Siswa merakit alat pendeteksi Covid-19 GeNose di Teaching Factory SMK SMTI Yogyakarta, Senin (1/3). | Wihdan Hidayat / Republika

Ekonomi

Jokowi Ajak Merkel Bangun Digitalisasi Ekonomi

Dalam pameran dagang terbesar dunia tersebut, Indonesia mendapat kehormatan menjadi negara mitra resmi.

 

 

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Kanselir Jerman Angela Merkel untuk berkolaborasi dalam membangun transformasi digital di Indonesia. Isu mengenai digitalisasi ekonomi sekaligus menjadi salah satu isu yang diangkat dalam Hannover Messe 2021.

Dalam pameran dagang terbesar dunia tersebut, Indonesia mendapat kehormatan menjadi negara mitra resmi. Ini adalah kali kedua Indonesia berperan sebagai negara mitra Hannover Messe, setelah terakhir kali pada 1995 silam.

"Saya ingin mengajak Jerman untuk bermitra mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Indonesia sendiri telah menyiapkan roadmap implementasi Making Indonesia 4.0," kata Jokowi, Senin (12/4).

Ada tiga hal utama yang disiapkan Indonesia dalam peta jalan transformasi digital di Indonesia. Poin pertama, ujar Jokowi, adalah penguatan sumber daya manusia di era industri 4.0. Menurut Jokowi, SDM merupakan kebutuhan dasar untuk mewujudkan cita-cita transformasi digital secara optimal.

"Tantangan big data, artificial intelligence, internet of things, saya yakin Jerman dapat mendukung penguatan SDM Indonesia melalui pengembangan pendidikan vokasi, penguatan riset, dan penguatan universitas berbasis teknologi," kata Jokowi.

Hal kedua yang disiapkan Indonesia, ujar Jokowi, adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pembenahan iklim investasi, ujarnya, membutuhkan reformasi struktural. Reformasi ini pun diwujudkan dengan pengesahan UU Cipta Kerja.

"UU Cipta kerja ini akan mempermudah izin usaha, memberikan kepastian hukum, memberikan insentif. UU Cipta Kerja juga memberikan insentif bagi ekonomi digital,” ungkap Jokowi.

Sementara hal ketiga yang disiapkan Indonesia, adalah komitmen pemerintah untuk berinvestasi dalam pembangunan hijau. Pandemi Covid-19, kata Jokowi, adalah momentum yang tepat bagi Indonesia untuk melompat dalam pelaksanaan pembangunan hijau.

Salah satu terobosan Indonesia, ujar Jokowi adalah pengembangan biodiesel dari minyak kelapa sawit. Selain itu, pemerintah berupaya mengembangkan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap di sektor rumah tangga.

"Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca," katanya.

Indonesia berupaya membuktikan diri kepada dunia sebagai salah satu negara yang memiliki kekuatan di sektor industri, terutama dalam penerapan teknologi industri 4.0. “Sesuai arahan Presiden (Joko Widodo), dengan menjadi partner country di Hannover Messe, Indonesia dapat menampilkan diri sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Hannover Messe merupakan pameran dagang terbesar dunia bagi teknologi industri. Pameran itu merupakan ajang prestisius karena telah berjalan selama 72 tahun lebih. Dalam penyelenggaraan pada 2019, tercatat lebih dari 6.500 peserta pameran dari 75 negara di seluruh dunia.

Menperin optimistis, lewat gelaran Hannover Messe 2021 Digital Edition, akan terjadi transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam upaya memperkenalkan kekuatan industri nasional. Momen tersebut sekaligus dapat mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global.

“Bahkan kami meyakini dapat membawa peluang besar bagi Indonesia dalam menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat