Petugas Dukcapil merekam data kependudukan. | Republika/Putra M. Akbar

Jakarta

Jakut Alami Kendala Perbaikan Data Kependudukan

Pemkot Jakut mengimbau warga menunda permohonan perbaikan dokumen dukcapil apabila tidak dalam keadaan mendesak.

JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengalami kendala dalam menindaklanjuti permohonan perbaikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) yang diajukan warga pada Kamis (15/4).

Kendala itu terjadi karena adanya proses pembaruan perpanjangan penandatangan dengan sistem tanda tangan elektronik (TTE) pejabat pencatatan sipil (PPS) di tingkat suku dinas (sudin), kecamatan maupun kelurahan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Saat ini, segala dokumen kecuali kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan kartu identitas anak (KIA) sudah menggunakan TTE. Apabila proses pembaruan TTE ini belum rampung maka dokumen belum bisa kami terbitkan," ujar Kepala Sudin Dukcapil Jakut, M Edward Idris di Jakarta, Kamis.

Dia pun mengimbau warga Jakut untuk menunda permohonan perbaikan dokumen dukcapil apabila tidak dalam keadaan mendesak. Adapun proses pembaruan TTE ke Ditjen Dukcapil Kemendagri memerlukan waktu selama tiga hari.

Apabila proses pembaruan perpanjangan penandatangan TTE melebihi batas waktu yang ditentukan, pihaknya berencana mengajukan perubahan sementara Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) menggunakan TTE di kelurahan dan kecamatan menjadi tingkat Sudin Dukcapil Jakut. Solusi itu dirasa tepat guna mempercepat perbaikan proses pengajuan dokumentasi kependudukan dari masyarakat.

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, jajarannya bakal memeriksa kendala yang dialami Sudin Dukcapil Jakut. "Saya akan cek," kata Zudan.

Jakarta Selatan

Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan sudah mencetak 57.889 KTP elektronik selama triwulan pertama 2021 seiring tingginya permintaan layanan kependudukan.

"Pencetakan puluhan ribu KTP elektronik dalam periode itu kami lakukan sebagai wujud percepatan dan kemudahan layanan pada masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris di Jakarta, Jumat.

Layanan tersebut mulai dari cetak pemilik KTP pemula, hilang, rusak, cetak KTP luar negeri, cetak KTP WNA, hingga retur. Rincian 57.889 KTP elektronik yang dicetak dalam tiga periode yakni Januari sebanyak 17.146 kartu, Februari 17.498 kartu, dan Maret 23.245 kartu.

Selain melakukan pencetakan, masih dalam periode yang sama, untuk perekaman, pihaknya telah merekam sebanyak 10.246 KTP elektronik.Untuk perekaman rinciannya, pada Januari sebanyak 3.037, Februari 2.987, dan Meret 4.222.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat