Penyerang Kesebelasan Argentina Lionel Messi membawa bola merobek pertahanan lawan | EPA-EFE/Marcelo Endelli

Olahraga

Kesebelasan Argentina Pantang Gegabah

Tim Argentina akan menjamu Paraguay di Stadion La Bombonera, Jumat (13/11), pukul 07.00 pagi WIB untuk kualifikasi piala dunia.

BUENOS AIRES -- Dua negara adidaya di kancah sepak bola Amerika Selatan mengawali kiprah dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan begitu apik. Argentina dan Brasil, yang secara tradisional dianggap sebagai dua tim tersukses di kawasan Amerika Selatan, sama-sama sukses memetik kemenangan pada dua laga awal babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol. 

Dengan sama-sama mengemas enam poin dalam dua laga, keduanya memimpin klasemen sementara babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, tim Tango harus puas berada di peringkat kedua karena kalah jumlah selisih gol dari Tim Samba. Kendati begitu, Brasil dan Argentina tidak akan melenggang dengan mudah ke putaran final Piala Dunia 2022. 

Dibanding kawasan-kawasan lain, kawasan Amerika Selatan memang dianggap memiliki tingkat persaingan yang begitu tinggi. Sepuluh tim akan bersaing secara langsung untuk memperebutkan empat tiket langsung ke putaran final dan satu tiket babak play-off. Tidak hanya itu, dari segi permainan, tim-tim di Amerika Selatan cenderung memiliki ciri khas permainan masing-masing.

Alhasil, tidak jarang tim-tim, seperti Paraguay, Cile, Kolombia, atau Venezuela, bisa memberikan kejutan kepada tim-tim yang dianggap lebih superior, seperti Brasil, Argentina, ataupun Uruguay. Bukan tidak mungkin kejutan ini pula yang dapat hadir saat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol menggelar laga ketiga, akhir pekan ini.

Salah satu laga yang mendapatkan sorotan tajam adalah lawatan Paraguay ke markas Argentina di Stadion La Bombonera, Jumat (13/11) pagi WIB. Ini menjadi laga perdana Lionel Messi dan kawan-kawan pada jeda internasional kali ini, sebelum akhirnya menghadapi Peru pada laga keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, 17 November mendatang.

Asisten pelatih timnas Argentina, Roberto Ayala, pun masih ingat betul bagaimana para penggawa La Albiceleste kesulitan meladeni permainan Paraguay dalam fase grup Copa America 2019 silam. Pada saat itu, La Albiceleste ditahan imbang oleh tim berjuluk Los Guaranies tersebut, 1-1. 

Bahkan, mantan bek tengah timnas Argentina menyebut, laga kontra Paraguay akan jauh lebih sulit dibandingkan saat Argentina menang tipis, 1-0, atas Ekuador, awal Oktober silam. ''Laga di Copa America masih begitu segar dalam ingatan kami. Paraguay adalah rival dan kami tahu laga menghadapi mereka tidak akan pernah mudah. Mungkin akan jauh lebih sulit saat kami menghadapi Ekuador pada laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2022,'' tutur Ayala seperti dilansir Marca, Rabu (11/11).

Hal senada juga diungkapkan oleh pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni. Pelatih yang menukangi timnas Argentina sejak 2018 itu pun secara khusus memuji gaya permainan Paraguay, terutama dari kemampuan mereka menerapkan variasi serangan. Kemampuan ini tidak lepas dari kehadiran pelatih asal Argentina, Eduardo Berizzo, yang mulai menukangi Paraguay sejak 2019 silam.

photo
Kesebelasan Argentina dalam sebuah pertandingan - (REEPA-EFE/AGUSTIN MARCARIAN )

''Mereka akan menjadi lawan yang sangat sulit. Mereka adalah tim dengan ide-ide serangan yang begitu jelas dan solid. Mereka memiliki tim pelatih yang begitu hebat. Berizzo melakukan tugasnya dengan sangat baik di tim tersebut,'' tutur Scaloni seperti dilansir EFE, beberapa waktu lalu.

Selain sukses membawa Paraguay melaju ke babak perempat final Copa America 2019, Berizzo juga mampu melanjutkan tren positif performa Los Guaranies dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Los Guaranies tercatat belum pernah kalah, dengan menorehkan satu kemenangan dan satu hasil imbang, dalam dua laga pembuka. Imbasnya, Paraguay berada di empat besar klasemen sementara babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol.

 

 

Kami harus bisa menguasai bola, konsisten dengan rencana permainan, dan memiliki keyakinan bahwa kami bisa melukai mereka.

 

MARCELO BIELSA, Mantan asisten pelatih kesebelasan Argentina
 

Mantan asisten pelatih Marcelo Bielsa di timnas Cile itu mengakui, apabila menilik dari barisan pemain, Paraguay memang bukanlah tim yang difavoritkan bisa memetik kemenangan dalam lawatan ke Stadion La Bombonera. Kendati begitu, Bielsa menegaskan, timnya memiliki kemampuan untuk bisa mengejutkan tim tuan rumah pada laga tersebut.

Agresivitas dan dinamika permainan, yang selama ini telah terbangun dalam permainan Paraguay, akan coba diterapkan pada laga ini. Pun, dengan kepercayaan diri usai memetik kemenangan dalam laga terakhir, tepatnya saat menekuk Venezuela, 1-0. ''Untuk menghadapi tim dengan barisan pemain luar biasa seperti Argentina, kami harus bisa menguasai bola, konsisten dengan rencana permainan, dan memiliki keyakinan bahwa kami bisa melukai mereka,'' tutur Berizzo, Rabu (11/11).

Berizzo sepertinya telah menyiapkan resep untuk bisa setidaknya mencuri poin di kandang Argentina tersebut. Tidak hanya itu, eks pelatih Sevilla itu bisa berharap kepada kondisi sejumlah pemain bintang Argentina, seperti Lionel Messi dan Lautaro Martinez, yang diragukan bisa merumput dalam laga ini karena mengalami cedera ringan saat memperkuat klubnya masing-masing.

Tidak seperti Messi, yang disebut-sebut masih memiliki peluang besar untuk bisa diturunkan pada laga ini, Martinez agaknya akan diistirahatkan pelatih Lionel Scaloni. Penyerang Inter Milan itu disebut-sebut akan disiapkan untuk bisa tampil pada laga kontra Peru. 

Dengan absennya Sergio Aguero dan Paulo Dybala, Scaloni dikabarkan siap memberikan kesempatan kepada penyerang Lazio, Joaquin Correa, sebagai pengganti Martinez dan tampil sejak awal laga. Tidak hanya itu, Scaloni juga telah memanggil gelandang serang PSG, Angel di Maria, yang absen membela timnas Argentina sejak 2019 silam.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat