Aktivis Greta Thunberg menghadiri konverensi pers usai menemui Kanselir Jerman Angela Merkel di Berlin, Kamis (20/8). | AP Photo/Markus Schreiber

Internasional

Greta Thunberg Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

Pengumuman pemenang Nobel Perdamaian 2021 akan disampaikan pada Oktober.

OSLO -- Kritikus Kremlin Alexei Navalny, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan aktivis lingkungan Greta Thunberg masuk dalam nominasi peraih Nobel Perdamaian. Mereka didukung oleh anggota parlemen Norwegia yang memiliki rekam jejak dalam memilih pemenang.

Ribuan orang, dari anggota parlemen di seluruh dunia hingga mantan pemenang, berhak mengusulkan kandidat pemenang penghargaan bergengsi ini. Nominasi yang ditutup Ahad (31/1) ini tidak menyiratkan dukungan dari Komite Nobel. Pengumuman pemenang Nobel Perdamaian 2021 akan disampaikan pada Oktober.

Direktur Peace Research Institute Oslo Hendrik Urdal mengatakan, anggota Parlemen Norwegia telah menominasikan pemenang Nobel Perdamaian setiap tahun sejak 2014, kecuali 2019. Menurut Urdal, pola pemilihan dari beberapa tahun belakangan ini cukup menakjubkan.

Keputusan akhir pemenang Nobel Perdamaian berada di tangan Komite Nobel Norwegia. Komite tidak mengomentari nominasi dan merahasiakan nama-nama yang mengajukan nominasi maupun nominasi yang gagal meraih penghargaan ini selama 50 tahun.

photo
Alexei Navalny dalam penerbangan menuju Moskow, Ahad (17/1). - (AP/Mstyslav Chernov)

Menurut survei Reuters kepada para anggota parlemen Norwegia, mereka yang dinominasikan tahun ini mencakup aktivis iklim Great Thunberg dan kritikus Kremlin Alexei Navalny. WHO juga dinominasikan melalui fasilitas COVAX untuk memastikan akses vaksin Covid-19 bagi negara-negara miskin.

Thunberg menjadi salah seorang “juru bicara paling dikenal dalam upaya melawan krisis iklim,” bersama dengan kelompok kampanye yang ikut didirikannya, “Fridays for Future.” Sementara Navalny dinominasikan oleh sejumlah akademisi Rusia. Mantan menteri Norwegia Ola Elvestuen menyebut Navalny telah berupaya untuk melakukan upaya demokratisasi damai Rusia.

Salah seorang yang mengajukan nominasi, Geir Sigbjoern Toskedal, mengatakan, nama lain yang dinominasikan adalah aktivis Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya, Maria Kolesnikova, dan Veronika Tsepkalo. Mereka dinilai dapat memperjuangkan pemilu yang adil dan memberikan inspirasi perlawanan secara damai.

Nominasi lainnya adalah Jette Christensen, kelompok hak asasi manusia, Komite Helsinki Hongaria, dan kelompok hakim Polandia yang membela hak-hak sipil, IUSTITIA. "Pencalonan saya tahun ini adalah untuk perjuangan melestarikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan di Eropa," kata Christensen.

Kebebasan informasi adalah tema berulang dengan nominasi, termasuk Committee to Protect Journalists yang berbasis di AS, mantan jurnalis Charlie Hebdo, Zineb el Rhazoui, situs web berita Hong Kong Free Press, International Fact-Checking Network (IFCN) yang berbasis di AS, dan Reporters without Borders (RSF) yang berbasis di Prancis. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat