Suasana Taman Lapangan Banteng, Jakarta yang di tutup sementara, Selasa (15/9). Pemprov DKI Jakarta menutup kembali seluruh taman kota di Jakarta,termasuk 16 taman yang sebelumnya dibuka saat PSBB transisi. Hal ini seiring dengan pemberlakuan kembali PSBB | Prayogi/Republika

Jakarta

Pemkot Jakpus Minta Taman Kota Dibuka

Ruang terbuka hijau harus dibuka agar masyarakat mempunyai ruang membangun kehangatan keluarga.

JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar seluruh taman kota dapat dibuka kembali. Hal itu untuk memfasilitasi anak-anak dan remaja agar biasa berekreasi.

Wakil Wali Kota Jakpus, Irwandi, menjelaskan, taman kota menjadi sarana bagi anak-anak dan remaja untuk bisa berekreasi. Hal itu mengingat kegiatan pembelajaran di sekolah saat ini juga masih dibatasi. Dengan bisa mengakses taman, kata dia, juga berguna meminimalisasi kasus kekerasan anak di rumah yang meningkat selama pandemi Covid-19.

Dia mengutip data Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakpus, yang mencatat kekerasan terhadap anak pada 2020 mencapai 38 kasus. Sedangkan, kasus kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 48 kasus. Adapun selama pandemi pada Januari hingga Maret 2021, kekerasan kepada anak dan perempuan sudah di angka 37 kasus.

"Saya lihat ada peningkatan. Sekarang belum mulai sekolah, jadi banyak anak yang berkeliaran di luar. Banyak anak main di selasar jalan dan banyak laporan ada keributan," kata Irwandi di Jakarta, Selasa (15/3).

Irwandi menjelaskan, pembukaan taman kota juga harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Sehingga, setiap taman wajib tersedia fasilitas cuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan pengunjung wajib memakai masker. Selain itu, juga tersedia masker bagi pengunjung yang lupa memakainya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sudin Kominfotik Jakarta Pusat (kominfotikjp)

"Kalau memang tidak melanggar kebijakan, taman-taman itu dibuka. Jadi, anak-anak yang tidak bisa bermain di rumah, kasihlah udara segar dan taman yang bagus," kata Irwandi.

Menurut dia, Satpol PP bisa ditugaskan untuk menegakkan prokes 5M di setiap taman. "Usul saya taman dibuka semua, tetapi ada Satpol PP di tiap taman untuk mengawasi, siapkan masker, cuci tangan, cairan pembersih tangan. Kalau mau taman dibuka, harus ada prokes 5M," kata Irwandi.

Protokol kesehatan 5M adalah mencuci tangan dengan sabun, memakai masker yang benar, menjaga jarak aman minimal 1,5 meter, membatasi mobilitas di tempat umum, dan menjauhi kerumunan atau keramaian. Irwandi belum memerinci berapa sisa taman kota di Jakarta Pusat yang belum dibuka, termasuk total taman yang ada.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, hingga saat ini, terdapat lebih 330 taman di Jakpus. Hingga kini, Pemkot Jakpus baru membuka kembali empat taman kota di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Keempat taman tersebut, yakni Taman Lapangan Banteng, Taman Sumenep Promade, Taman Setara Tanamur, dan Taman Flyover Slipi.

Percantik taman

Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus mempercantik sejumlah jalan protokol hingga taman pemakaman umum dengan menanami sebanyak 150 ribu bibit tanaman yang ditargetkan selesai pada akhir 2021.

Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus, Budi Hidayat, mengatakan, sejumlah ruas jalan yang ditata, yaitu Jalan Abdul Muis, Jalan H Fachrudin, median Jalan Letjen Suprapto, dan median Jalan Salemba-Kramat. Selain itu, Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan juga akan dihiasi dengan berbagai jenis tanaman, seperti bougenville, asoka, costus, sambang dara, aralia, hingga tanaman hias pisang-pisangan.

"Tanaman hias tersebut memang untuk tanaman pinggir jalan dan berguna untuk menetralisasi dari polutan serta gas emisi," kata Budi di kantor Wali Kota Jakpus, kemarin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Distamhut Provinsi DKI Jakarta (tamanhutandki)

Pemkot Jakpus menganggarkan dana Rp 5 miliar untuk penanaman 150 ribu bibit tanaman pada tahun ini. Hingga kini, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus telah menanam 50 ribu tanaman yang menghiasi Jalan Fachrudin, serta Jalan Cideng tepatnya di depan Pasar Tasik Tanah Abang.

Dalam menyukseskan program peningkatan kualitas tanaman tersebut, pihaknya menerjunkan 28 satuan tugas (satgas). "Penataan taman ini meneruskan dari program tahun lalu yang sudah selesai di Jalan Cikini serta TPU Karet Bivak," kata Budi.

Taman Balekambang Solo

photo
Pengunjung berinteraksi dengan rusa yang menjadi koleksi Taman Balekambang di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Keberadaan kawanan rusa tersebut menjadi salah satu daya tarik Taman Balekambang sebagai tempat wisata favorit warga di Solo. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc. - (ANTARA FOTO)

Tingkat kunjungan Taman Balekambang Solo mulai meningkat seiring dengan kebijakan pelonggaran atas pembatasan aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19. "Sebetulnya kami mulai buka untuk umum pada tanggal 28 Desember 2020. Saat buka pertama pascapenutupan sementara akibat pandemi rata-rata pengunjung di bawah 100 orang/hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang Sumeh di Solo, Selasa.

Angka tersebut mulai meningkat di bulan Januari menjadi sekitar 200 orang/hari dan saat ini angka kunjungan kembali meningkat secara signifikan. Pihaknya mencatat untuk saat ini di hari Senin-Jumat jumlah pengunjung di kisaran 250 orang/hari, sedangkan di hari Ahad mencapai 650 orang/hari.

"Memang kalau jumlah pengunjung mulai banyak tetapi belum signifikan seperti dulu. Kalau dulu di hari biasa bisa sekitar 2.500-3.000 orang/hari, sedangkan di hari Minggu bisa mencapai 5.000-7.500 orang/hari, tergantung ada event apa," katanya.

Mengenai kenaikan angka kunjungan tersebut, ia memperkirakan karena adanya kebijakan pelonggaran atas sejumlah pembatasan dan dilakukannya program vaksinasi sehingga masyarakat mulai berani untuk beraktivitas. Selain itu, dengan adanya pelonggaran tersebut sejumlah pertunjukan di Taman Balekambang juga mulai mendatangkan penonton secara langsung. Salah satunya ketoprak, jika biasanya digelar secara daring, mulai pekan lalu digelar dengan penonton langsung.

"Sampai dengan awal Maret kami gelar 'live streaming', tanpa penonton. Mulai malam minggu kemarin ditonton 100-125 orang, saat ini aturannya maksimum ditonton oleh 200 orang. Kami masih tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, anak di bawah 5 tahun, ibu hamil, dan orang tua tidak boleh masuk," katanya.Untuk pertunjukan Sendratari Ramayana juga akan mulai diselenggarakan dengan penonton langsung.

Jika ketoprak diselenggarakan satu pekan sekali setiap Sabtu malam, untuk Sendratari Ramayana diselenggarakan setiap bulan sekali di tanggal 19."Kalau Ramayana selama pandemi Covid-19 sebetulnya masih mendatangkan penonton langsung dengan jumlah penonton yang kami batasi, tapi di bulan Januari-Februari kami sempat adanya secara 'live streaming' saja. Jika di hari normal bisa sampai 3.500 orang, selama pandemi maksimum 500 orang," katanya.

Meski demikian, untuk pertunjukan Sendratari Ramayana di tahun 2020 jika seharusnya diselenggarakan sebanyak 13 kali, akibat pandemi COVID-19 hanya diselenggarakan sebanyak tujuh kali.Sementara itu, untuk kegiatan masyarakat yang biasanya diselenggarakan di Taman Balekambang, seperti acara pernikahan, dikatakannya, selama pandemi Covid-19 belum diizinkan.

"Sebetulnya kalau permintaan dari masyarakat cukup banyak, seperti acara pernikahan dan foto 'prewedding', namun saat kami sampaikan ke gugus tugas ternyata belum diperbolehkan. Ya kami mengikuti saja," katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat