Ilustrasi wisma atlet. | ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bodetabek

Pemkot Bogor Bangun Wisma Atlet di Kayumanis

Pembangunan wisma atlet ini dilakukan bertahap.

SHABRINA ZAKARIA

BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membangun Kampung Atlet dan Wisma Atlet di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Pembangunan tersebut direncanakan dalam rangka mendukung kesiapan Kota Bogor salah satu calon pelaksana Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) 2026.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menjelaskan, pembangunan ini merupakan bentuk dari perbaikan sarana dan prasarana olahraga. Sekaligus juga mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi di perolahragaan di Kota Bogor.

Nantinya, lanjut Dedie, di Kampung Atlet akan ada wisma atlet dan venue dari beberapa cabang olahraga yang belum ada di Kota Bogor. "Kampung Atlet ini salah satu alternatif untuk menghadapi Porda 2026 karena yang harus menjadi syarat itu kan sarana prasarananya memadai," kata Dedie, Selasa (17/11).

Pembangunan dari Kampung Atlet ini akan dilakukan secara bertahap. Misalnya, persiapan pada 2021, pembangunan fisik tahap 1. Pada 2023 mungkin nanti pembangunan sarana olahraga pertandingan indoor. “Pada 2024-nya mungkin nanti sarana untuk atletik dan seterusnya,” kata Dedie.

Berbeda dengan GOR yang cenderung akan menggunakan biaya dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dia mengatakan, sumber biaya pembangunan Wisma Atlet akan lebih mengarah kepada bantuan Provinsi Jawa Barat.

“Beda sumber itu mah, sumber pembiayaannya lebih menekankan kepada bantuan provinsi,” ujar Dedie.

Diketahui, area Kampung Atlet memiliki lahan sekitar 12 Hektare. Sekitar 4 Hektare digunakan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jalan masuk Wisma Atlet.

Di area Tanah Sareal sendiri terdapat pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A. Di mana, jalur ini memiliki panjang 2,85 kilometer dari Simpang Yasmin hingga Simpang Semplak, melalui Kayumanis.

Dengan adanya jalur ini, selain memiliki wajah baru, Dedie ingin menjadikan Kayumanis sebagai salah satu pusat olahraga dan perkampungan atlet. "Makanya, kita berencana menjadikan Kayumanis sebagai salah satu pusat olahraga dan perkampungan atlet," ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Heri Karnadi mengatakan, dana pembangunan Wisma Atlet cenderung akan menggunakan dana dari provinsi, atau dari sumber lain. “Skemanya bisa banyak, enggak hanya dari dana bantuan APBN, APBD, atau pinjaman regular. Bisa semacam kerja sama pemerintah dengan badan usaha,” kata Heri.

Senada dengan Dedie, Heri mengatakan, pembangunan dari Kampung Atlet akan bertahap. Bisa dimulai dari wisma terlebih dahulu, atau pada sarana olahraganya dulu. Di mana keduanya memiliki Detail Engineering Design (DED) terpisah.

Termasuk beberapa sarana olahraga yang tidak cukup dibangun di area GOR Pajajaran karena keterbatasan lahan. “Jadi, bisa ke mana-mana. Bangun lapangan tembak, ada kolam renang,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat