Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo mengantar makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (19/1). | Nawir Arsyad Akbar/Republika

Nasional

Komisi III Uji Makalah Listyo 

Komisi III juga akan menggali keterangan Listyo terkait masalah Polri hingga aliran keuanganya.

JAKARTA -- Calon tunggal Kepala Polri (Kapolri) Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjalani uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR hari ini, Rabu (20/1). Dalam uji tersebut, Komisi III akan menguji Listyo berdasarkan isi makalah yang diserahkannya ke DPR pada Selasa (19/1). 

Makalah tersebut berjudul "Transformasi Menuju Polri yang Presisi. Adapun Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. "Kita hanya meminta hari (Selasa) ini agar apa yang akan dipaparkan besok (hari ini) visi dan misi itu bisa disampaikan lebih dulu," ujar Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/1)

Pembuatan makalah dilakukan mengingat pandemi Covid-19 mencegah Komisi III berkunjung langsung ke kediaman Listyo. Arsul menjelaskan, setiap fraksi di Komisi III akan mempelajari terlebih dahulu makalah buatan Listyo. Saat uji kelaikan dan kepatutan, pihaknya akan mendalaminya langsung kepadanya. 

"Misalnya pandangannya itu (Komisi III) menerima, maka langsung akan diteruskan kepada pimpinan DPR untuk diagendkan rapat paripurna," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

photo
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menunjukkan makalah milik calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (19/1). - (Nawir Arsyad Akbar/Republika)

Makalah itu diantarkan oleh tiga jenderal berbintang dua pada Komisi III pada Selasa siang. Mereka adalah Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo. "Kita hari ini menyerahkan naskah fit and proper test yang akan dilaksanakan. Intinya itu saja, kami datang ke sini mewakili calon kapolri," ujar Irjen Wahyu sesaat setelah penyerahan makalah.

Wahyu mengatakan, Listyo akan menjelaskan sendiri isi makalah itu dalam proses uji kelaikannya. "Diumumkan fit and proper mulai jam 10 kemudian akan diberikan waktu kepada beliau untuk memberikan paparan. Dan juga kemudian ada penyampaian ke Komisi III," ujar Wahyu.

Selain dari makalah tersebut, Komisi III juga akan menggali keterangan Listyo terkait masalah Polri hingga aliran keuanganya. Untuk kepentingan itu, Komisi III telah mengambil keterangan dari Komisi Kepolisian Nasional dan  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ketua Komisi III, Herman Herry berharap agar isi makalah Listyo selaras dan sesuai dengan tantangan nasional saat ini. "Salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0. Kita berharap calon Kapolri dapat memitigasi ancaman-ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional," ujar Herman, kemarin. 

Ia berharap kebijakan Listyo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis bisa lebih menekankan pendekatan keadilan restoratif. Untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat.

"Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," ujar dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat