Pemain Juventus Christiano Ronaldo merebut bola dalam sebuah laga Liga Champion melawan FK Dynamo Kiev. | EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO

Olahraga

Juventus Bidik Juara Grup di Camp Nou 

Juventus mencatatkan dua kemenangan beruntun setelah membungkam Dinamo Kiev, 3-0, tengah pekan lalu.

TURIN -- Dua modal berbeda dikantongi Juventus dan Barcelona jelang pertemuan kedua tim di laga pamungkas penyisihan Grup G Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB. Kendati telah sama-sama memastikan satu tiket di babak 16 besar, partai di Stadion Camp Nou bakal menjadi laga krusial terkait status kedua tim di fase gugur.

Status juara Grup G menjadi pertaruhan terbesar di laga tersebut. Apabila bisa mengakhiri penyisihan grup di posisi teratas klasemen Barcelona ataupun Juventus bisa terhindar dari potensi menghadapi lawan-lawan berat atau tim-tim unggulan dalam undian babak perdelapan final Liga Champions musim ini. Dengan menilik posisi di klasemen sementara Grup G, Barcelona lebih diunggulkan untuk bisa mewakili Grup G sebagai juara grup.

Pasalnya, Barcelona unggul tiga poin atas Juventus, yang berada di peringkat kedua dengan raihan 12 poin. Juventus pun harus bisa mencetak tiga gol di kandang tim asal Katalan itu apabila ingin menggeser Barcelona di akhir fase grup. Dengan skenario itu, Juventus bisa lolos sebagai juara Grup G karena unggul head to head gol atas Barcelona.

Dibanding Barcelona, Juventus menatap laga ini dengan lebih baik. Tim besutan Andrea Pirlo itu sukses membungkam rival sekotanya, Torino, di laga Derby della Mole pada giornata kesepuluh Seri A Italia, Ahad (6/12) dini hari WIB. Kemenangan 2-1 atas Torino itu pun membawa juara bertahan Seri A merangsek ke papan atas klasemen sementara. I Bianconeri hanya terpaut tiga poin dengan AC Milan yang baru memainkan giornata kesepuluh saat menghadapi Sampdoria, Senin (7/12) dini hari WIB. 

Juventus pun berhasil mencatatkan dua kemenangan beruntun di semua ajang, setelah membungkam Dinamo Kiev, 3-0, tengah pekan lalu. Kendati bisa memetik kemenangan atas Torino, keraguan terkait performa si Nyonya Tua masih belum sepenuhnya hilang. Tertinggal sejak menit ke-10 laga, Juventus baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-77 via tandukan pemain pengganti, Weston McKennie, dan Leonardo Bonucci pada menit ke-89. 

Kebuntuan yang dialami Juventus dalam 67 menit laga untuk mencetak gol menjadi sorotan tersendiri pasca-laga tersebut. Tanpa kehadiran Alvaro Morata, lini serang I Bianconeri begitu tumpul. Paulo Dybala, yang diharapkan bisa menemukan performa terbaiknya justru tampil mengecewakan.

Begitu pula Cristiano Ronaldo, yang tidak mendapatkan dukungan dari tandemnya tersebut. Performa buruk sektor serangan si Nyonya Tua pun tergambar dalam statistik pertandingan, terutama pada babak pertama. 

Kendati demikian, pelatih Juventus, Andrea Pirlo, menegaskan, masih ada sisi positif lain dari performa anak-anak asuhnya di laga itu, yaitu determinasi dan tekad besar untuk bisa menang. Ini menjadi suntikan psikologis yang tepat jelang laga kontra Barcelona.

''Kami tak bisa masuk ke dalam permainan tanpa karakter, determinasi, dan kegigihan kuat. Anda mungkin membutuhkan taktik dan permainan yang bagus untuk menang, tapi Anda juga butuh determinasi. Anda tak bisa memiliki satu aspek, tanpa dilengkapi aspek lainnya,'' ujar Pirlo seperti dilansir Football Italia, Ahad (6/12).

Sebelumnya, mantan gelandang timnas Italia itu menyebut, tidak sulit untuk bisa menumbuhkan motivasi kepada pemain saat menghadapi Barcelona. La Blaugrana, Pirlo melanjutkan, masih menjadi salah satu tim terbesar di Eropa saat ini. Menghadapi Barcelona bisa menjadi salah satu acuan dalam menilai perkembangan permainan sebuah tim, tidak terkecuali Juventus.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat