Paul Pogba dari Manchester United melakukan pemanasan sebelum pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Burnley dan Manchester United di Burnley, Inggris, Selasa, 12 Januari 2021. | AP/Jon Super/POOL AP

Olahraga

Kisah Berliku Pogba Temukan Islam

Pogba menjelaskan, melaksanakan ibadah shalat lima kali sehari merupakan salah satu rukun Islam.

Menjadi seorang Muslim membuat gelandang tengah Manchester United (MU), Paul Pogba merasakan kedamaian secara batin. Bahkan, dalam pernyataanya, Pogba mengaku kehidupannya saat ini berjalan dengan baik.

Dalam sebuah wawancara menarik dengan The Times 'Life Times' beberapa waktu lalu, pesepak bola berkebangsaan Prancis mengeklaim dirinya baru mulai tertarik mendalami ajaran agama Islam setelah dewasa.

Meski sang ibu mempraktikan Islam yang taat, ketiga anaknya tidak dibesarkan secara konservatif, dalam konteks agama. Pogba mulai tertarik pada agama Islam dan memperdalam keyakinannya justru bukan di dalam pangkuan sang ibu. Faktor lain, yakni lingkunganlah yang membuat Pogba tumbuh sebagai penganut kepercayaan Nabi Muhammad SAW tersebut.

Setelah melewati masa-masa sulit saat berusia 20 tahun, ia dengan percaya diri menambatkan pilihannya menjadi seorang Muslim yang taat. "Ini adalah perubahan yang bagus dalam kehidupan saya, karena saya tidak lahir sebagai seorang Muslim meskipun ibu saya adalah seorang Muslim. Saya tumbuh seperti itu, terima kasih kepada semuanya," kata Pogba dalam pernyataan tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Paul Labile Pogba (paulpogba)

Keputusan menjadi seorang mualaf tidak diambilnya dengan sembarangan. Pogba mengatakan, ia sering kali berdiskusi dengan teman-temannya dan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menjadi pemeluk agama Islam. 

"Semua berawal karena saya punya banyak teman Muslim. Kami selalu berbincang. Saya mempertanyakan banyak hal di dalam diri saya, lalu saya memulai riset. Pernah sekali saya beribadah dengan rekan saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda," sambung dia.

Tak ada yang salah dalam praktik Pogba menemukan identitasnya, menjadi seorang Muslim dengan melalui berbagai pertanyaan besar yang harus ia temui terlebih dahulu adalah salah satu dari perjalanan seorang mualaf.

Keimanannya semakin meningkat manakala pemain berusia 27 tahun itu melakukan ibadah (umrah) di Makkah, Arab Saudi. Pogba bertamu ke “rumah” Allah SWT untuk memperdalam perjalanan spiritualnya.

Sejak menjadi seorang mualaf Pogba merasakan banyak perubahan dalam hidupnya. Pikirannya menjadi lebih terbuka dan membuatnya merasa telah menjadi orang lebih baik dari sebelumnya. "Saya merasa benar-benar baik. Sejak hari itu, saya (terus) melanjutkan," kata Pogba menjelaskan.

Mantan pemain Juventus ini menjelaskan makna Islam yang telah ditemukan hingga saat ini. Pemenang Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis memahami bahwa Islam penuh dengan toleransi dan memandang manusia secara utuh.

Dirinya juga berbicara ihwal bagaimana selama ini Islam disalahpahami oleh publik dan media. Namun, ia memastikan, Islam adalah hal yang indah.

Pogba menjelaskan, melaksanakan ibadah shalat lima kali sehari merupakan salah satu rukun Islam. Ia selalu memohon ampun seusai melaksanakan shalat dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.

 
Islam benar-benar agama yang membuka pikiran saya dan itu membuat saya, mungkin, menjadi orang yang lebih baik. Anda lebih memikirkan kehidupan setelah mati. Kehidupan ini memiliki ujian.
PAUL POGBA
 

Praktis, dalam beberapa kasus yang belakang terjadi menyoal terorisme, rasialisme, dan diskriminasi kepada kaum marginal, Pogba selalu memberikan suaranya. Ia bahkan menjadi salah satu pesepak bola terdepan yang menentang aksi-aksi nirmoralitas tersebut.

Lanjut dia, Islam mengajarkan penghormatan yang mendalam kepada semua manusia, baik itu sesama muslim atau pun tidak.

Tendangan kaki kiri

photo
Pemain Manchester United Paul Pogba (tengah) bereaksi setelah mencetak gol saat melawan Fulham di London, Inggris 20 Januari 2021. - (EPA-EFE/Clive Rose )

Paul Pogba mengaku tak menduga bisa mencetak gol indah dengan kaki kirinya. Padahal, kaki terkuat Pogba adalah kaki kanan. Namun, kaki kirinya itu justru mampu menjebol gawang Fulham, lewat tendangan dari luar kotak penalti untuk mengubah skor jadi 2-1.

Manchester United bangkit setelah tertinggal lebih dulu di Craven Cottage. Namun skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu harus menembus pertahanan Fulham yang dikawal lima bek dan main bertahan. Di saat United frustasi mencetak gol kemenangan, Pogba hadir dengan kemampuan magisnya.

Pemain internasional Prancis itu mendapatkan bola di sisi kanan kotak penalti, sebelum melepaskan tendangan melengkung dengan kaki kirinya, dan bola melesat ke pojok kanan gawang. Gol ini pun membuat Pogba terkejut, karena sangat jarang dilakukan.

"Saya menendang bola. Saya tidak menduga melakukannya dengan kaki kiri seperti ini. Tapi jika Anda tidak mencoba, Anda tidak akan mencetak gol," ucap Pogba, dikutip dari Manchestereveningnews, Kamis (21/1).

Pogba mengakui itu gol yang indah untuk mewarnai kemenangan yang penting. Walaupun menurut mantan pemain Juventus tersebut gol itu bukan lah favoritnya, tapi tetap saya dicetak dengan proses yang indah. Fulham punya peluang memenangkan pertandingan dengan serangan balik. Tapi Pogba berpikir pertandingan ketat membuat tiga poin terasa lebih manis.

''Ini kemenangan besar karena ini laga yang sulit. Kami tahu itu akan sulit. Mereka menekan dengan sangat baik dan tetap kompak,'' ujar Pogba.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat