Perajin sepatu cetak bahan alami (ecoprint) mengunggah foto produknya di pasar digital di rumah produksi Madukara, Malang, Jawa Timur, Senin (26/10/2020). Pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2020 akan ada tiga juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan | ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

Inovasi

Gandeng UMKM Bertransformasi di Masa Pandemi

Dengan digitalisasi, UMKM dapat terus berkembang meski di masa pandemi.

Setelah sebelunya melewati berbagai rangkaian acara, Digital Creative Millennials 2020, yang merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) dari Telkomsel, telah sampai pada puncaknya. Sebagai penutup dari rangkaian program tersebut, Telkomsel menggelar event bertajuk Fash Futur Festival (FFFest). 

Ajang ini hadir sebagai bentuk upaya Telkomsel dalam mendukung dan memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk terus produktif di tengah pandemi Covid-19. Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 semakin nyata dan terasa di banyak sektor. 

Tak terkecuali, sektor ekonomi dan bisnis, khususnya bagi pelaku UMKM. “Kami memahami kesulitan yang dihadapi para pelaku UMKM dalam menghadapi pandemi. Maka dari itu, kami ingin mendorong serta memfasilitasi para pelaku UMKM dengan berbagai produk digital,” ujar pria yang biasa disapa Abe ini.  

FFFest, lanjut Abe, merupakan hasil kolaborasi antara Telkomsel bersama dengan PTS.sc, yang merupakan penyedia solusi rantai suplai secara hulu ke hilir. PTS.sc juga merupakan mitra strategis Telkomsel dalam inisiatif Digital Creative Millennials. 

Tujuan digelarnya FFFest, adalah untuk mendukung pelaku UMKM bertransformasi digital agar dapat bertahan dan tetap produktif berjualan di tengah pandei. Melalui FFFest, Telkomsel pun untuk pertama kalinya menghadirkan pengalaman belanja daring secara tiga dimensi (3D). 

Pengunjung diajak merasakan pengalaman belanja virtual yang futuristik dan merasakan euforia belanja layaknya berjalan di galeri yang dirancang oleh seniman dan desainer lokal. FFFest juga meiliki berbagai area belanja yang terbagi berdasarkan kategori produk, seperti men, women, beauty, sport, accessories, dan gift & home

Pengalaman belanja daring yang berbeda dari biasanya ini dapat dinikmati dengan mengakses fffest.co. Terdapat 200 jenama lokal yang berpartisipasi dalam FFFest, di antaranya Super Sentimental Secret Theory, Taka, Impromptu, dan Oh.Irv.

Optimalisasi Platform

photo
WhatsApp terus mengakomodir berbagai keperluan UMKM untuk bertransformasi digital di asa pandemi. - (Dok WhatsApp)

Upaya untuk membantu para pelaku juga dilakukan WhatsApp Business dengan memperkenalkan fitur terbarunya, Keranjang Belanja (Cart). Fitur ini hadir untuk semakin mempermudah proses pemesanan dan penjualan via aplikasi.

Dengan begitu, para pengguna, baik pemilik UMKM maupun pelanggannya dapat mencari alternatif belanja jelang momen belanja akhir tahun sembari tetap menjaga jarak fisik.

Fitur Keranjang Belanja membuat pengalaman berbelanja menjadi semakin efisien. Terutama dari toko yang memiliki banyak pilihan produk atau layanan seperti restoran atau toko pakaian. 

Dengan fitur ini, para pelanggan toko di WhatsApp Business cukup menelusuri Katalog, memilih beberapa produk yang disukai, lalu mengirimkan semua pesanannya dalam chat kepada admin toko. 

Pelanggan pun tak lagi direpotkan dengan mengetik pesanan satu-persatu. Hal ini juga akan mempermudah admin toko melacak pesanan, mengelola permintaan dari pelanggan, dan memproses pesanan dengan lebih efisien.

Salah satu pemilik akun WhatsApp Business Make A Whiz Jessica Yuri mengungkapkan, ia dan timnya terus mengoptimalkan fitur seperti Katalog, Balasan Cepat, dan Label untuk mengelola permintaan pelanggan. “Kami selalu mengacu pada fitur label untuk memeriksa status pesanan. Fitur ini juga membuat kami lebih terorganisasi dan semakin cekatan dalam merespon pelanggan kami,” katanya. 

Senada, pengguna WhatsApp Business lainnya, I Made Dwi Agam Armini, salah satu pemilik pakaian olahraga AUM Apparel dari Bali, juga menyebutkan, WhatsApp Business telah membantu menyederhanakan komunikasi mereka dengan pelanggan mereka, baik pelanggan lama maupun baru.

Sepanjang tahun ini, WhatsApp Business telah meluncurkan beberapa pembaruan, termasuk Kode QR, Katalog, dan Keranjang Belanja untuk meningkatkan efisiensi pengalaman belanja bagi penggunanya serta memudahkan siapa saja untuk mengembangkan bisnis.

 

 
Kami memahami kesulitan yang dihadapi para pelaku UMKM. Maka dari itu, kami ingin mendorong serta memfasilitasi para pelaku UMKM dengan berbagai produk digital.
Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel
 

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat