Samira Ghannoum. Kemampuan Samira dalam dunia baking menuai pujian dari para juri. | Samira Ghannoum/Facebook

Uswah

Samira Ghannoum Tebarkan Islam Lewat Masakan

Kemampuan Samira dalam dunia baking menuai pujian dari para juri.

OLEH IMAS DAMAYANTI

Ada banyak cara untuk menyebarkan dakwah di muka bumi ini. Tak seperti para dai yang berceramah dari atas mimbar, Samira Ghannoum menebar kedamaian Islam dari bilik dapur.

Muslimah berkewarga negaraan Brasil ini berhasil memenangkan kompetisi masak di Bake Off Brasil, 2015 lalu. Menariknya, Samira sukses menyabet penghargaan memasak tanpa sekalipun memasukkan unsur makanan nonhalal ke dalam makanannnya.

Dilansir dari Memo, Selasa (23/2), kiprah Samira dalam kompetisi tersebut menarik jutaan atensi penonton di Brasil. Samira berhasil menunjukkan performa terbaiknya tanpa menanggalkan identitas sebagai seorang Muslimah.

Ibu keturunan Lebanon-Brasil ini begitu mahir dalam membuat kue dan permen. Samira memenangkan kompetisi tersebut karena merupakan satu-satunya peserta yang paling sedikit membuat kesalahan. Tak hanya itu, kemampuan Samira dalam dunia baking menuai pujian dari para juri. Mereka bahkan mengatakan bahwa Samira memang manusia yang dilahirkan dengan bakat memasak.

Menjadi Muslimah di negeri mayoritas non-Muslim tidak mudah. Meski demikian, Samira, merasa hal itu bukan penghalang dirinya untuk mendakwahkan Islam. Saat kompetisi Bake Off Brasil, misalnya, Samira menjelaskan kepada dewan juri dan penonton jika seorang Muslim tidak diperkenankan menggunakan alkohol dalam mencampur bahan makanan.

Bagi umat Islam, kata Samira, makanan yang terbebas dari unsur-unsur haram merupakan jalan hidup yang harus selalu dijalankan. Samira bahkan bersedia digugurkan dalam lomba apabila ia tetap dipaksa menggunakan campuran nonhalal dalam bahan baku kuenya.

 
Apabila saya diharuskan (untuk mencoba atau mencampur alkohol ke bahan makanan), saya lebih baik dieliminasi.
 
 

"Karena (alkohol) adalah barang haram yang tidak diperkenankan dalam syariat agama saya. Dan apabila saya diharuskan (untuk mencoba atau mencampur alkohol ke bahan makanan), saya lebih baik dieliminasi," kata dia.

Keteguhan hati Samira membuka mata dewan juri serta penonton mengenai Islam. Sebab, tanpa menggunakan campuran bahan-bahan nonhalal pun, makanan buatan Samira begitu nikmat dan sehat untuk dicicipi.

Keteguhan sikap Samira dalam mempertahankan syariat pada akhirnya mendapat sambutan yang baik di kompetisi itu. Tak sedikit dari peserta lainnya yang mengingatkan Samira bahwa di makanan tertentu ternyata mengandung anggur.

Atas sikap hormat yang diberikan, Samira merasa bersyukur. Sebab, perbedaan tak menjadi penghalang dalam dunia memasak. Bakat, keteguhan, serta pembawaan Samira yang baik pada akhirnya menuai banyak pujian dari kalangan masyarakat.

Penasaran dengan Islam

Prestasi Samira dalam kompetisi itu seakan menjadi pintu masuk bagi masyarakat Brasil untuk mengenal Islam. Tak sedikit dari mereka yang setelah menyaksikan aksi Samira pada akhirnya ingin mengetahui Islam dengan lebih jauh.

Untuk itu, Samira menuliskan buku masak karyanya. Dia telah menjadi pembicara di sejumlah acara untuk memperkenalkan identitas agama dan budaya Islam. Ia juga menjadi ikon Muslimah yang mendakwahkan dan memperkenalkan Islam kepada masyarakat Brasil secara luas.

Samira pun tak menyangka bahwa atas bakat dan kemampuannya dalam bidang baking dan masakan mampu mengantarkan banyak kebaikan bagi komunitas Muslim Brasil. Tak hanya itu, dakwah Islam di dunia Barat pun semakin menemukan corak unik yang diraih tanpa perlu membanding-bandingkan dengan agama lain.

 
Karena (alkohol) adalah barang haram yang tidak diper kenankan dalam syariat agama saya.
 
 

PROFIL

Nama lengkap: Samira Ghannoum

Tempat asal: Goiania

Domisili: Sao Paulo

Riwayat pekerjaan: Founder di Samira Confeitaria

Prestasi: Pemenang dalam ajang Bake Off Brasil 2015

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by