Mantan presiden AS Donald Trump. | EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS

Internasional

Trump Isyaratkan Maju Pilpres 2024

Donald Trump mengatakan tidak berencana membentuk partai ketiga untuk maju pilpres.

WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi sinyal akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam pidato pertamanya sejak meninggalkan Gedung Putih, Trump juga menyerang Presiden Joe Biden dan kembali menyebar klaim palsu mengenai kecurangan dalam pemilu.

Pidato di ajang sayap kanan, Conservative Political Action Conference (CPAC), di Florida ini menjadi pidato pertama Trump setelah enam pekan. Ia berjanji akan membantu Partai Republik untuk kembali menjadi mayoritas di House of Representative dan Senat pada 2022. Partai Republik kehilangan suara mayoritas di dua lembaga legislatif itu saat Trump menjadi presiden. 

"Dengan bantuan kalian, kita akan merebut kembali House, kita akan kembali memenangkan Senat dan lalu presiden dari Partai Republik akan membawa kembali kemenangan ke Gedung Putih, saya bertanya-tanya siapa itu, siapa, siapa saya ingin tahu," katanya sambil tersenyum, Ahad (28/2).

Selama beberapa pekan Trump tidak tampil di hadapan publik karena marah dengan sekelompok anggota Kongres dari Partai Republik yang mendukung pemakzulannya. Senat akhirnya meloloskan mantan presiden itu dari dakwaan menghasut pendukungnya untuk menyerang Capitol Hill pada 6 Januari lalu.

Trump menyerang para anggota Partai Republik itu secara langsung dengan menyebut nama mereka. Trump menyerang Senator Mitt Romney dan Patt Toomey serta anggota House Liz Cheney dan Adam Kinzinger. Trump mengindikasi akan mendukung kandidat calon presiden Partai Republik yang melawan orang-orang itu. "Singkirkan mereka semua," katanya.

Trump mengulang kembali klaim-klaim palsu mengenai kecurangan dalam pemilihan presiden yang dimenangkan Biden pada November tahun lalu. Ia juga melakukan hal jarang terjadi, yaitu seorang mantan presiden langsung melemparkan kritikan di pekan-pekan pertama masa jabatan penggantinya.

"Mereka kehilangan batas, tapi siapa tahu, siapa tahu, mungkin saya memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya," kata Trump.

Sebelum para pendukung Trump menyerang Capitol Hill untuk mencegah Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden, Trump dan sekutunya menolak kekalahan dalam pemilihan presiden. Mereka menyebarkan klaim tanpa bukti mengenai kecurangan dalam pemilu.

photo
Pendukung menyambut Donald Trump yang melintas di West Palm Beach, Florida, Senin (15/2/2021). (AP/Greg Lovett/The Palm Beach Post)

Donald Trump mengatakan tidak berencana membentuk partai ketiga. Gagasan itu ia bahas dengan para penasihatnya selama beberapa bulan terakhir. "Kami tidak akan memulai partai baru. Kami memiliki Partai Republik yang akan lebih menyatu dan kuat lagi dari sebelumnya. Saya tidak akan memulai partai baru," kata Trump dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Florida, Ahad (28/2).

Berdasarkan jajak pendapat, 55 persen peserta CPAC mengatakan akan memilih Trump dalam pemilihan calon kandidat presiden dari Partai Republik pada 2024. Gubernur Florida Ron DeSantis berada di posisi kedua dengan 21 persen suara. Tanpa Trump, DeSantis memimpin jajak pendapat dengan 43 persen suara. Dukungan untuk kandidat lainnya hanya satu digit.

Namun tidak semuanya mendukung Trump. Jajak pendapat itu juga menanyakan apakah Trump harus maju lagi dalam Pilpres 2024. Sekitar 68 persen mengatakan, Trump harus maju lagi dan 32 persen menantangnya.

photo
Pendukung Donald Trump, Tricia Guillemette, menangis terharu menyaksikan iring-iringan rombongan Donald Trump di West Palm Beach, Florida, Senin (15/2/2021). - (AP/Greg Lovett/The Palm Beach Post)

Di sisi lain, dukungan terhadap Trump di CPAC yang digelar selama empat hari itu sangat kuat. Hingga putra tertua Trump, yakni Donald Trump Jr menyebutnya T-PAC. Sejumlah peserta juga membawa patung mantan presiden itu.

Dorongan Trump maju lagi dapat membekukan persaingan internal Partai Republik dalam kandidat calon presiden 2024. Banyak pesaing yang akan memutuskan apakah mereka akan mencoba maju dalam persaingan atau tidak. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat