Mantan presiden AS Barack Obama. | AP Photo/Andrew Harnik

Internasional

Buku Obama Cetak Rekor

Buku karya Obama terjual 890 ribu cetakan di AS dan Kanada dalam 24 jam pertama.

NEW YORK -- Buku karya mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, A Promised Land, mencetak rekor. Buku tersebut terjual 890 ribu cetakan di AS dan Kanada dalam 24 jam pertama. Capaian ini menjadi buku tentang presiden yang terlaris dalam sejarah modern.

“Kami sangat gembira dengan penjualan pada hari pertama,” ujar David Drake dari penerbit Penguin Random House dengan percetakannya, Crown. “Semua itu mencerimkan sukacita meluap yang dinanti-nanti pembaca tentang buku yang secara luar biasa ditulis Presiden Obama,” katanya, Rabu (18/11).

Buku Obama ini terdiri atas 768 halaman. A Promised Land dijual dengan harga resmi 45 dolar AS. Buku ini resmi terbit pada Selasa (17/11).

Satu-satunya buku yang nyaris menyamai rekor tersebut adalah buku yang ditulis istri sang mantan presiden, yaitu Michelle Obama. Bukunya, Becoming, terjual 725 ribu eksemplar pada hari pertama di Amerika Utara tahun 2018. Hingga kini buku tersebut menjadi 10 buku terlaris di seluruh dunia sejak diterbitkan.

Bahkan, permintaan buku Becoming masih terus mengalir hingga kini. Percetakan Crown dilaporkan membayar 60 juta dolar AS kepada pasangan Obama untuk buku mereka.

Sebagai perbandingan, tulisan My Life karya mantan presiden AS Bill Clinton terjual 400 ribu eksemplar pada hari pertama di Amerika Utara. Sementara itu, tulisan mantan presiden AS George W Bush, Decision Points, terjual 220 ribu buku pada hari pertama di Amerika Utara. Total penjualan buku masing-masing hingga kini mencapai 3,5 juta dan 4 juta buku.

Namun, buku dengan penjualan tercepat dalam sejarah adalah novel Harry Potter ketujuh karya JK Rowling. Novel berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows ini terjual lebih dari 8 juta cetakan dalam 24 jam pada 2007.

photo
Mantan presiden AS Barack Obama. - (AP Photo/Andrew Harnik)

Soal Erdogan

Salah satu topik yang ditulis Obama dalam A Promised Land adalah tindakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam melawan Islamofobia. Dalam memoar barunya, Obama menekankan simpati Erdogan pada Ikhwanul Muslimin dan Hamas dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan Palestina yang khususnya juga membuat Washington dan Tel Aviv waswas.

Obama menyebutkan jejak rekam pemerintah Erdogan dalam mematuhi konstitusi Turki, mematuhi kewajiban NATO, dan memulai serangkaian reformasi untuk keanggotaan Uni Eropa.

“Beberapa pengamat menyarankan bahwa Erdogan bisa menawarkan model Islam politik moderat, teokratis, dan gerakan ekstremis yang menjadi ciri wilayah tersebut,” kata Obama dalam tulisannya, yang dilaporkan Daily Sabah, Kamis (19/11).

Obama menjelaskan bagaimana Erdogan menentang penunjukan mantan perdana menteri Denmark Anders Rasmussen untuk memimpin NATO. Alasannya, Rasmussen tidak mencegah penerbitan kartun Nabi Muhammad di media Jyllands-Posten edisi 30 September 2005.

“Dia mengalah hanya setelah saya berjanji bahwa Rasmussen akan memiliki wakil Turki dan telah meyakinkannya bahwa kunjungan saya yang akan datang dan opini publik AS tentang Turki akan terlihat buruk jika proses pengangkatan Rasmussen tidak berlanjut,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat