Pemain Juventus Christiano Ronaldo. | EPA-EFE/CLAUDIO PERI

Olahraga

Pertanda Akhir Ronaldo dan Messi

Untuk pertama kalinya sejak 2004/2005, babak perempat final Liga Champions tanpa kehadiran Ronaldo atau Messi.

PARIS -- Barcelona harus mengubur mimpi untuk bisa melangkah ke babak perempat final Liga Champions. Blaugrana ditahan imbang Paris Saint Germain (PSG), 1-1, di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (11/3) dini hari WIB.

Sepakan tendangan penalti Kylian Mbappe membawa PSG unggul saat laga yang digelar di Stadion Parc de Princess itu menginjak menit ke-30. Berselang tujuh menit kemudian, Lionel Messi menunjukan aksinya. Sepakan keras dari luar kotak penalti pengoleksi enam gelar Ballon d'Or itu bersarang di pojok kiri gawang tuan rumah. 

Pada penghujung babak pertama, Messi memiliki kesempatan menambah keunggulan Barca. Sayangnya, sepakan tendangan penalti pemain berjuluk La Pulga itu masih bisa dihalau kiper PSG, Keylor Navas. Pada sepanjang babak kedua, Barcelona tidak bisa kembali menambah golnya usai penampilan solid lini belakang PSG.  

Skor 1-1 akhirnya tetap bertahan hingga laga usai. Kekalahan 1-4 kala menjamu PSG di Stadion Camp Nou di leg pertama terlampau berat untuk bisa dibalikkan oleh Barcelona. Klub asal Katalan itu akhirnya disingkirkan Les Parissien dengan agregat 2-5 di babak 16 besar Liga Champions. Ini menjadi kegagalan pertama klub asal Katalan itu melangkah ke babak perempat final Liga Champions sejak musim 2006/2007. 

Kegagalan Messi mengantarkan Barcelona melangkah ke babak perempat final Liga Champions musim ini seolah mengikuti jejak Cristiano Ronaldo yang gagal membawa Juventus melenggang ke babak perempat final setelah kalah agresivitas gol tandang dari Porto, Rabu (10/3), kemarin. 

Kegagalan dua megabintang itu membawa timnya masing-masing melaju ke babak perempat final menjadi catatan baru di pentas Liga Champions. Untuk pertama kalinya sejak musim 2004/2005, babak perempat final Liga Champions tanpa kehadiran Ronaldo atau Messi.

Dalam 16 tahun terakhir, salah satu dari dua pemain tersebut memang selalu berhasil tampil, dengan timnya masing-masing, di babak perempat final kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa tersebut. Catatan ini seolah menandai akhir sebuah era dari dominasi Ronaldo, yang telah menginjak usia 36 tahun, dan Messi, yang telah berusia 33 tahun, di panggung sepak bola Eropa. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Leo Messi (leomessi)

Harus diakui, persaingan antara Messi dan Ronaldo soal siapa pesepakbola terbaik sejagat selalu mewarnai panggung sepak bola selama lebih dari satu dekade terakhir. Keduanya berada di dua urutan teratas dalam urusan peraih terbanyak gelar pesepak bola terbaik sejagat, Ballon d'Or. Sementara itu, Messi lebih unggul dengan enam raihan trofi Ballon d'Or, Ronaldo berada di urutan kedua dengan lima gelar Ballon d'Or. Messi dan Ronaldo menjadi dua pemain yang paling sering masuk nominasi Ballon d'Or, sebanyak 12 kali.

Kedua pemain juga saling mengejar urusan koleksi gol di Liga Champions.  Menurut catatan Transfermarkt, Messi telah mendulang mendulang 120 gol dengan 149 penampilan. Torehan gol Messi masih kalah dari Ronaldo. CR7 mengoleksi 134 gol di ajang Liga Champions.

''Betul, sedikit menyedihkan, dia (Messi—Red) dan Cristiano (Ronaldo) tidak bisa melangkah ke babak perempat final. Namun, Messi harus bisa menentukan sendiri masa depannya,'' ungkap pelatih Barcelona Ronald Koeman seperti dilansir Football Espana, Kamis (11/3). 

Hal ini tentu ironis apabila menilik berbagai cerita indah dan kesuksesan yang dipersembahkan Messi untuk Barcelona di Liga Champions. Namun, Koeman sepertinya kembali meyakinkan Messi untuk tetap bertahan di Barca. 

''Dia sepertinya sudah cukup melihat tim ini berada dalam jalur yang tepat untuk bisa bangkit. Dengan segala perubahan yang telah kami lakukan, ditambah dengan potensi yang dimiliki pemain muda di tim ini, dia tidak bisa lagi meragukan soal kemampuan tim ini pada masa mendatang,'' ujar pelatih asal Belanda itu.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat