Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covis-19 kepada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta, Kamis (25/2/2021). Kementerian Kesehatan memperpanjang periode vaksinasi pedagang di Pasar Tanah Abang hingga 2 Maret 2021 karena masih tingginya animo peda | ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta

Vaksinasi Cegah Covid-19 Berjalan Lebih Tertib

Setelah vaksinasi ini, diharapkan pedagang lebih nyaman beraktivitas dan meningkatkan ekonomi.

JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang kembali digelar, setelah sempat dihentikan sementara pada Rabu (24/2). Pelaksanaan vaksinasi itu dihentikan lantaran sempat menimbulkan kerumunan orang sehari sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, Kamis (25/2), pelaksanaan vaksinasi berlangsung dengan kondusif. Meskipun jumlah calon peserta vaksin cukup banyak, petugas yang terdiri atas Satpol PP dan petugas keamanan Pasar Tanah Abang dapat mengarahkan para pedagang untuk mengantre dengan tertib.

Para peserta vaksin yang telah memiliki kupon terlebih dahulu diminta mengantre dan menunggu di lantai 9 gedung Blok A. Di lokasi yang juga menjadi area parkir mobil itu telah disediakan kursi untuk peserta vaksin menunggu.

Jika kondisi di tempat vaksinasi sudah cukup lengang, beberapa peserta dari lantai 9 akan diminta turun ke lantai 8 secara bertahap untuk melakukan registrasi dengan menggunakan kupon dan KTP.  

Koordinator Vaksinasi Pedagang Tanah Abang Siti Khalimah menjelaskan, pemberian vaksin di Tanah Abang masih menggunakan kupon. Namun, perbedaannya terletak pada alur pembagian kupon peserta vaksin.  

Siti mengatakan, pembagian kupon dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan vaksinasi. Setiap pedagang di masing-masing blok pun hanya dapat mengambil kupon sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini untuk mencegah kembali terjadinya kerumunan orang.

"Jadi, satu hari sebelumnya itu khusus bagi kupon," kata Siti saat dihubungi Republika, Kamis.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Dirjen P2P Kementerian Kesehatan itu mengatakan, kekacauan, dan kerumunan yang terjadi pada Selasa (24/2) lalu lantaran banyak pedagang yang belum memiliki kuponingin mendapatkan vaksin. Namun, mulai hari ini, pihaknya pun akan memperketat aturan, yakni peserta yang mendapatkan vaksin hanya yang telah memiliki kupon.

Siti mengatakan, penerima vaksin di Tanah Abang hari ini terdiri atas pedagang dan pemilik kios. Menurut dia, total ada sekitar 2.000 orang yang menerima vaksin pada Kamis ini. Pelaksanaan vaksinasi itu pun dilayani mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Siti menyebut, pada kupon yang dibagikan itu terdapat lokasi dan jam pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, peserta vaksin harus datang sesuai dengan tempat dan waktu yang tertera dalam kupon tersebut. "Artinya, dia harus berupaya untuk datang di jam itu," kata Siti.

Di sisi lain, dia menambahkan, awalnya hanya terdapat 9.720 peserta vaksin Tanah Abang yang terdaftar. Namun, pada pendaftaran gelombang kedua, justru ada sebanyak 11 ribu lebih pedagang yang mendaftar. Sehingga, saat ini total ada 21.450 pedagang yang sudah terdata untuk menerima vaksin.

Salah satu pedagang yang menjadi peserta vaksin, Yoga Anugra (34 tahun), mengatakan, alur vaksinasi kali ini lebih teratur dan baik dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, ia mengatakan, sempat agak kebingungan lantaran harus terlebih dahulu menunggu antrean di lantai 9.

 
Kirain langsung nunggu di lantai 8, tapi ternyata harus antre di lantai 9 dulu, baru nanti dipanggil buat ngantre lagi di lantai 8.
 
 

 

"Kirain langsung nunggu di lantai 8, tapi ternyata harus antre di lantai 9 dulu, baru nanti dipanggil buat ngantre lagi di lantai 8," kata Yoga.

Hal senada juga disampaikan Sulastri (22). Perempuan yang sehari-hari berdagang di Blok A lantai B1 ini menyebutkan, setiap pedagang yang memiliki kupon hadir sesuai dengan waktu yang tertera pada kupon masing-masing. Sehingga tidak terjadi penumpukan dan antrean panjang.

"Lebih tertib yang sekarang. Kalau kemarin kan pada berebut dan malah jadi antre panjang. Kalau sekarang, walaupun antri panjang juga, tapi teratur, terus ngantre juga sambil duduk, enggak berdesakan," ujar Sulastri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat