Petugas memeriksa tiket pengguna sepeda motor yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (10/4/2021). | ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Nasional

Warga Mudik ke Lampung Lebih Awal

Para pekerja sektor informal menyempatkan mudik lebih awal sebelum ada larangan mudik.

BANDAR LAMPUNG—Sebagian warga terpantau mudik lebih awal ke Bandar Lampung. Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (13/4), mobilitas kendaraan pribadi dari luar wilayah memasyki Kota Bandar Lampung meningkat. Hal itu terpantau dari pintu keluar Jalan Tol Trans-Sumatra.

Mobil-mobil dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, juga Jawa Timur berdatangan dari Pelabuhan Bakauheni masuk wilayah Kota Bandar Lampung melalui Gerbang Tol Kotabaru. Mereka menuju daerah-daerah di Lampung. Hal yang sama terpantau di Terminal Rajabasa, para penumpang bus dari Pelabuhan Bakauheni terlihat ramai meski tidak padat di terminal.

Penumpang pejalan kaki tersebut, rata-rata perantau yang bekerja di sektor informal di Pulau Jawa. Selain itu, terdapat juga travel gelap (berpelat nomor polisi hitam) melintas di Kota Bandar Lampung menuju Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Utara. Mobil travel tersebut membawa penumpang rata-rata pekerja buruh di Jabodetabek.

photo
Calon penumpang dengan mobil pribadinya memasuki kapal ferry untuk menyeberang ke Pulau Sumatra di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (10/4/2021). - (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurut Dewi (36 tahun), warga Depok yang suaminya bekerja di Jakarta, ia memilih untuk mudik lebih awal menemui orang tuanya di Kota Bandar Lampung menggunakan mobil pribadi. Mudik lebih awal dipilih karena pada saat Lebaran Idul Fitri tidak bisa pulang kampung akibat larangan pemerintah. “Daripada menunggu habis Lebaran mumpung akhir pekan libur mudik dulu,” ujar ibu tiga anak tersebut, Selasa (13/4).

Sedangkan Sangaji (27 tahun), warga Yogyakarta memilih pulang kampung menemui orang tuanya sebelum ada larangan mudik menjelang Idul Fitri mendatang. “Saya sudah lama tidak pulang kampung, saya sempatkan ada libur mudik dulu, nanti balik lagi ke Yogyakarta,” kata lelaki yang bekerja pada perusahaan swasta di Yogyakarta.

Para pekerja sektor informal di Jabodetabek juga menyempatkan untuk mudik lebih awal sebelum ada jadwal larangan mudik. Alasan mereka karena memang tidak enak bila Lebaran di perantauan tidak bersama keluarga. “Selama bekerja sendiri hidup di perantauan. Saat Lebaran ini saya ingin Lebaran bersama orang tua dan keluarga,” kata Wawan, pekerja lepas pada perusahaan keramik di Bekasi.

photo
Petugas memeriksa tiket calon penumpang kapal ferry yang akan menyeberang ke Pulau Sumatra di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (10/4/2021).  - (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Pemprov Lampung telah melarang warga untuk melakukan mudik lebih awal sebelum tanggal larangan mudik berlaku menjelang Idul Fitri. Wagub Lampung Chusnunia berharap masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran lebih awal dari sebelumnya.

Menurut dia, larangan mudik Lebaran tersebut dinilai bertujuan lebih baik, yakni untuk memutus rantai persebaran Covid-19 antarpenduduk. “Sebaiknya masyarakat di Lampung tidak usah mudik Lebaran lebih awal,” katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemerintah Provinsi Lampung (pemprov.lampung)

Ia mengatakan, larangan mudik tersebut, untuk menghindari adanya persebaran Covid-19 antarpenduduk, sehingga mencegah timbulkan klaster keluarga. Untuk itu, kepada warga hendaknya melakukan aktivitas di rumah dan sementara tidak mudik Lebaran dulu.

Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H. Hal tersebut juga berlaku kepada seluruh Aparatur Sipil Negara dan pejabat di lingkungan Pemprov Lampung. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat