Aksi cepat tanggap meluncurkan program khusus selama Ramadhan | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Cahaya Ramadhan

ACT Luncurkan Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas

Salah satu fokus ACT  adalah pemenuhan pangan selama Ramadhan.

 

 

 

JAKARTA --  Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggaungkan program Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas menyambut bulan suci Ramadhan 2021. Hal ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran kondisi ekonomi masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pokok di sejumlah daerah.  

Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin, mengatakan, berbagai kesulitan serta keterbatasan dapat dilewati dengan berbagai macam kebaikan tanpa batasan. "Lewat berbagai gerakan yang diinisiasi, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di tengah kehidupan masyarakat," kata Ahyudin melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (8/4).

Tahun ini masyarakat menjalani Ramadhan kedua dalam kondisi pandemi Covid-19 yang membawa pengaruh besar pada kehidupan. Ekonomi melemah dan aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Untuk itu, ACT menggaungkan Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas. 

Ahyudin mengatakan, umat Islam memiliki pilihan tanpa batas untuk bisa saling berbagi dan saling membantu, secara bersama-sama sesuai kemampuan. "Sesuai dengan apa yang dimiliki dalam bentuk empati (kemanusiaan), harta (kedermawanan), dan fisik (kerelawanan)," ujarnya.

Dalam tema Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas, salah satu fokus yang ACT lakukan adalah pemenuhan pangan selama Ramadhan lewat gerakan sedekah pangan Ramadhan. Gerakan ini mengajak masyarakat terlibat dalam meluaskan program-program pangan ACT dan Global Wakaf yang ditujukan untuk menciptakan ketahanan serta kedaulatan pangan bangsa.

Presiden ACT, Ibnu Khajar, menjelaskan, gerakan sedekah pangan Ramadhan akan menjadikan sedekah sebagai komponen utama gerakan kebaikan tersebut. Sedekah merupakan solusi besar serta modal membangun peradaban yang lebih baik.

ACT menghadirkan gerakan ini dengan mengajak masyarakat untuk bersedekah sebagai bahan bakar kebaikan yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. “Khususnya selama Ramadhan pada tahun istimewa kedua ini karena hadirnya pandemi,” ujar Ibnu.

Tidak hanya gerakan sedekah pangan Ramadhan, menjelang bulan puasa, ACT juga mengajak masyarakat ambil bagian dalam gerakan sedekah harian Ramadhan. Dengan sedekah minimal Rp 10 ribu dan mengajak orang lain yang dimulai dari orang terdekat, bakal menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat prasejahtera di berbagai penjuru negeri selama Ramadhan. 

Sebelum pandemi Covid-19, isu kemiskinan di Indonesia sudah rumit, terlebih saat pandemi tahun kedua ini.  Untuk itu, ACT mengajak setiap orang untuk menghidupkan sedekah harian. “Bukan hanya karena spirit mereka untuk membantu, tapi juga untuk menciptakan keberkahan dalam kehidupannya," kata Ibnu kepada Republika usai meluncurkan Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas di Jakarta, Kamis (8/4).

Ibnu mengatakan, nominal sedekahnya bisa berapa saja, tapi yang paling penting istiqamah melakukan sedekah harian Ramadhan. Jemput keberkahan dan berikan manfaat sebanyak-banyaknya. Tidak hanya dalam negeri, tapi juga ACT akan menyalurkan sedekah masyarakat ke saudara yang tengah dilanda krisis dan konflik kemanusiaan di berbagai negara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.