Petugas bandara membawa vaksin COVID-19 Sinovac saat bongkar muatan dari pesawat di Bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 6 | Anindira Kintara/ANTARA FOTO

Tajuk

Contoh dari Pemimpin

Sebagai bentuk simbolis vaksinasi perdana, pihak yang akan disuntik adalah Presiden.

Program vaksinasi Covid-19 segera berjalan. Pemerintah telah mendistribusikan sekitar 700 ribu vaksin Sinovac ke berbagai daerah dalam tahap pertama pengiriman. Direncanakan, penyuntikan pertama vaksin Sinovac akan dilakukan pada Rabu (13/1) mendatang.

Istana Kepresidenan mengumumkan, sebagai bentuk simbolis vaksinasi perdana, pihak yang akan disuntik adalah Presiden Joko Widodo. Bersama Jokowi,  sejumlah pejabat negara, seperti menteri, tokoh publik, dan perwakilan masyarakat, juga akan divaksin pada Rabu mendatang.

Vaksin yang akan disuntikkan kepada Presiden Jokowi pada vaksinasi Covid-19 perdana nanti adalah produk Coronavac buatan Sinovac dari Cina. Vaksin ini telah menjalani uji klinis tahap ketiga oleh PT Bio Farma dan Universitas Padjadjaran selama berbulan-bulan.

Uji klinis tersebut dilakukan kepada relawan dengan rentang usia 18-59 tahun. Artinya, Jokowi yang baru memasuki usia 60 tahun pada Juni nanti termasuk batas atas pihak yang dibolehkan menerima vaksin sesuai sampel uji klinis tersebut.

 
Vaksin yang akan disuntikkan kepada Presiden Jokowi pada vaksinasi Covid-19 perdana nanti adalah produk Coronavac buatan Sinovac dari Cina.
 
 

Prosesi vaksinasi Covid-19 perdana pekan depan pun rencananya, akan disiarkan secara langsung melalui kanal media sosial Sekretariat Presiden atau media televisi. Harapannya, masyarakat bisa melihat langsung kemudian dilanjutkan di daerah-daerah.

Vaksinasi adalah harapan terbesar dalam penanggulangan Covid-19. Namun, kendati vaksin sudah tersedia, ada bayangan program ini akan tersendat jika masyarakat tidak sepenuhnya percaya bahwa vaksin mampu menangkal virus korona.

Karena itu, rencana vaksin perdana terhadap Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat ini patut disambut baik. Ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat yang masih ragu terhadap vaksin Covid-19.

Kita berharap, langkah ini diikuti oleh pejabat negara lainnya, seperti anggota MPR, DPR, dan DPD. Kemudian, pejabat-pejabat daerah serta tokoh-tokoh masyarakat.

Contoh itu penting. Jika pemimpinnya sudah memberi contoh, rakyatnya akan mengikuti. Langkah ini berjalan seiring dengan sosialisasi atau kampanye sadar vaksinasi dalam bentuk lain.

 
Tantangan terberat program vaksinasi selain soal pengadaan dan  pendistribusian, yakni soal penerimaan vaksin itu sendiri oleh masyarakat. 
 
 

Kita tak bisa menyalahkan masyarakat yang sudah punya persepsi tersendiri tentang vaksin. Tapi juga, tidak bisa dibiarkan. Sebab, jika masyarakat tetap tidak percaya dan tidak mau menjalankan program vaksinasi, upaya penanggulangan Covid-19 akan menghadapi masalah besar.

Karena itu, contoh harus diberikan. Tidak hanya oleh pemimpin formal, tetapi juga nonformal. Ulama, pendeta, tokoh masyarakat, selebritas, harus dilibatkan dalam program vaksinasi perdana. Langkah awal ini sangat menentukan keberhasilan dalam program vaksinasi.

Tantangan terberat program vaksinasi selain soal pengadaan dan  pendistribusian, yakni soal penerimaan vaksin itu sendiri oleh masyarakat. Isu kehalalan dan keefektifan vaksin adalah hal-hal yang perlu mendapat perhatian sejak awal. Jangan sampai program ini terhambat karena masyarakat belum percaya atau malah tidak percaya sama sekali dengan vaksin. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat