Ilustrasi produk UMKM. | IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO

Kisah Dalam Negeri

Membantu Pelaku UMKM Pulihkan Ekonomi Akibat Covid-19

Bantuan untuk UMKM dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Pegawai Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, rutin memberikan pendampingan hingga bantuan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Pendampingan dilakukan agar mereka bisa pulih dan produktif kembali dalam menjual produk dan menghasilkan pendapatan yang turun sejak setahun terakhir.

Camat Benda Ahmad Suhaely menjelaskan, banyak kelurahan dari masyarakat yang pendapatannya turun akibat produknya sulit terjual. Karena itu, pihaknya menaruh kepedulian kepada pelaku UMKM yang dominan berjualan baju batik, kuliner, hingga pergudangan. Sebagian wilayah Kecamatan Benda masuk area Bandara Soekarno-Hatta, yang dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia.

Menurut Suhaely, faktor tersebut harusnya bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran produk. Tujuannya supaya mereka bisa bangkit sekaligus mendorong cepatnya pemulihan ekonomi. Terlebih, menurut Suhaely, di Kecamatan Benda banyak berdiri perusahaan berskala nasional. Karena itu, ia mendorong pelaku UMKM dapat termotivasi untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) agar produk yang dihasilkan berdaya saing dan bisa dipasarkan di level nasional.

Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-28 Kota Tangerang pada 28 Februari 2021, Suhaely menuturkan, Kecamatan Benda mengajak pelaku UKM untuk menampilkan produk unggulan.

Pihaknya menyediakan ruang bagi mereka bisa berkreasi dan berdaya saing agar produknya bisa diterima luas di pasaran. "Perlombaan yang melibatkan UKM dan menyediakan hadiah memberikan dampak positif untuk tetap eksis di masa pandemi ini," kata Suhaely di Kota Tangerang, Rabu (17/2).

Suhaely mengatakan, selama ini Kecamatan Benda turut aktif terlibat menyalurkan bantuan kepada pelaku UMKM yang berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ataupun Kementerian Koperasi dan UKM. Bantuan modal senilai puluhan juta yang disalurkan kepada UKM, sambung dia, sangat banyak membantu menghidupkan kembali roda perekonomian di sektor lokal.

"Banyak warga yang terdampak Covid-19 kemudian membuka usaha dari modal yang kami berikan. Begitu juga dengan pelaku usaha yang sempat terhenti produksinya, kini sudah berangsur aktif, meski belum produktif seperti dulu," kata Suhaely.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan 2019-2023, Pemkot Tangerang telah menyiapkan program pemulihan ekonomi untuk pengusaha lokal dan ketahanan pangan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagja mengatakan, bantuan yang diberikan kepada UMKM adalah perluasan akses.

Mereka diberi bantuan pelatihan kelembagaan, manajemen, pemasaran, hingga permodalan agar bisa melalui pandemi Covid-19 dengan baik. Kemudian, pengusaha kecil itu juga dilatih meningkatkan kualitas produk dengan mengemas secara kreatif, inovatif, dan kompetitif.

"Nantinya ada bantuan permodalan dan juga sarana produksi kepada pelaku UMKM. Kemudian, dibantu juga sistem promosi melalui pameran dan kerja sama antarlembaga," kata Sugiharto.

Untuk ketahanan pangan, menurut dia, Pemkot Tangerang berupaya mengoptimalkan peran warga di kampung tematik, yang di dalamnya sudah terbentuk kelompok kerja. Sehingga, prosesnya lebih mudah dan cepat untuk kegiatan pemulihan ekonomi dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai area pertanian perkotaan (urban farming).

"Kelompok Wanita Tani yang sudah ada, kita perbanyak dengan mengajak warga lainnya sehingga ketahanan pangan ini lebih optimal lagi dan cepat membantu pemulihan ekonomi," kata Sugiharto.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat