Ilustrasi Teknologi IoT | Pixabay

Inovasi

Pasar IoT Kian Menjanjikan

Masyarakat Indonesia kini semakin terbiasa memanfaatkan perangkat berteknologi IoT.

Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) di Tanah Air makin menjanjikan. Salah satu perangkat yang kini makin banyak digunakan di rumah, adalah perangkat kamera pengawas untuk menjaga keamanan. 

Salah satu jenama IP Cam atau Smart Camera yang hadir di pasar Indonesia, adalah Imou, dari Zhejiang Dahua Technology Co Ltd (Dahua Technology). Imou adalah anak usaha Dahua Technology yang fokus pada IoT global dengan sistem bisnis "3-in-1" mencakup Imou Cloud, smart devices, dan intelligent technologies.

Regional Head of Imou South Pacific, Ms Siti Li, pada Rabu (3/2) menjelaskan, Dahua Technology telah menempati peringkat kedua selama lima tahun berturut-turut di pasar peralatan closed circuit television (CCTV) dan pengawasan video global. “Hal ini sesuai dengan visi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih aman dan kehidupan yang lebih cerdas,“ ujarnya. 

photo
Smart Cam dan CCTV Imou - (Instagram/IMOU Indonesia)

Khusus untuk Indonesia, Siti melanjutkan, pasar ini memiliki harapan bisa mencapai target 30 persen dari market share IP Cam atau Smart Camera. Apalagi, ternyata masyarakat Indoesia saat ini makin menyadari pentingnya IP Cam atau Smart Cam untuk memantau keamanan rumah.

Imou merupakan perusahaan yang melayani penggunaan IoT global dengan sistem bisnis "3-in-1" yang mencakup Imou Cloud, perangkat pintar, dan teknologi cerdas. Ada beberapa IP Cam yang saat ini beredar di Indonesia, antara lain Cue 2, Ranger 2, Ranger 2S, Eyeball PoE, Cube PoE, Bullet 2C, New Bullet, Bullet PoE, yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan merek lain pesaingnya.

Berbagai perangkat ini ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 299 ribu hingga Rp 489 ribu.

Optimisme Pasar

Masih besarnya peluang pasar IoT di Indonesia juga diakui Alamsyah Cheung selaku CEO Fox Logger. Fox Logger GPS Technology adalah GPS Tracker dengan platform yang berfungsi sebagai sistem manajemen transportasi. Platform ini  memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraannya, meliputi jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, atau kecepatan laju kendaraan. 

Menurut Alamsyah, 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi mayoritas perusahaan di Indonesia dan dunia, tak terkecuali bagi Fox Logger. “Secara agregat, nilai penjualan Fox Logger turun 30 persen pada tahun lalu,” ungkapnya. 

Namun, ia meyakini  2021 akan menjadi titik balik bagi Fox Logger yang menargetkan nilai penjualan mencapai Rp 100 miliar. Optimisme ini dibangun selain dari proyeksi ekonomi makro yang membaik sejalan dengan upaya pemulihan kesehatan nasional lewat program vaksinasi, juga strategi yang akan dijalankan Fox Logger. 

Khusus untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021, sejumlah lembaga memberikan prediksi optimistis. World Bank, misalnya, pada 17 Desember 2020 memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tumbuh positif 4,4 persen. Pertumbuhan ini, diyakini dipicu oleh sejumlah sektor, salah satunya adalah industri otomotif yang pada akhir 2020 sudah menunjukkan geliat perkembangan yang positif. 

Sejumlah perusahaan leasing bahkan sudah berani memberikan uang muka murah kepada konsumen. Sementara itu, Fox Logger sendiri terus mengembangkan strategi pertumbuhan organik agar kinerjanya membaik di  2021. 

Fox Logger pun tak henti berupaya menggarap pasar korporasi dan mengintensifikasi pasar komersial individual. Untuk pasar korporasi, Fox Logger berencana akan terus merangkul sejumlah perusahaan finance dan leasing otomotif ternama di Tanah Air menjadi kliennya.

 

 

 
Masyarakat Indoesia saat ini makin menyadari pentingnya IP Cam atau Smart Cam untuk memantau keamanan rumah.
Siti Li, Regional Head of Imou South Pacific

 

 
 

 

 

 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat