Pemain Atalanta Josip Ilicic (kanan) membawa dan mempertahankan bola yang sedang direbut pemain AC Milan Pierre Kalulu dalam pertandingan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza pada 23 January 2021 | EPA-EFE/MATTEO BAZZI

Olahraga

Kesempatan Atalanta ke Final

Atalanta berambisi bisa merengkuh gelar juara Coppa Italia yang tak pernah diraih selama enam dekade terakhir.

BERGAMO -- Atalanta memiliki peluang besar untuk bisa mengamankan tiket lolos ke final Coppa Italia 2020/2021. Syaratnya, skuat berjuluk La Dea (Sang Dewi) memenangkan pertandingan kandang pada leg kedua melawan Napoli di Stadion Atleti d'Azzuri, Bergamo, Kamis (11/2) dini hari WIB.

Pertemuan pertama di markas Napoli berakhir imbang tanpa gol. Artinya, kemenangan dengan skor berapa pun akan mengantarkan tim asuhan Gianpiero Gasperini ke partai puncak.

Atalanta memiliki ambisi besar untuk bisa merengkuh gelar juara Coppa Italia yang tak pernah diraih selama enam dekade terakhir. La Dea pernah merauh gelar juara pada edisi 1962/1963. Meskipun kehilangan kesempatan untuk mengambil keuntungan gol tandang saat bertamu ke selatan Italia, armada Gian Piero Gasperini masih difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang. Apalagi, kondisi Napoli yang berstatus juara bertahan Coppa Italia saat ini tidak ideal.

Beberapa pemain inti Napoli, seperti Kalidou Koulibaly, Kostas Manolas, Faouzi Ghoulam, dan Dries Mertens bakal absen karena mengalami cedera dan terinfeksi Covid-19. Adapun Fabian Ruiz yang dilaporkan sudah negatif Covid-19 masih diragukan untuk tampil pada laga kali ini. Begitu pula dengan Victor Osimhen serta Lorenzo Insigne. Tanpa para pemain ini, Napoli tumbang 1-2 di markas Genoa dalam lanjutan Seri A, akhir pekan lalu.

"Osimhen absen selama tiga bulan. Jadi, dia tidak 100 persen. Kami tidak memiliki tongkat ajaib, tapi dia menunjukkan secercah harapan," kata Gennaro Gattuso, dikutip dari Football Italia, Selasa (9/2).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Atalanta B.C. (atalantabc)

Namun, menjelang bentrokan di Bergamo, performa Atalanta juga tak terlalu bagus. Setelah tampil superior mengalahkan AC Milan di Seri A dan Lazio di Coppa Italia, Atalanta dibekuk Lazio di Seri A. Setelahnya La Dea bermain imbang tanpa gol kontra Napoli pada leg pertama Coppa Italia. 

Terbaru, Josip Ilicic dan kawan-kawan kembali ditahan seri Torino 3-3 di Seri A, akhir pekan lalu. Tragisnya, Atalanta sudah memimpin 3-0 pada menit ke-21, tapi kemudian keunggulan terpangkas menjadi 3-2 pada akhir babak pertama. Gol Torino enam menit jelang waktu normal berakhir mencegah Atalanta memetik kemenangan.

"Saya pikir penyebab yang mendasari semua itu adalah kelelahan. Kami datang terlambat dari Napoli, setelah leg pertama Coppa Italia. Beberapa pemain belum pulih sepenuhnya dan kami sedikit terbatas," kata Gasperini.

Atalanta harus melakoni jadwal padat bulan ini. Setelah melawan Napoli nanti, ada dua laga menanti di Seri A Italia sebelum bersua Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions. Untuk itu, Gasperini dituntut agar bisa merotasi para pemainnya sekaligus meraih hasil maksimal. Gasperini mengisyaratkan timnya akan habis-habisan saat melawan Napoli. "Laga ini prioritas kami," kata dia menegaskan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat