Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 ke guru dan tenaga pendidik di Aula RS Advent Bandung, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Rabu (21/4/2021). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Daerah Mulai Keluhkan Pasokan Vaksin 

Kurangnya stok vaksin menghambat vaksinasi lansia.

BANYUMAS -- Upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid 19 di sejumlah daerah mengalami hambatan. Hal ini disebabkan terhentinya pasokan vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. 

Salah satu daerah yang terdampak seretnya pasokan ini adalah Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah. "Pasokan vaksin terakhir memang kami terima pada Maret 2021. Sampai saat ini kami belum menerima pasokan vaksin lagi," ujar Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiyono, Rabu (21/4).

Terhentinya pasokan vaksin ini menyebabkan upaya perluasan cakupan vaksinasi di wilayahnya mengalami hambatan. Termasuk rencana memberikan vaksin bagi kalangan pedagang pasar tradisional. "Ya, bagaimana mau memberikan vaksin, wong vaksinnya tidak ada," katanya.

Suntik vaksinasi dosis pertama yang sebelumnya dilakukan petugas vaksinasi di puskesmas saat ini relatif sudah tidak ada lagi. Kegiatan vaksinasi Covid 19 di puskesmas lebih banyak dilakukan untuk menuntaskan dosis kedua pemberian vaksin, terutama untuk kalangan lansia.

photo
Perkembangan Vaksinasi, Rabu (21/4/2021) - (kemkes.go.id)

Sadewo menyebutkan, dalam pemberian vaksin Covid 19 ini, pemkab hanya bisa bergantung pada pemerintah pusat melalui pemprov. "Kita hanya menunggu pasokan vaksin karena bukan kita sendiri yang mengadakan. Karena itu, kita tak pernah berhenti meminta agar pasokan vaksin terus bisa diberikan," ungkapnya.

Dia menyebutkan, dalam program pemberian vaksin ini, Kabupaten Banyumas termasuk yang beruntung karena menjadi lokasi program percepatan vaksinasi dari Kementerian BUMN. "Dalam program vaksinasi Kementerian BUMN tersebut, awalnya disediakan vaksin dari India dalam jumlah cukup banyak. Namun karena di India terjadi lonjakan kasus Covid, pasokan untuk Indonesia akhirnya tersendat," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto mengakui kondisi stok vaksin tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan jangkauan vaksinasi. Program vaksinasi Covid yang saat ini berjalan di puskesmas lebih banyak untuk pemberian vaksin dosis kedua bagi lansia. "Sampai sekarang belum ada dropping vaksin lagi dari provinsi," katanya.

Bahkan keterbatasan stok vaksin ini menyebabkan program uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap II terhambat. Hal ini mengingat setiap tenaga guru dan staf di sekolah yang melaksanakan PTM mendapat prioritas untuk divaksin.

photo
Vaksinator bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 di Aula RS Advent Bandung, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Rabu (21/4/2021). Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi menyatakan, saat ini vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik di Jawa Barat sudah mencapai 65 persen. Pihaknya berupaya mempercepat vaksinasi untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

"Kami sudah minta agar para guru yang akan melaksanakan PTM agar melaksanakan vaksinasi di GOR Satria yang menjadi lokasi program percepatan vaksinasi Kementerian BUMN. Tapi ternyata di lokasi itu stok vaksin yang ada juga terbatas," kata Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, Dwi Mulyanto.

Mengenai pasokan vaksin yang diterima Banyumas, Sadiyanto menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menerima 104.800 dosis vaksin yang disiapkan bagi 52.400 sasaran. "Sebagian sasaran penerima vaksin telah tuntas mendapat dosis kedua. Sedangkan sebagian lainnya masih menunggu pemberian dosis kedua," ujarnya.

Adapun progres vaksinasi Covid-19 Kementerian BUMN di GOR Satria, jumlah sasaran yang sudah terlayani mendapat vaksin mencapai 5.000 sasaran.

Di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna mengatakan, daerahnya untuk sementara tidak melanjutkan vaksinasi lansia, imam, dan pengurus masjid karena sudah kehabisan stok vaksin sejak Jumat (16/4). "Banyak masyarakat, khususnya lansia yang datang ke posyandu lansia tapi stok vaksin kita sudah tidak ada sehingga batal terlayani,” kata dia.

Adapun total penerima vaksin untuk lansia di Kabupaten Luwu Utara tercatat sebanyak 24.189 orang. Sejauh ini, jumlah lansia yang selesai divaksin tahap pertama 347 orang atau 1,34 persen. 

Lansia yang sudah menjalani vaksin tahap II baru 11 orang atau 0,04 persen dari total jumlah lansia yang siap divaksinasi di daerah tersebut. Mengenai keterbatasan vaksin, ia juga memahami karena produsen vaksin di beberapa negara juga tengah memprioritaskan kepada masyarakatnya sendiri.

"Yang tersedia saat ini hanya untuk persiapan pelaksanaan vaksin dosis II dan itu jumlahnya terbatas," katanya.

Tim Covid-19 Luwu Utara juga masih menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang berdurasi 14 hari setelah penyuntikan vaksin tahap pertama pekan lalu.

Sejauh ini, jumlah dosis vaksin yang tersedia memang tak sesuai target vaksinasi yang dikejar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan 70 juta penduduk sudah divaksinasi pada Juli 2021. Sementara, Indonesia baru menerima 59,5 juta dosis bulk vaksin Sinovac dari Cina. Angka ini di luar vaksin Astrazeneca yang diterima Indonesia.

"Pemerintah akan memaksimalkan kapasitas produksi yang dimiliki PT Bio Farma sehingga mampu memenuhi target vaksinasi yang ditetapkan. Selain itu, pemerintah sudah menerima 6 juta bulk vaksin Sinovac pada Ahad (18/4) yang diharapkan dapat meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di Indonesia," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Selasa (20/4).

Ia mengatakan, pemerintah juga terus mendukung pengembangan vaksin di dalam negeri, selama memenuhi kaidah keilmuan dan etis kesehatan. 

Untuk mengejar target vaksinasi serta mengurangi risiko kematian akibat Covid-19, pemerintah memprioritaskan vaksinasi terhadap warga lansia. Prioritas lansia untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas warga di masa Ramadhan dan menjelang Lebaran.

Indonesia sudah meneken kesepakatan pengadaan vaksin dengan Sinovac sebanyak 140 juta dosis sepanjang 2021 ini. Dari pasokan bulk yang sudah masuk ke Indonesia, PT Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi sedikitnya 20 juta dosis vaksin jadi hingga akhir Mei 2021. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat