Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) menyaksikan pesepak bola Timnas U-19 yang berlatih di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Sebanyak 38 pemain Timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan di Stadion | ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Olahraga

Dua Pemain Timnas U-19 Dipulangkan 

Pemain Timnas U-19 berjanji untuk menegakkan disiplin untuk meningkatkan kualitas mereka.

 

Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Shin Tae-yong memulangkan dua pemain dalam skuatnya, yaitu Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, dari pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Keduanya dinilai indisipliner.

"Mereka telah melakukan tindakan indispliner berat. Kami langsung memulangkan mereka," kata Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (24/11).

Keduanya sempat pergi meninggalkan hotel pada malam hari. Keduanya tertangkap kamera baru kembali ke hotel pada Senin (23/11) pukul 03.00 dini hari. Hal itu membuat Serdy dan Yudha bangun kesiangan dan terlambat mengikuti kegiatan yang telah dijadwalkan tim pelatih di Timnas Indonesia U-19.

Keputusan Shin untuk Serdy dan Yudha didukung sepenuhnya oleh PSSI. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan, semua pemain timnas U-19, yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, wajib mengikuti seluruh aturan yang berlaku.

Selain karena kedisiplinan merupakan bekal utama sebagai seorang atlet, setiap kegiatan timnas U-19 juga dibiayai oleh negara melalui APBN yang berasal dari rakyat.

"Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi, seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main, pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," tutur Iriawan.

photo
- (Republika/Putra M. Akbar)

Timnas U-19 tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Pelatih Shin Tae-yong tidak berada di lokasi, tetapi terus memantau kiprah anak-anak asuhnya melalui virtual. Dengan dicoretnya dua pemain itu, saat ini ada 36 pemain yang mengikuti TC.

Bagi Serdy, ini adalah pencoretan keduanya oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya, menjelang keberangkatan ke Kroasia pada akhir Agustus 2020, pemain yang berposisi penyerang itu terdepak dari tim karena terlambat datang latihan.

Sementara untuk Yudha, yang mengikuti TC timnas U-19 di Kroasia, pemulangan menjadi pengalaman perdana. Jejak bek kiri ini sebelumnya tidak pernah ternoda sanksi saat dia memperkuat timnas U-16, timnas U-19, serta tim Garuda Select di Inggris.

Serdy adalah pemain kelahiran Jailolo, Ternate, Maluku Utara pada 29 Desember 2002. Serdy dianggap memiliki bakat besar dan diharapkan bisa mempertajam lini depan dari skuad Timnas Indonesia U-19.

Jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Maluku Utara ini menarik perhatian pencinta sepakbola sejak bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19. Baca juga 2 Pemain Timnas Indonesia U-19 Dicoret karena Indisipliner, Ketum PSSI Bahas soal Uang.

Kala itu, Serdy masih berusia 16 tahun, nama bakat yang didukung dengan kekuatan fisik membuat namanya turut diperhitungkan. Ia kemudian dilirik oleh salah satu klub nasional yakni Bhayangkara FC dan bergabung sejak 1 Januari 2020.

Sejak saat itu, sosok Serdy diharapkan bisa menjadi masa depan besar untuk Timnas Indonesia U-19.

Sedangkan Yudha Febrian sudah aktif bermain di PSSI sejak bersama Timnas U-17. Dia menunjukkan keandalannya dalam bersepak bola di kancah nasional. Kini dia bermain di Timnas U-19 dengan posisi pemain belakang. Pria kelahiran Bogor pada 2002 ini memiliki tinggi badan 175 cm dengan berat badan 55 KG.

Berjanji disiplin

Pemain tim nasional U-19 Indonesia berjanji untuk disiplin dan bekerja keras baik di dalam maupun di luar lapangan selama menjalani pemusatan latihan (TC)."Saya ingin terus bersama timnas U-19 dan karena itu harus disiplin dan bekerja keras. Kami juga mesti fokus," ujar Amiruddin Bagas, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa.

Menurut pemain berposisi bek kanan itu, sejauh ini, dia dan rekan-rekannya mampu melahap berbagai menu latihan yang diberikan tim pelatih.Bagas merasa kemampuan para pemain timnas U-19 semakin baik dari hari ke hari."Tentu kami semua ada perkembangan usai menjalani TC yang sudah berjalan memasuki pekan kedua ini," kata dia.

Sementara penyerang Irfan Jauhari meminta pemain lain untuk tidak lekas menyerah di timnas U-19.Mental kokoh sangat diperlukan karena timnas U-19 disiapkan untuk menghadapi Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021."Tentu diperlukan kerja keras dan perjuangan maksimal demi prestasi di ajang itu," tutur Irfan.

Sebanyak 36 pemain tengah mengikuti TC timnas U-19 di Jakarta. Kegiatan itu diawasi langsung oleh pelatih kepala Shin Tae-yong secara virtual dari Korea Selatan.Timnas U-19 sendiri seharusnya diperkuat 38 pemain dalam TC tersebut. Akan tetapi, Shin memutuskan untuk mencoret dua nama yaitu Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian karena sikap indisipliner.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat