Ilustrasi pertandingan bulu tangkis. setelah piala Thailand, Toyota menggelar pertandingan bulu tangkis yang melibatkan berbagai negara di negara yang sama. | Erika Sawauchi

Olahraga

Berbagi Trofi Bulu Tangkis di Thailand Terbuka 2021

Indonesia tak mengirimkan satu pun wakilnya di partai puncak Bulu Tangkis Toyota Thailand Open 2021

BANGKOK -- Trofi masing-masing nomor pada Toyota Thailand Terbuka 2021 yang berlangsung sejak 19-24 Januari 2021, di Impact Arena, Bangkok Thailand, direbut oleh lima negara berbeda. Korea Selatan merebutnya di nomor, ganda putri. Kim So Yeong/Kong Hee Yong mengalahkan pasangan satu negaranya, Lee So Hee/Shin Seung Chan, dengan skor 21-18 dan 21-19.

Sementara, pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin sukses membawa pulang trofi di ganda putra setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Woo Yik, dengan dua gim langsung, yaitu 21-13 dan 21-18. Lee/Wang melengkapi trofi sebelumnya yang diraih pada Yonex Thailand Open 12-17 Januari lalu setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/ Tan Wee Kiong.

Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, kembali mengalahkan Tai Tzu Ying dengan skor 21-19 dan 21-17. Sebelumnya, Marin mengalahkan Tai Tzu Ying di Yonex Thailand Terbuka pun dengan dua gim langsung. Begitu juga dengan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, yang menggandakan trofi seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Hans-Kristian Solberg Vittinghus, dengan skor 21-11 dan 21-7.

Di ganda campuran pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukrov/Sapsire Taerattanachai, berhasil mengalahkan pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, dengan skor 21-16 dan 22-20. Laga berlangsung ketat di babak kedua. Pasangan Puava/Taera yang tampil agresif coba diimbangi pasangan Seo/Chae. Puava/Taera akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 22-20. Dengan kemenangan ini, Thailand sebagai tuan rumah meraih satu gelar ganda campuran.

Sementara, Indonesia tak mengirimkan satu pun wakilnya di partai puncak Toyota Thailand Open 2021 yang berlangsung sejak 19-24 Januari 2021, di Impact Arena, Bangkok Thailand. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Hendrasetiawan/Mohammad Ahsan kalah di babak semifinal. Pemain Indonesia lainnya justru tumbang sejak awal. 

Kendati demikian, hasil tersebut tak sepenuhnya mengecewakan bagi tim pelatih. Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi justru melihat masa depan pada skuat ganda putra yang diturunkan di Thailand, khususnya pada pasangan muda. Mereka adalah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Herry IP, sapaan akrabnya, mengatakan, penampilan ketiga pasangan pelapis ini cukup baik selama bertanding di Impact Arena, Bangkok. Herry IP melihat ada harapan cerah dari mereka untuk masa depan. Padahal, ini merupakan debut mereka di turnamen level Super 1000.

"Mereka pertama kali turun di Super 1000, tapi bisa melawan dan oke mainnya. Jadi, di satu sisi, ada harapan dengan tiga pasangan muda ini. Mulai kelihatan hasil latihan mereka, bisa bersaing dengan lawan-lawan negara lain juga," kata Herry dalam keterangan pers yang diterima Republika, Ahad (24/1).

Menurut Herry, capaian tersebut merupakan hasil selama 10 bulan lebih sparing dan latihan bersama dengan pemain-pemain top 10 yang ada di Indonesia, seperti Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian. "Kan tidak berbeda terlalu jauh dengan negara lain. Menurut saya, kemarin mereka bertanding bisa memberikan hasil latihannya sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat