Pekerja beraktivitas di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). PT PLN (persero) memastikan tarif listrik rumah tangga non subsidi golongan 900 VA maupun 1 | ANTARAFOTO

Ekonomi

PLN Dapat Pinjaman AIIB Senilai Rp 4,34 Triliun

Melalui pinjaman AIIB, PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik dan memberikan layanan terbaik.

 

JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapatkan suntikan dana berupa pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar 310 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,34 triliun (asumsi kurs Rp 14 ribu per dolar AS). Pinjaman AIIB tersebut akan dipakai untuk membangun jaringan infrastruktur wilayah Jawa Timur dan Bali.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan. Termasuk, meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali.

“Kami berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi,” kata Zulkifli, Jumat (12/2).

Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Pemerintah telah memberikan dukungan berupa penjaminan pemerintah dari Kemenkeu dan PT PII yang memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.

Zulkifli menjelaskan, PLN terus berkomitmen terus menghadirkan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta terus berupaya agar listrik dapat menjadi penggerak roda ekonomi bangsa.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan PT PII tetap konsisten untuk melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk proyek jaringan distribusi PLN tersebut.

"Dengan memberikan dukungan melalui penjaminan pemerintah pada proyek ini, Kementerian Keuangan bersama dengan PT PII mendukung PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat,” kata Luky.

Luky mengatakan, dukungan dari lembaga pembiayaan multilateral seperti AIIB menunjukkan kepercayaan dan dukungan stakeholder internasional kepada Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur yang berdampak luas pada ekonomi. Dia menambahkan, pembiayaan dari AIIB kepada PLN itu menerapkan skema result based lending (RBL), salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif dan relatif baru yang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat di bidang ketenagalistrikan.

PT PII memberikan penjaminan pemerintah terhadap proyek pembangunan jaringan distribusi listrik di Jawa Timur dan Bali dalam upaya mendukung pengembangan infrastruktur listrik utama, khususnya di Indonesia bagian timur. 

Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo mengatakan, proyek pembangunan jaringan distribusi listrik Jawa Timur dan Bali tersebut merupakan proyek PLN keempat yang mendapatkan jaminan pemerintah bersama dari Kemenkeu dan PT PII.

Sistem kelistrikan wilayah Jawa Timur dan Bali adalah sistem yang terinterkoneksi dengan sistem Jawa-Bali untuk melayani kebutuhan listrik di Jawa Timur, Madura, dan Bali. Berdasarkan data 2019, jumlah pelanggan di Jawa Timur dan Bali adalah sekitar 13,48 juta pelanggan dengan kapasitas daya tersambung sekitar 24,39 GVA dan konsumsi daya sekitar 42,94 TWh.

Pengembangan sistem distribusi tersebut diperlukan guna mengakomodasi pertumbuhan penjualan, penambahan pelanggan, serta perbaikan dan peningkatan efisiensi keandalan sistem distribusi. 

Hal itu dilakukan dengan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), trafo, dan sambungan pelanggan. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pencapaian target rasio elektrifikasi nasional 100 persen pada 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PLN (pln_id)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat