Pemain Bayern Muenchen Thomas Mueller merayakan kemenangan dalam sebuah pertandingan. | Alexander Hassenstein / POOL/Getty Images POO

Olahraga

Ambisi Bayern Muenchen Meraih Sextuple

Muenchen harus menjinakkan Tigres UANL pada partai final Piala Dunia Antarklub.

AL RAYYAN -- Pada 2009, Barcelona menjadi klub pertama asal Eropa yang mampu meraih enam gelar juara dalam satu tahun kalender kompetisi. Torehan dua gelar kompetisi domestik, juara Liga Champions, dan trofi Piala Super Spanyol, serta Piala Super Eropa berhasil diraih klub asal Katalunya tersebut.

Rentetan kesuksesan ini dilengkapi Barcelona, yang saat itu masih ditangani Pep Guardiola, dengan gelar juara Piala Dunia Antarklub. Hingga kini, belum ada satu pun klub asal Eropa yang bisa menyamai cerita kesuksesan Barcelona pada 2009 tersebut.

Namun, klub raksasa asal Jerman, Bayern Muenchen, sudah di ambang pintu untuk bisa menyamai torehan impresif Blaugrana tersebut. Syaratnya, Muenchen harus menjinakkan Tigres UANL pada partai final Piala Dunia Antarklub di Stadion Education City, al-Rayyan, Qatar, Jumat (12/2) dini hari WIB. 

Tampil dominan dengan torehan treble winners pada musim lalu, Muenchen mengawali musim ini dengan dua trofi sekaligus, Piala Super Jerman dan Piala Super Eropa. Juara Piala Dunia Antarklub akan menggenapi perolehan piala tim asuhan Hans-Dieter ‘Hansi’ Flick.

Hansi menegaskan, bisa meraih sextuple atau torehan enam gelar juara dalam satu tahun kalender kompetisi bakal melengkapi sejarah panjang kesuksesan tim asal Bavaria tersebut. ''Prestasi itu akan menjadi kesuksesan yang luar biasa, bahkan apabila menilik sejarah panjang kesuksesan yang telah ditorehkan klub ini,'' kata Hansi, dilansir dari laman resmi klub, Rabu (10/2). 

Muenchen membungkam juara Liga Champions Afrika Al Ahly 2-0 pada semifinal. Sementara, Tigres yang juara Liga Champions zona Concacaf, menyingkirkan juara Piala Libertadores Palmeiras 1-0. Muenchen memiliki memori apik saat terakhir kali tampil di partai puncak Piala Dunia Antarklub pada 2013 silam.

Ketika itu, Muenchen berhasil meraih gelar perdana dengan membungkam klub asal Maroko, Raja Casablanca. Pengalaman ini menjadi salah satu keunggulan Muenchen atas Tigres UANL, yang merupakan debutan di partai puncak Piala Dunia Antarklub. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bayern Munich Fans (official_bayern_munich_fans)

Namun, Flick tidak mau anak-anak asuhnya terlena dengan status unggulan tersebut. Menurut pelatih berusia 55 tahun itu, keberhasilan Tigres ke final menjadi penanda potensi yang dimiliki tim asal Meksiko tersebut untuk membuat kejutan. Flick memuji Tigres sebagai tim dengan pergerakan dinamis dan memiliki teknik permainan level atas.

Menurut dia, Tigres sangat layak berada di final. Ia mengaku terkesan dengan tekanan dan agresivitas tim asuhan Ricardo Ferretti. “Kami akan mempelajari gaya permainan mereka dan menemukan antistrategi buat permainan mereka,'' kata Flick seperti dilansir Mediotiempo

Di kubu Tigres, Ferretti menegaskan, timnya belum menorehkan prestasi apa pun kendati telah mencatatkan sejarah sebagai tim pertama wakil Concacaf yang tampil pada partai final Piala Dunia Antarklub. Ujian terbesar Los Tigres, kata pelatih asal Brasil itu, justru terletak pada laga kontra Muenchen.

Karena itu, Ferretti meminta anak-anak asuhnya untuk tetap tenang dan tidak gegabah dalam meredam permainan Die Bayern. ''Belum ada yang bisa kami rayakan. Kami tidak boleh terlalu antusias dan cepat puas karena ke final,'' kata Ferretti seperti dilansir the Peninsula

Apabila Muenchen memiliki Lewandowski sebagai tumpuan utama dalam merobek jala gawang lawan, Tigres memiliki Andre Pierre Gignac. Striker asal Prancis berusia 31 tahun itu merupakan top skorer sepanjang sejarah Tigres dengan koleksi 147 gol dari 246 penampilan pada semua ajang. Terakhir, gol semata wayang Gignac via tendangan penalti ke gawang Palmeiras mengantarkan Tigres ke final.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat