JAKARTA – Umat Islam diajak untuk tetap menyambut Ramadhan dengan gembira, meski pandemi Covid-19 masih melanda. Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan yang dimuliakan Allah SWT sehingga sudah semestinya disambut dengan sukacita.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani mengatakan, saat Ramadhan, diturunkan Alquran. Pada Ramadhan pula ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini merupakan tanda Allah SWT dan Rasulullah SAW memuliakan Ramadhan.  

"Karena itu, umat Islam harus tetap menyambut, menghormati, dan memuliakan Ramadhan dengan sebaik- baiknya," kata Kiai Ghani kepada Republika, Rabu (7/4).

Ada sedikit perbedaan Ramadhan tahun ini dibandingkan tahun lalu. Pada 2021 pemerintah mengizinkan penyelanggaraan shalat fardhu maupun shalat Tarawih di masjid. Sehubungan dengan itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengingatkan umat Islam tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Ketika berkaitan dengan berkumpul di masjid, karena pandemi Covid-19 belum dinyatakan bebas (selesai) walau sudah menurun (kasusnya) dan sudah ada yang divaksinasi tapi belum menyeluruh, maka tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Kiai Ghani.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyebut, belum semua masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19. Untuk itu, jamaah yang beribadah di masjid harus menjaga jarak, mencuci tangan, dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad mengatakan, sudah sepatutnya Muslim  memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. “Pergunakan kesempatan (Ramadhan) ini untuk muhasabah atas segala kesalahan kita dan mohon ampun kepada Allah SWT sehingga diharapkan doa kita itu diijabah," ujarnya.

Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI ini mengajak umat Islam rajin mendoakan agar wabah Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, kehidupan menjadi normal kembali.  

Prof Dadang juga mengingatkan umat Islam agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan ibadah, misalnya, saat shalat Tarawih. Umat harus menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, dan tidak mendatangi kerumunan.

Umat Islam harus mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhan. Sehubungan dengan itu, pada Sya’ban ini sebaiknya memperbanyak ibadah kepada Allah SWT untuk persiapan memasuki Ramadhan. "Laksanakan shalat (sunah), puasa, sedekah dimulai dari sekarang, persiapkan ilmu, dipelajari kembali tentang ibadah puasa, (pelajari lagi) syarat, rukun, maupun (amalan) sunah saat puasa Ramadhan," ujarnya.

Setiap Muslim perlu menyiapkan tubuh supaya sehat saat memasuki Ramadhan. Jangan sampai tiba waktu Ramadhan justru sakit sehingga tidak bisa menunaikan puasa.

"Persiapkan amal, harta, dan bekal kita untuk Ramadhan supaya tidak kesulitan pada waktu menjalankan ibadah puasa sehingga bisa khusyuk karena sudah punya modal," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Ustaz Jeje Zaenudin  mengatakan, umat Islam sebaiknya menyiapkan diri secara maksimal untuk menyambut datangnya bulan yang penuh keberkahan ini. Persiapkan fisik dengan menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani.

"Persiapkan mental spiritual dengan memperkuat ilmu dan keimanan agar dapat menjalankan puasa dengan ikhlas dan sabar selama sebulan penuh,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat