Ilustrasi vaksinasi covid-19. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Khazanah

Vaksinasi Calhaj Ditargetkan Tuntas Mei

Saat ini, vaksinasi diprioritaskan pada calhaj lansia.

JAKARTA – Calon jamaah haji (calhaj) Indonesia dari berbagai daerah mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi ini diprioritaskan untuk calhaj yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2020.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Ramadhan Harisman mengatakan, salah satu amanah dari rapat kerja antara menteri agama, menteri kesehatan, dan menteri perhubungan adalah meminta calhaj yang sudah lunas tahun lalu untuk segara divaksinasi. Target Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi selesai Mei 2021.

"Ada kewajiban bagi setiap jamaah (jamaah haji) dan petugas (panitia penyelenggara ibadah haji) kalau (penyelenggaraan ibadah) haji ada, wajib divaksin," ujar Ramadhan kepada Republika, Jumat (26/3).

Ia menyampaikan, vaksinasi calhaj adalah upaya yang bagus. Sebenarnya, kata dia, calhaj tidak masuk dalam kategori tahapan untuk divaksin. Namun, Kemenkes punya inisiatif yang luar biasa untuk memvaksinasi para calhaj.

Ramadhan mengatakan, calhaj digolongkan ke dalam kategori rentan. Artinya, calhaj adalah orang yang punya risiko karena bepergian ke luar negeri.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, juga menginformasikan soal vaksinasi bagi para calhaj saat beraudiensi via Zoom dengan Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura), Rabu (24/3). Menurut dia, Kemenkes menargetkan seluruh calhaj Indonesia selesai divaksinasi Covid-19 pada Mei mendatang.

"Pada saat ini didahulukan calon jamaah lansia, kemudian seluruh calon jamaah yang dipastikan berangkat tahun ini berdasarkan data dari Siskohat Kemenag," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi, menyatakan, sejumlah persiapan penyelenggaraan haji terus dilakukan Pemerintah Indonesia meski belum ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Kementerian Agama terus melakukan persiapan sembari menunggu informasi resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kemungkinan keberangkatan jamaah haji Indonesia," kata Wamenag, Selasa (23/3).

Sementara, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althagafi menyampaikan, Pemerintah Arab Saudi sedang menyusun strategi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.

"Tinggal tunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Arab Saudi," kata Esam kepada Republika usai penutupan Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) ke-13, di Jakarta, Kamis (25/3).

Mengenai seberapa besar kemungkinan ibadah haji akan diselenggarakan tahun ini, Esam mengatakan, sangat mungkin ibadah haji dilaksanakan. Terkait mekanisme penyelenggaraan hajinya, ia mengatakan, hal itu belum bisa diumumkan sekarang.

Target pemerintah untuk menyelesaikan vaksinasi calhaj pada Mei 2021 mendapat sambutan positif dari asosiasi penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi menyatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar rencana Kemenkes berjalan sesuai rencana.

Selain vaksinasi, menurut Syam, Pemerintah Indonesia juga harus memastikan berapa jumlah kuota yang akan diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia. Sebab, kuota haji di masa pandemi pasti berbeda jumlahnya dengan kuota sebelum masa pandemi.

Sambutan positif juga disampaikan Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Haji Republik Indonesia (Kesthuri), Artha Hanif. "Penjelasan Menkes bahwa Mei 2021 akan menjadi target selesainya vaksinasi bagi semua calhaj termasuk petugas serta pembimbing haji akan menambah semangat dan harapan menggembirakan bagi banyak pihak.’’

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat