Siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SD Widiatmika, Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (8/12). Simulasi tersebut dilakukan untuk menyiapkan berbagai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di lingkungan sekolah menjelang pelaksanaan pembelajaran | FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

Nasional

Tatap Muka Masih Sulit Terwujud

Kasus Covid-19 yang terus meningkat membuat daerah ragu buka sekolah.

SURABAYA -- Sejumlah daerah masih sulit mewujudkan sekolah secara normal atau pembelajaran tatap muka (PTM) pada Januari 2020. Meski pemerintah pusat telah membolehkan PTM, kasus Covid-19 di wilayah setempat masih terus meningkat.  

Dinas Pendidikan Jawa Timur hingga Kamis (10/12), masih mengkaji kemungkinan penundaan pelaksanaan PTM di wilayahnya. "Pedoman kami, pelaksanaan sekolah tatap muka bukan Januari atau Februari, tapi bagaimana kondisi kasus Covid-19 di Jatim. Karena saat ini wilayah di Jatim tidak ada lagi zona kuning, bahkan ada wilayah yang zona merah," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, di Surabaya, Kamis (10/12).

Berdasarkan data yang dirilis satuan tugas Covid-19 pusat, per 9 Desember 2020, 35 kabupaten/kota di Jatim berstatus zona oranye penyebaran Covid-19. Sementara, tiga daerah sisanya berstatus zona merah, yakni Jember, Probolinggo dan Jombang.

"Yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah tatap muka pada Januari adalah kondisi Covid-19 di suatu daerah. Apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu," ujarnya.

photo
Peta Kerawanan Covid-19 per 6 Desember 2020 - (covid19.go.id)

Wahid menegaskan, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan bagi sekolah yang saat ini telah melaksanakan uji coba PTM. Saat ini, ada sebanyak 1.080 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB dari total 4.089 lembaga yang menjalani uji coba PTM di tengah pandemi Covid-19 di Jatim.

Sejumlah universitas di Jatim juga masih akan menerapkan pembelajaran jarak jauh pada 2021. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Universitas Brawijaya (UB), Profesor Aulanni'am mengatakan, pihaknya tetap menerapkan pembelajaran daring karena pandemi Covid-19 masih merebak.

Aulanni'am menjelaskan, pembelajaran daring dilakukan dalam bentuk sinkron dan asinkron. Pembelajaran sinkron merupakan belajar daring dalam waktu yang sama. "Belajar secara langsung dan terlibat secara langsung," kata Aulanni'am. Sementara, pembelajaran asinkron dilakukan melalui laman, email, dan pesan yang diunggah di forum komunitas. 

Untuk kegiatan praktikum dan kegiatan lapangan, UB memberlakukan penyertaan izin dari orang tua secara tertulis. Lalu untuk mahasiswa yang mempunyai komorbid, mereka harus menyertakan surat sehat. "Mahasiswa yang punya komorbid dalam kondisi terkontrol dan yang masuk tidak dalam kondisi Covid-19," ucap Aulanni'am.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengizinkan sekolah dan kampus menggelar pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan mulai Januari 2021 dengan syarat ketat. Syarat tersebut telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri terkait pembelajaran tatap muka pada masa pandemi.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah telah lebih dulu memutuskan menunda pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Keputusan ini diambil menyusul meninggalnya lima guru SMP 3 Jekulo akibat terpapar Covid-19. Pada Senin (7/12), Pemerintah Kudus memberikan surat edaran kepada masing-masing sekolah agar tidak menggelar pembelajaran tatap muka. 

Pelaksana Tugas Bupati Kudus, Hartopo pada Selasa (8/12), mengatakan, semua sekolah harus tetap menggelar pembelajaran daring. Bahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang tidak patuh.

“Surat edaran tersebut berlaku untuk pendidikan anak usia dini atau PAUD hingga SMA. Siswa tidak ada yang boleh masuk. Sampai ada yang memasukkan, akan diberikan sanksi,” ujar dia. 

Sementara, Kota Bandung, Jawa Barat belum memutuskan membuka sekolah pada Januari. Menurut Wali Kota Bandung, Oded M Danial, PTM masih sulit terwujud karena status zona merah Covid-19 di daerahnya. Namun begitu, ia akan mendengarkan lebih dulu hasil kajian Dinas Pendidikan Kota Bandung.

"Saya belum dapat laporan dari pak Hikmat (Kadisdik), belum ngobrol, kemarin dia masih proses analisis," katanya di Balai Kota Bandung, Kamis (10/12). 

Oded mengatakan, hasil kajian akan menentukan keputusan yang akan diambil sebelum Januari. "(Keputusan) belum kalau seperti itu, tapi nanti lihat hasil kajian dulu lah," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat