Situasi umrah di tengah pancemi Covid-19 | Saudi Ministry of Hajj and Umrah

Khazanah

Asosiasi Minta Tes PCR Jamaah Umrah Disubsidi

Kemenag akan mengatur mekanisme karantina jamaah umrah selama di asrama haji.

JAKARTA – Pihak asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) berharap pemerintah menyediakan subsidi kepada para calon jamaah untuk tes polymerase chain reaction (PCR). Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, subsidi tersebut akan turut meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19.

Adanya hasil tes PCR merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi calon jamaah umrah, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Kalau Kemenag (Kementerian Agama) tidak punya anggaran, ya minta sama Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), ajukan anggaran itu. Jangan lagi dibebankan kepada rakyat atau jamaah,” ujar Syam Resfiadi saat dihubungi Republika, Ahad (22/11).

Dalam KMA 719/2020 disebutkan, PPIU bertanggung jawab untuk melakukan karantina terhadap calon jamaah umrah, baik yang akan bertolak ke Arab Saudi maupun setelah tiba dari negara tersebut.

Syam menjelaskan, beleid tersebut membolehkan asrama haji yang ditunjuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pusat dan daerah sebagai tempat pelaksanaan karantina bagi para jamaah umrah. Meskipun demikian, lanjut dia, sebaiknya pemerintah juga menanggung akomodasi mereka selama dikarantina di asrama haji.

photo
Jamaah melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad, tanda telah menyelesaikan satu putaran tawaf. - (EPA-EFE/SAUDI MINISTRY OF HAJJ )

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) Luqman Nyak Neh mengatakan, proses karantina sebaiknya dilakukan tanpa biaya tambahan bagi jamaah. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah menggratiskan akomodasi penyelenggaraan karantina bagi jamaah umrah selama di asrama haji.

 

 

Kalau mau diterapkan seperti itu (karantina jamaah umrah), semestinya pemerintah menggratiskan biaya selama di asrama haji.

 

LUQMAN NYAK NEH, Ketua Umum Asphurindo
 

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim mengatakan, pihaknya menyanggupi asrama haji sebagai tempat karantina jamaah umrah, baik sebelum keberangkatan maupun setelah tiba dari Tanah Suci. Selain itu, sambung dia, Kemenag dapat menanggung akomodasi untuk kebutuhan para calon jamaah umrah selama dikarantina. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar bisa menyediakan tes PCR bagi mereka.

“Memungkinkan (memakai asrama haji), nanti kami atur mekanismenya. Semua tujuannya semata-mata untuk memastikan dan menjaga kesehatan jamaah,” ujar Arfi Hatim saat dihubungi Republika, kemarin.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Oman Fathurahman menyatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) akan terus diperketat dalam penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi Covid-19.

Menurut dia, kebijakan pengetatan penerapan prokes tersebut diambil menyusul proses evaluasi pemberangkatan jamaah umrah sejak 1 November 2020. Adapun bentuk pengetatan tersebut, antara lain ialah validasi hasil swab dan karantina sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

“Kami akan mengawasi dan memastikan PPIU benar-benar mematuhi segala ketentuan yang ada dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019,” kata Oman dalam keterangan pers pada Jumat (20/11) lalu.

Kembali berangkat

Sejak pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaraan umrah untuk jamaah internasional pada awal bulan ini, Indonesia telah memberangkatkan 359 orang jamaah umrah. Mereka terbagi dalam tiga gelombang, yakni rombongan yang berangkat pada 1, 3, dan 8 November 2020. Dari ketiga gelombang keberangkatan itu, ada 13 jamaah Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tiba di Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi kemudian sempat menghentikan sementara penerbitan visa umrah bagi jamaah asal Indonesia karena adanya pembaruan sistem. Namun, sejak 19 November 2020 visa umrah kembali dibuka. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, memastikan, sebanyak 72 orang jamaah haji asal Indonesia telah diberangkatkan ke Arab Saudi dengan maskapai Saudia kemarin.

“Alhamdulillah, setelah sempat di-pending untuk evaluasi, per tanggal 19 November (visa umrah untuk Indonesia) sudah terbit kembali. Dan hari ini (kemarin) pukul 12.30 WIB ada penerbangan sejumlah 72 jamaah oleh Saudia SV-817 dari Jakarta ke Jeddah,” ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali, kemarin.

photo
CLARIFIES THAT THE UMRAH PILGRIMAGE CAN BE UNDERTAKEN AT ANY TIME OF THE YEAR -- In this photo released by Saudi Ministry of Hajj and Umrah, Muslims practice social distancing while praying around the Kaaba, the cubic building at the Grand Mosque during the first day umrah pilgrimages were allowed to restart, in the Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia, Sunday, Oct. 4, 2020 - (AP/HOGP/Saudi Ministry of Hajj and Umrah)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat