Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin Covid-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021). | MOCH ASIM/ANTARA FOTO

Tajuk

Masjid sebagai Lokasi Vaksinasi

Program vaksinasi perlu melibatkan banyak pihak untuk mencapai sasaran yang lebih besar.

 

Program vaksinasi terus berjalan.  Hingga Selasa (23/3) tercatat  baru  5.732.210 yang sudah divaksinasi tahap pertama. Sedangkan yang sudah menjalani vaksinasi tahap kedua 2.494.422. Kemarin angka harian vaksinasi  346.751 orang.

Angka tersebut jauh dari target 1 juta dosis per hari.  Jika tidak ada langkah-langkah lanjutan maka target  herd immunity  alias kekebalan komunal sebesar 70 persen akan molor dari jadwal yang ditetapkan.

Perlu ada langkah-langkah luar biasa jika kita ingin target 70 persen bisa tercapai.  Program vaksinasi perlu melibatkan banyak pihak untuk mencapai sasaran yang lebih besar.  Tidak cukup hanyak dilakukan di fasilitas kesehatan yang ada, karena jumlahnya yang terbatas. Perlu pelibatan masyarakat melalu lembaga-lembaga keagamaan.

Kemarin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sepakat untuk menjadikan masjid sebagai lokasi vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan kesepakatan vaksinasi di masjid tersebut akan dilakukan mulai bulan depan. Ini tentu langkah yang menggembirakan.  Menurut catatan DMI, di Indonesia ada lebih dari 800 ribu masjid di seluruh Tanah Air.  Jika potensi ini bisa dimanfaatkan untuk program vaksinasi, tentu akan sangat membantu pemerintah.

 
Program vaksinasi perlu melibatkan banyak pihak untuk mencapai sasaran yang lebih besar.  
 
 

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK)  mengatakan masjid yang dapat digunakan sebagai tempat vaksinasiCovid-19 adalah masjid yang memiliki sarana penunjang seperti halaman dan bangunan yang luas, serta fasilitas pendukung lainnya. Khususnya di masjid yang besar dan mempunyai fasilitas dan perlengkapan yang baik, seperti aula, se lasar, halaman yang luas, dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksin.

JK mengatakan, dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi, salah satunya masjid yang mendukung fasilitas pelaksanaan vaksinasi. Ia meyakini, dukungan masjid sebagaitempat vaksinasi akan menambah kecepatan proses vaksinasi nasional.

Kita berharap program vaksinasi yang digagas DMI bersama Kementrian Kesehatan ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja persiapan harus dilakukan secara matang agar tidak ada kendala dalam pelaksanaannya.

 
Selain masjid, Kementerian Kesehatan dapat menggandeng  ormas-ormas, sekolah, perguruan tinggi Islam dan pesantren-pesantren.
 
 

Selain masjid, Kementerian Kesehatan dapat menggandeng  ormas-ormas, sekolah, perguruan tinggi Islam dan pesantren-pesantren.  Potensi yang ada di masyarakat, khususnya umat Islam mesti dioptimalkan untuk menyukseskan program vaksinasi.

Kita berharap tidak hanya menggandeng umat Islam, umat agama lain dengan segala potensiya mesti diikutsertakan. Program vaksinasi ini harus menjadi  tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata.

Dengan pelibatan seluruh potensi yang ada kita yakin program vaksinasi ini bisa lebih  maksimal. Kita sudah terlalu lama menderita karena pandemi Covid-19. Kita berharap program vaksinasi ini bisa  berjalans lebih cepat agar mampu segera mengatasi pandemi ini.  

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat