan finansialnya dari satu aplikasi. Bagi masyarakat yang tertarik untuk memperoleh beragam keunggulan OCTO Mobile lainnya namun belum memiliki rekening CIMB Niaga, maka bisa membuka rekening untuk pertama kali melalui OCTO Mobile.

Seluruh proses verifikasi akan dilakukan pada aplikasi, sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang. Setelah berhasil membuka rekening dan terdaftar di aplikasi OCTO Mobile, maka nasabah dapat menikmati fitur-fitur yang dibutuhkan.

Baznas Sleman menggelar Pekan Zakat Panutan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman menggelar Pekan Zakat Panutan 2021. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada tiga unit pengumpul zakat terbaik, yakni UPZ Polres Sleman, UPZ BKAD Sleman, dan UPZ Kemenag Sleman.

Ketua Baznas Sleman, Kriswanto, mengatakan, penghargaan ini sebagai wujud apresiasi kepada UPZ-UPZ yang telah membantu pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Baik itu OPD, BUMD, maupun instansi vertikal yang berperan dalam pengumpulan zakat.

Potensi penerimaan ZIS dari Baznas Sleman tahun ini cukup besar. Apalagi, jika melihat data jumlah aparatur sipil negara (ASN) Muslim yang ada di lingkup Kabupaten Sleman karena mencapai 8.100 pegawai lebih.

 

 

Berarti ada potensi penerimaan ZIS Rp 850 juta per bulan atau diperkirakan dapat mencapai lebih dari Rp 10 miliar per tahun.

 

KRISWANTO, Ketua Baznas Sleman Yogyakarta
 

ZIS terakhir yang masuk di Baznas Sleman baru sekitar Rp 5,6 miliar atau sekitar 44 persen dana ZIS yang belum masuk. Sampai April 2021, telah terhimpun ZIS sebesar Rp 1,8 miliar dan tersalurkan sekitar Rp 1,5 miliar.

"Ini tentu menjadi tantangan bagi kami dan berharap para ASN di Sleman dapat berperan serta mendukung tercapainya target penghimpunan itu," ujar Kriswanto.

Bupati Sleman Kustini Purnomo mengatakan, Pekan Zakat Panutan merupakan salah satu usaha mendorong kesadaran ASN Muslim untuk disiplin menunaikan zakat profesi. Dengan begitu, bisa tumbuh budaya berinfak dan bersedekah.

Menurut dia, jika budaya tersebut terpelihara, dapat meningkatkan jumlah zakat dari tahun ke tahun. Dia berharap, Baznas Sleman dapat berinovasi untuk menjemput bola penarikan zakat di Sleman.

"Dengan jemput bola, saya harap orang yang sebelumnya belum paham atau belum sempat menunaikan zakat dipermudah dan yang dikumpulkan dapat lebih banyak mengentaskan kemiskinan," kata Kustini. 

Di Jember, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengajak warga bersedekah darah selama bulan suci Ramadhan. "Kami juga melakukan sosialisasi pentingnya donor darah yang tujuannya tidak hanya untuk kemanusiaan saja tetapi donor darah juga sebagai bentuk sedekah," kata Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki di Jember, Rabu (21/4).

Selama Ramadhan 1442 Hijriyah, tim mobil unit (MU) Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember hampir setiap hari melaksanakan kegiatan donor darah dengan berkeliling masjid, kantor kecamatan, atau tempat strategis lainnya untuk mengadakan donor darah. Marzuki mengatakan, para petugas UDD PMI terus bergerak menjemput bola para relawan pendonor. “Sehingga diharapkan stok darah di Jember tidak menipis selama Ramadhan hingga Lebaran 2021," ujarnya.

Kegiatan donor darah bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Seseorang yang rutin donor darah, tensi dan HB darah akan terpantau setidaknya dua bulan sekali. Marzuki mengatakan relawan pendonor darah masih minim dibandingkan jumlah penduduk di Kabupaten Jember yang mencapai di 2,5 juta lebih jiwa.

Untuk itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat untuk bersedekah darah melalui donor darah. Menurut Marzuki, pendonor darah yang aktif tiap tahunnya terus meningkat. 

“Itu bukti kesadaran juga meningkat, tetapi masih banyak warga yang belum menjadi relawan pendonor," ujarnya.

Kegiatan donor darah yang dilaksanakan seusai shalat Tarawih ini berjalan lancar dengan jumlah perolehan kantong darah mencapai puluhan setiap harinya selama sepekan Ramadhan. Stok darah di UDD PMI Jember diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasien di seluruh rumah sakit di wilayah setempat.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat