Ilustrasi World Wide Web | Pixabay/Clker-free-vector-image

Inovasi

Mengenal Sejarah World Wide Web

 Komunikasi yang diaktifkan melalui internet memiliki banyak kegunaan.

Sudah bertahun-tahun, world wide web (www) digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk beragam keperluan. Mulai dari, memeriksa cuaca, mencari informasi, hingga ikut ambil again dalam beragam kampanye kebaikan. 

Meski istilah world wide web identik dengan internet, tapi www bukanlah internet. Internet hanyalah cara komputer terhubung satu sama lain untuk berbagi informasi. 

Ketika internet pertama kali muncul, komputer sebenarnya melakukan panggilan satu sama lain. “Saat ini jaringan ada di sekitar kita, sehingga komputer dapat berkomunikasi dengan lancar,” ujar Direktur Layanan Web Perpustakaan Universitas Oklahoma, Twila Camp, di acara TED-Ed, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, komunikasi yang diaktifkan melalui internet memiliki banyak kegunaan. Seperti surel, transfer file dan konferensi. Tetapi penggunaan yang paling umum adalah mengakses world wide web.

Camp memberi contoh laman, sebagai sekumpulan gedung pencakar langit. Masing-masing mewakili server web. Komputer yang selalu terhubung ke internet, dirancang khusus untuk menyimpan informasi dan membagikannya.

Saat seseorang memulai situs laman, mereka menyewa kamar di gedung pencakar langit ini. Kemudian, mengisinya dengan informasi dan menghubungkan informasi itu bersama-sama dengan cara yang terorganisir untuk diakses orang lain.

Alamat laman terdiri dari nama domain. Ini seperti alamat di kehidupan nyata. Tanpanya, pengguna akan tersesat di kota tanpa menemukan apa yang dibutuhkan.

Camp mengungkapkan dalam banyak hal, world wide web adalah kota virtual besar. Kota ini menjadi tempat orang-orang berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa laman, lengkap dengan peramban yang bertindak sebagai penerjemah. 

Tidak ada pula pihak yang memiliki web ini, karena web adalah milik bersama. Sebagai perumpamaan, siapa pun dapat masuk dan mendirikan ruangan tokonya. 

Seseorang mungkin harus membayar layanan internet untuk mendapatkan akses perusahaan hosting untuk menyewa ruang atau registrasi untuk memesan halaman sebuah laman. 

Sebelum ada laman, Camp menyebutkan, seseorang biasanya mengonsumsi sebagian besar informasi secara linier, contohnya di buku atau artikel di koran. Setiap kalimat dibacakan dari awal sampai akhir. 

Halaman demi halaman pun dibaca dalam garis lurus sampai mencapai akhir bacaan. “Tapi sebenarnya bukan itu cara kerja otak kita. Setiap pikiran kita terkait dengan pikiran, ingatan dan emosi lain dalam jaringan yang saling berhubungan bebas seperti sebuah jaring laba-laba,” ujarnya. 

Saat ini, World Wide Web telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Karena dalam konten dan strukturnya, laman mencerminkan masyarakat yang lebih luas dan pikiran individu yang saling terhubung dan melintas batas. 

Tokoh Sentral Internet Masa Kini

photo
Tim Berners Lee, pengaggas konsep WWW - (Wikipedia)

Sir Tim Berners-Lee adalah salah satu tokoh sentral dalam perkembangan dunia internet yang saat ini kita miliki. Ia merupakan ilmuwan komputer Inggris yang lahir di London. Orang tuanya adalah ilmuwan komputer yang mengerjakan salah satu komputer paling awal. 

Berners-Lee tertarik dengan kereta api dan memiliki model kereta api di kamar tidurnya semasa kecil. Ia membuat beberapa gawai elektronik untuk mengontrol kereta.

“Kemudian saya menjadi lebih tertarik pada elektronik daripada kereta api. Kemudian, ketika saya masih kuliah, saya membuat komputer dari televisi tua,” ujar Berners-Lee, dilansir dari situs World Wide Web Foundation, Ahad (7/3).

Setelah lulus dari Universitas Oxford, Berners-Lee menjadi insinyur perangkat lunak di CERN, laboratorium fisika partikel besar dekat Jenewa, Swiss. Banyak ilmuwan datang dari seluruh dunia untuk menggunakan akseleratornya, tetapi ia memperhatikan mereka kesulitan untuk berbagi informasi.

Berners-Lee bercerita pada masa itu, ada informasi yang berbeda di komputer yang berbeda, tetapi seseorang harus masuk ke komputer yang berbeda untuk mendapatkannya. “Juga, terkadang anda harus mempelajari program yang berbeda di setiap komputer. Seringkali lebih mudah untuk pergi dan bertanya kepada orang-orang kapan mereka akan minum kopi,” kata Berners-Lee.

Berners-Lee melihat cara untuk memecahkan masalah tersebut. Termasuk, potensi dalam pengaplikasian yang lebih luas. Pada Maret 1989, Berners-Lee memaparkan visinya tentang hal yang akan menjadi web dalam dokumen yang disebut “Information Management: A Proposal”. 

Visinya ini, ternyata tidak langsung diterima. Bahkan, atasannya saat itu, Mike Sendall menyebut idenya, “Tidak jelas tapi mengasyikkan” di sampul dokumennya. 

Konsep World Wide Web tidak pernah menjadi proyek CERN resmi, tetapi Sendall berhasil memberi Berners-Lee waktu untuk mengerjakannya pada September 1990. Ia pun mulai bekerja menggunakan komputer NeXT, salah satu produk awal Steve Jobs.

Berners-Lee kemudian menulis tiga teknologi dasar tetap yang menjadi fondasi web saat ini. Yakni Hyper Markup Language (HTML), Uniform Resource Identifier (URI), dan Hypertext Transfer Protocol (HTTP).

HTML merupakan bahasa pemformatan untuk web dan URI adalah semacam “alamat” yang unik dan digunakan untuk mengidentifikasi setiap sumber daya di web. URI juga bisa disebut URL. 

Sedangkan, HTTP memungkinkan pengambilan sumber daya yang ditautkan dari seluruh web. Saat web mulai berkembang, Berners-Lee menyadari potensi sebenarnya hanya akan terungkap jika siapa pun, dapat menggunakannya tanpa membayar biaya atau harus meminta izin.

“Seandainya teknologi tersebut merupakan hak milik dan dalam kendali penuh saya, mungkin teknologi itu tidak akan sukses. Anda tidak dapat mengusulkan bahwa sesuatu menjadi ruang universal dan pada saat yang sama tetap mengontrolnya,” ujarnya.

Jadi, Berners-Lee dan yang lainnya menganjurkan CERN agar setuju membuat kode dasar ini tersedia secara bebas royalti, selamanya. Keputusan ini diumumkan pada April 1993 dan memicu gelombang kreativitas, kolaborasi, dan inovasi global yang belum pernah ada sebelumnya.

 

 
Ketika menemukan situs web yang dicari, peramban dapat mengambil semua kode di situs dan mengubahnya menjadi grafik dan video kata-kata. Kami tidak perlu mengetahui bahasa komputer khusus, karena peramban laman akan membuat antarmuka grafisnya.
Twila Camp, Direktur Layanan Web Perpustakaan Universitas Oklahoma
 
 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat