Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, menyampaikan konferensi pers beberapa waktu lalu. | EPA-EFE/Stefani Reynolds

Internasional

AS Dukung Solusi Dua Negara

Pemerintahan Presiden AS akan mendukung solusi dua negara Israel-Palestina.

WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mendukung solusi dua negara Israel-Palestina. Solusi harus memungkinkan Israel hidup dalam perdamaian dan keamanan di samping negara Palestina yang layak.

"Presiden berpandangan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan ke depan," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Aljazirah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills mengatakan pemerintahan Biden akan mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali misi diplomatik dengan Palestina yang sebelumnya ditutup pemerintahan mantan presiden Donald Trump. Namun, AS pun bakal mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

"Untuk memajukan tujuan ini, pemerintahan Biden akan memulihkan keterlibatan AS yang kredibel dengan Palestina serta Israel. Ini akan melibatkan pembaruan hubungan AS dengan kepemimpinan Palestina dan rakyat Palestina," kata Mills.

Selain memulihkan hubungan, pemerintahan Biden pun bakal mengucurkan kembali bantuan finansial untuk Palestina. “Presiden Biden telah menjelaskan bahwa dia bermaksud memulihkan program bantuan AS yang mendukung program pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, serta mengambil langkah membuka kembali hubungan diplomatik yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir,” ujar Mills.

Selama masa pemerintahan Trump, peluang Palestina untuk dapat menjadi negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya kian tergerus. Redupnya harapan itu dimulai pada Desember 2017, yakni ketika Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pemerintahan Trump kemudian melanjutkan kebijakannya dengan memindahkan kedutaan besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018.

Sebelum 2018 berakhir, pemerintahan Trump memutuskan menghentikan pendanaan rutin untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Pemerintahan Trump pun menghentikan bantuan United States Agency for International Development (USAID) untuk Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Perbaiki kerusakan

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki mengatakan sudah waktunya bagi pemerintahan Biden memperbaiki kerusakan Donald Trump dalam isu konflik Palestina-Israel. Ia menyatakan, Trump menggunakan pengaruh dan kekuatan AS untuk mendukung Israel mempertahankan pendudukan dan pengendalian ilegal.

"Sekarang saatnya memulihkan dan memperbaiki kerusakan yang ditinggalkan pemerintahan AS sebelumnya. Kami menantikan penarikan kembali langkah-langkah ilegal dan bersikap memusuhi yang diambil pemerintahan Trump dan bekerja sama untuk perdamaian," kata Maliki, Selasa.

Maliki mendorong pembentukan kembali mediator Quartet of Mideast yang terdiri dari AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB. Ia juga menegaskan kembali seruan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk konferensi perdamaian internasional "yang dapat menjadi sinyal titik balik konflik Palestina-Israel".

"(Kami juga berharap) AS akan kembali memainkan peran penting dalam upaya multilateral dalam perdamaian di Timur Tengah," ujar Maliki menambahkan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendukung keberadaan tim kuartet. Ia mengatakan, Moskow yakin kerja sama kuartet itu dengan kedua belah pihak dengan negara-negara Arab lainnya "dapat memainkan peran yang sangat efektif". Lavrov juga mengungkapkan dukungan Rusia atas seruan konferensi internasional yang diusulkan Abbas. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat