Pertandingan Liverpool melawan Real Madrid beberapa waktu lalu. Dalam pertandingan itu, Real Madrid unggul 3-1. | EPA-EFE/Kiko Huesca

Olahraga

Antiklimaks The Reds Liverpool

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp tak sungkan menyampaikan rasa kecewa pada pemainnya.

MADRID — Laga leg pertama babak perempat final Liga Champions urung menjadi arena pelampiasan dendam Liverpool atas Real Madrid. Dengan skor identik seperti saat dibungkam di partai final Liga Champions musim 2017/2018, the Reds kembali dibekap Los Blancos, 3-1, dalam laga yang digelar di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (7/4) dini hari WIB.

Dua gol dari Vicinius Junior pada menit ke-27 dan ke-65 serta satu gol Marco Asensio pada menit ke-36 menjadi pembeda kualitas kedua tim di laga tersebut. Liverpool, yang hanya bisa membalas lewat gol Mohamed Salah pada menit ke-51, terlihat tampil begitu mengecewakan.

Tak ayal, selepas laga, pelatih Liverpool Jurgen Klopp tak sungkan menyampaikan rasa kecewa. Ia tak ingin menjadikan kepemimpinan wasit Felix Brych sebagai biang kegagalan anak asuhnya.

''Kepemimpinan wasit tidak membuat kami kalah di laga ini. Kami tidak memainkan sepak bola yang bagus, terutama pada babak pertama,” kata Kloop, dikutip dari BT Sports seusai laga.

“Kami membuat segalanya begitu mudah buat Madrid. Jika ingin melaju ke babak semifinal, Anda harus melakukan sejumlah hal. Syarat-syarat itu yang tidak kami penuhi di laga ini, terutama pada babak pertama,'' ujar pelatih asal Jerman itu lagi.

Sepanjang laga Liverpool tercatat hanya mencetak satu tembakan tepat ke arah gawang dari total tujuh tembakan. Tidak hanya itu, meski unggul dalam jumlah operan, the Reds malah sering melakukan kesalahan dan 11 kali kehilangan bola.

Segenap kesalahan ini sudah cukup menjadi komposisi mematikan buat the Reds, terutama menghadapi klub dengan segudang pengalaman seperti Los Blancos. Klopp menyebut, satu-satunya hal positif timnya di laga ini adalah keberhasilan mencetak satu gol di laga tandang.

Setidaknya hal itu menjadi modal untuk menjamu Madrid di Stadion Anfield pada laga leg kedua, tengah pekan depan. Harapan pun mengapung semoga kesuksesan menyingkirkan Barcelona pada babak semifinal Liga Champions musim 2018/2019 seusai menelan kekalahan 0-3 di leg pertama bisa terulang lagi saat melawan Madrid.

''Kami mesti bisa meningkatkan intensitas penguasaan bola. Anda tidak akan bisa bertahan dengan kecepatan Madrid saat menguasai bola pada momen salah,” ujar Klopp.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, begitu apik dalam membangun strategi untuk mencari celah di lini belakang Liverpool yang tampak rapuh. Pelatih asal Prancis itu mengaku menginstruksikan anak-anak asuhnya menempatkan bola di belakang para full-back Liverpool, yang memang dikenal agresif membantu serangan.

Strategi mengekploitasi ruang di sisi pertahanan Liverpool ini terbukti jitu. Akurasi umpan Kroos dan kecepatan Vicinius di gol pembuka Los Blancos menjadi bukti jitunya taktik yang diterapkan Zidane tersebut.

Tidak hanya itu, duet Eder Militao dan Nacho Monreal di jantung pertahanan Madrid juga tampil begitu impresif. Dua pemain tersebut terpaksa diplot sebagai bek tengah seusai absennya Sergio Ramos dan Raphael Varane.

''Kemenangan 3-1 benar-benar luar biasa, setelah sempat kesulitan pada awal babak kedua. Namun, kami belum menjuarai apa pun, masih ada leg kedua (di Anfield),'' kata Zidane seperti dilansir laman resmi UEFA.

City menang

photo
Pemain Manchester City Kyle Walker (dua dari kiri ) tampil dalam sebuah pertandingan melawan Dortmund dalam ajang piala Championdi Manchester, Inggris, 06 April 2021. - (EPA-EFE/PETER POWELL)

Dari laga yang lain, Manchester City sukses membungkam tamunya, Borussia Dortmund, 2-1. Gelandang asal Inggris, Phil Foden, menjadi pahlawan kemenangan City di laga tersebut.

Foden merobek gawang Dortmund dari dalam kotak penalti seusai menerima sodoran umpan Ilkay Gundogan. Gol ini menjadi krusial karena tercipta pada menit ke-90. Gol Foden ini sekaligus mengakhiri perlawanan Die Borussen di laga yang digelar di Stadion Etihad tersebut.

City sempat unggul lebih dulu lewat gol Kevin de Bruyne pada menit ke-19. Namun, Dortmund bisa membalas pada menit ke-84 lewat gol dari Marco Reus setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Erling Haaland.

Dengan kemenangan ini, City menatap laga leg kedua di Stadion Signal Iduna Park, tengah pekan depan, dengan optimisme tinggi untuk bisa melangkah ke babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam empat musim terakhir.

Namun, pelatih City Pep Guardiola tetap meminta anak asuhnya tidak lekas besar hati. ''Dortmund adalah tim yang sudah bisa tampil di level Liga Champions. Kami harus melakoni satu partai lagi. Kami akan memperbaiki kesalahan-kesalahan kami di laga ini,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat