Seorang perempuan mengenakan tombol bergambar Donald Trump saat demo protes di luar the Pennsylvania Convention Center, tempat penghitungan suara pilpres AS, di Philadelphia, Senin (9/11/2020). | AP/Rebecca Blackwell

Internasional

Trump Bakal Maju Pilpres 2024

Permulaan bagi Trump untuk mengumumkan akan maju lagi dalam pemilihan presiden 2024.

 

WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung ketua Komite Nasional Partai Republik (RNC) Ronna McDaniel mempertahankan jabatannya. Salah satu sumber mengatakan mengatakan hal ini dapat menjadi permulaan bagi Trump untuk mengumumkan akan maju lagi dalam pemilihan presiden 2024.

Salah satu satu sumber Partai Republik mengatakan, Trump memberitahu orang-orang dekatnya mengenai rencananya untuk kembali maju dalam pemilihan presiden 2024. Ia mungkin akan mengumumkan hal tersebut pada akhir tahun ini.

"Saya senang mengumumkan saya memberikan dukungan penuh pada Ronna McDaniel untuk melanjutkan kepemimpinan di Komite Nasional Partai Republik (RNC), dengan 72 juta suara, kami mendapatkan suara lebih banyak dibandingkan presiden sepanjang sejarah AS, kami akan menang," cicit Trump.

Konstitusi AS mengizinkan presiden menjabat dua periode berturut-turut. Selain Trump yang ingin maju kembali, banyak politisi Partai Republik yang mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 termasuk Wakil Presiden Mike Pence.

Media-media AS sudah menyatakan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. Tetapi Trump menolak hasil tersebut dengan mengajukan serangkaian gugatan hukum di sejumlah negara bagian. Ia mencoba menyebar klaim tak mendasar mengenai kecurangan dalam pemilu tahun ini.

Belakangan, Trump terkesan menghindari awak media. Bahkan ketika memperingati Hari Veteran, dia tetap aktif mencicit di akun Twitter-nya.

Dikutip dari Aljazirah, Trump akhirnya terlihat kembali pada Rabu (11/11) saat meletakkan karangan bunga di pemakaman Arlington. Setelah acara peringatan Hari Veteran itu, dia menghindari berbicara dengan wartawan.

Pilih tangan kanan

Dalam perkembangan lain, Biden memilih "tangan kanannya" saat ia bertugas di Gedung Putih kelak. Menurut sumber yang dikutip Associated Press, Biden memilih penasihat lamanya Ron Klain untuk mengisi jabatan kepala staf kepresidenan.

Klain memiliki pengalaman puluhan tahun di berbagai pemerintahan presiden dari Partai Demokrat. Klain menjabat kepala staf Biden di periode pertama pemerintahan Barack Obama.

Kepala staf biasanya bertindak sebagai penjaga bagi presiden, merancang strategi politik dan legislatif. Ia juga berperan sebagai penghubung Gedung Putih dengan parlemen di Capitol Hill untuk menegosiasikan undang-undang.

Sementara itu Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan ia sudah menggelar sambungan telepon dengan Biden. Ia mengatakan kedua kepala negara juga sepakat untuk segera bertemu dalam waktu dekat.

"Biden mengatakan ia menantikan untuk memperkuat aliansi AS-Jepang dan bekerja sama dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Suga pada wartawan di kantor perdana menteri, Kamis.

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020). Kunjungan kenegaraan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara - (ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr)

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in juga mengatakan sudah melakukan sambungan telepon dengan Biden. Ia mengatakan Biden menegaskan komitmen AS terhadap persekutuan kedua negara dan perdamaian di Semananjung Korea.

Moon juga mengatakan akan bekerja sama erat dengan Biden dalam mengatasi tantangan-tantangan global. Isu tersebut antara lain perubahan iklim dan pandemi virus korona.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat