Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna (kedua kanan) berfoto bersama Wakil Sekjen PP PBSI Edi Sukarno (kiri), Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta (kedua kiri), dan Wakil Ketua Umum II PP PBSI Eduart | ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

Olahraga

PBSI Incar Tambahan Gelar Bulu Tangkis

Turnamen Bulu Tangkis Toyota Thailand Open 2021 dimulai Selasa (19/1). 

JAKARTA -- Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengincar tambahan gelar pada turnamen Toyota Thailand Open 2021 yang dimulai Selasa (19/1) hingga lima hari ke depan. Sebelumnya, Indonesia hanya kebagian satu gelar dari ganda putri pada Yonex Thailand Open yang berakhir Ahad (17/1) di Impact Arena, Bangkok.

Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menilai, satu gelar pekan lalu cukup baik sebagai debut turnamen internasional setelah pandemi Covid-19. Sekitar 10 bulan para pemain tak berlaga dalam turnamen resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Menurut Rionny, yang dilakukan para pelatih adalah mengembalikan kebugaran, menjaga asupan gizi agar pemain tetap sehat, dan tidak stres. Ia berharap semuanya bisa tampil lebih maksimal dari pekan lalu.

“Yang sudah bagus dipertahankan, yang belum semoga bisa lebih baik. Target sebisa mungkin tambah satu gelar lagi,” kata Rionny dalam keterangan tertulis kepada Republika, Senin (18/1).

Ia menilai, pada ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti seharusnya bisa menang. Ia menduga adaptasi belum maksimal. Di tunggal putra, Ginting sudah bermain bagus, tetapi belum beruntung.

Beradaptasi dengan kondisi saat pandemi tidaklah mudah. BWF dan Federasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) menggunakan sistem gelembung yang harus dijalani oleh seluruh peserta yang terlibat. Kasus positif Covid-19 di tengah turnamen membuat peraturan berubah lagi.

Pemain dan ofisial tidak boleh keluar walau sudah menjalani karantina 14 hari. “Beruntungnya sejak awal di pelatnas PBSI memberlakukan karantina sehingga anak-anak sudah terbiasa,” ujar Rionny.

Pelatih tunggal putra Irwansyah dalam pesannya kepada Republika mengatakan, para pemain asuhannya masih dalam proses belajar dan menyesuaikan bertanding dalam protokol ketat seperti ini. Ia menegaskan, Anthony Sinisuka Ginting dkk sudah berupaya maksimal. “Terutama Ginting, di semifinal lawan Victor Axelson, sudah unggul 19-17 pada set pertama, kalah. Pada set ketiga pun sudah unggul 11-7, tapi akhirnya Ginting kalah 14-21,” kata dia.

Irwansyah berharap tunggal putra tampil lebih baik lagi. Ia menargetkan ada yang bisa mencapai final turnamen Super 1.000 berhadiah total 1 juta dolar AS ini.

Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024 Agung Firman Sampurna mensyukuri hasil yang didapat Indonesia pada ajang Yonex Thailand Open 2021. Menurut dia, mendapatkan satu gelar juara, satu runner-up, dan dua semifinalis sesuatu yang membanggakan. “Hasil ini akan saya laporkan kepada Presiden pada Rabu besok saat saya bertemu dengan beliau," kata Agung saat dihubungi Republika.

Menurut Agung, dengan kendala yang dihadapi sebelum turnamen, wajar ia bersyukur sebagai pucuk pimpinan baru induk organisasi olahraga bergengsi di Tanah Air. Ia mengatakan, PBSI pada Desember 2020 mengambil kebijakan mengembalikan dana hibah dari Kemenpora sebesar Rp 2,5 miliar.

Agung mengatakan, tidak ada kewajiban, tapi langkah diambil demi menjaga kepercayaan. "Kita juga hampir batal mengirimkan pemain karena hanya beberapa hari menjelang berangkat, Kevin Sanjaya Sukamuljo yang jadi andalan kita positif Covid-19,” ungkapnya.

 
Kita juga hampir batal mengirimkan pemain karena hanya beberapa hari menjelang berangkat, Kevin Sanjaya Sukamuljo yang jadi andalan kita positif Covid-19.
 
 

Pada waktu bersamaan, di Thailand juga tengah mengalami gelombang kedua Covid-19. Namun, dengan pertimbangan matang, PBSI memutuskan mengirimkan pemain.

Belum berhenti, saat pemain di Thailand, PBSI diterpa masalah pengaturan skor oleh beberapa pemain Indonesia nonpelatnas. Ia menyesalkan kejadian 2015-2016 dan diinvestigasi 2017, tapi baru diumumkan sekarang. “Sekan-akan itu kejadian pada zaman kami. Namun tidak apa, kita tetap jalan," kata dia.

Agung mengaku memberikan dukungan langsung kepada pemain melalui Zoom setelah babak perempat final. Ia melakukannya pada malam hari, pukul 21.00 WIB. Agung pun berharap hasil lebih baik diraih pada turnamen berikutnya.

Undian Babak Pertama Toyota Thailand Open 2022

Tunggal Putra

1. Shesar Hiren Rhustavito vs Khosit Phetpradab (Thailand)

2. Anthony Sinisuka Ginting vs Sourabh Verma (India)

3. Jonatan Christie vs Prannoy HS (India)

Tunggal Putri

1. Gregoria Mariska Tunjung vs Sirada Roongpiboonsopit (Thailand)

2. Ruselli Hartawan vs Yeo Jia Min (Singapura)

Ganda Putra

1. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark)

2. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia)

3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Ben Lane/Sean Vendy (Inggris)

4. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Elok Adam/Julien Majo (Prancis)

5. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris)

Ganda putri

1. Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

2. Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)

Ganda Campuran

1. Adnan Maulana/Michelle Chrystine Bandaso vs Eloi Adam/Margot Lambert (Prancis)

2. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja

3. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat