Petugas medis melakukan Rapid Test Antigen ke warga di Lab Klinik Kimia Farma, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/1). | ANTARA FOTO/Jojon

Ekonomi

Kemenkop Gandeng Kimia Farma Pasarkan Produk UMKM

Produk UMKM akan disediakan di berbagai gerai ritel Kimia Farma.

 

JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melalui Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP KUMKM) atau Smesco Indonesia menggandeng PT Kimia Farma dalam memperluas pasar produk UMKM. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, lewat kolaborasi tersebut, produk UMKM bisa dipasarkan di gerai apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia.

"Kimia Farma punya 1.300 gerai di berbagai daerah. Selama ini sudah banyak produk UMKM yang bagus-bagus tapi terkendala pasar, maka ini akan sangat membantu, terutama di tengah penurunan daya beli masyarakat," ujarnya dalam penandatanganan kerja sama antara Smesco Indonesia dengan Kimia Farma yang disiarkan secara daring, Rabu (3/3).

Ia menjelaskan, Kemenkop telah memprioritaskan Smesco supaya membantu UMKM, khususnya dalam melakukan riset dan pengembangan. Kemenkop menjadikan Smesco sebagai agregator produk UMKM guna memastikan pasar mendapat suplai yang lebih terjamin. Ke depannya, kata dia, UMKM akan didorong memiliki merek atau brand bersama sehingga lebih mudah dipromosikan.

"Kadang UMKM mengabaikan grand value-nya. Kalau produk UMKM yang kecil-kecil bersatu bisa jadi brand cukup kuat bagi penetrasi pasar," tutur Teten.

Direktur Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyampaikan, produk UMKM yang nantinya dipasarkan lewat Kimia Farma harus dikurasi terlebih dahulu. Kurasi ini penting supaya produk UMKM bisa naik kelas ke apotek Kimia Farma. “Hal yang dikurasi meliputi perizinan, kualitas, produk, dan lainnya," ujarnya.

Pada tahap awal, lanjutnya, produk yang masuk ke Kimia Farma diambil dari UMKM yang sudah terdaftar di Smesco Indonesia. Meski begitu, Leonard juga mengajak UMKM lainnya bergabung dalam program ini.

"Kita ingin teman UMKM lain onboard dengan kita. Silakan hubungi divisi perdagangan Smesco,” ujar Leonard.

Ia menyebutkan, hingga kini sebanyak 259 UKM sudah mendaftar untuk dikurasi. Sebanyak 43 di antaranya telah dikurasi dengan jumlah produk mencapai 174.

"Tentu kurasi ini berkelanjutan terus-menerus. Bukan program yang berjalan sekali saja tapi sepanjang waktu," ujar Leonard.

Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo menyampaikan, melalui kerja sama dengan Kemenkop, produk UMKM akan disediakan di berbagai gerai ritel Kimia Farma. Hal itu baik dari sisi penjualan luring maupun daring. Kimia Farma memiliki 1.300 gerai apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kimia Farma juga punya aplikasi Kimia Farma mobile dan  sudah banyak masyarakat yang pakai," ujar Verdi.

Ia melanjutkan, sistem pembayaran di Kimia Farma pun memudahkan proses pembayaran terhadap produk UMKM. Salah satunya skema beli putus dengan retur 14 hari agar UMKM bisa tumbuh berkembang di Indonesia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat