Sejumlah penumpang saat akan menaiki bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (27/10). | Republika/Putra M. Akbar

Kabar Utama

Penumpang Mulai Padat

Peningkatan penumpang sudah terjadi di stasiun dan bandara.

JAKARTA -- Imbauan pemerintah agar warga menahan diri dari bepergian pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW agaknya tak sepenuhnya dihiraukan. Bahkan, sebelum cuti bersama mulai berlaku pada Rabu (29/10), peningkatan penumpang sudah terjadi di stasiun dan bandara.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan, sebanyak 9.374 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota, kemarin. Tiket pada Selasa (27/10) terjual 86 persen dari total yang disediakan sebanyak 10.816 tiket.

Pantauan Republika di Stasiun Gambir pada Selasa siang, tampak jumlah penumpang meningkat dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Jika sebelumnya hanya tampak belasan penumpang, kini tampak puluhan penumpang berada di ruang tunggu keberangkatan.

Eva mengatakan, peningkatan penumpang yang lebih besar diprediksi bakal terjadi pada Rabu (28/10). Sebab, sebanyak 9.284 tiket atau 95 persen dari tiket yang tersedia sudah dibeli penumpang untuk keberangkatan hari itu. "Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum tiga jam keberangkatan KA," kata Eva dalam keterangannya, Selasa. 

photo
Sejumlah penumpang menunggu waktu pemberangkatan bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (27/10). - (Republika/Putra M. Akbar)

Adapun jumlah tempat duduk yang disiapkan, kata dia, tetap dibatasi dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen. Tujuannya untuk memastikan penumpang menjaga jarak fisik sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama dalam perjalanan. Selain itu, kata dia, penumpang juga diwajibkan melampirkan hasil test rapid atau tes usap. Petugas juga bakal mengukur suhu tubuh penumpang.

Tiket kereta api untuk jarak menengah/jauh di Stasiun Kota Malang juga ludes pada Selasa (27/10). Jumlah pembelian tiket sudah mencapai 70 persen sesuai kapasitas yang ditentukan setiap kereta. "Puncaknya nanti diprediksi pada 1 November 2020, atau hari Ahad, pada saat arus balik," kata Kepala Stasiun Kota Malang, Heru Suprapto, di Stasiun Kota Malang.

Operator Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, juga telah melaporkan jumlah penumpang ke luar Jakarta meningkat sekira 50 persen dibandingkan sepanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, juga mulai dipadati penumpang pada Selasa (27/10). “Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah penumpang hari ini (27/10) diprediksi dapat mencapai sekitar 65 ribu penumpang,” ujar Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II (AP II) Muhamad Wasid.

photo
Calon penumpang kereta melakukan rapid test di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (26/10). Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta mengimbau kepada para penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) untuk melakukan rapid test minimal H-1 sebelum keberangkatan. - (Prayogi/Republika)

AP II memperkirakan penumpang di 19 bandara kemarin mencapai 90 ribu hingga 95 ribu penumpang atau meningkat sekitar 9 persen dibandingkan dengan hari lain pada Oktober 2020. “Protokol kesehatan dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Wasid.

Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan juga memprediksi peningkatan penumpang akan meningkat pada akhir pekan ini hingga Ahad (2/11) dan Senin (3/11) pagi.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I Devy Suradji mengatakan, libur panjang akhir pekan ini akan memicu  peningkatan penumpang 29 persen secara nasional. Jika hal tersebut tercapai, peningkatan penumpang bisa terjadi di bandara AP I pada akhir tahun mencapai 40 persen.

Pemerintah pusat memutuskan 28 Oktober dan 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Walhasil, akan ada libur panjang selama lima hari, yakni sejak 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Terkait libur panjang tersebut, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah-daerah tujuan wisata agar siap siaga dan mengantisipasi munculnya klaster baru saat libur panjang. “Pandemi tidak mengenal kata libur. Oleh karena itu, meskipun pada masa liburan yang akan kita lalui bersama sebentar lagi, pemerintah daerah dan masyarakat harus tetap waspada,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (27/10).

photo
Calon penumpang antre untuk check in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/10). - (MUHAMMAD IQBAL/ANTARA FOTO)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengimbau warganya untuk tetap di rumah saja pada saat libur panjang akhir Oktober 2020. "Libur panjang memang menggoda, tapi Covid-19 masih ada di sekitar kita. Jangan sia-siakan upaya kita bersama selama ini," kata Anies seperti dikutip dari akun Instagram-nya, kemarin.

Anies memperkirakan lonjakan kasus Covid-19 kerap terjadi dalam rentang waktu 10 sampai 14 hari pascalibur panjang. Prediksi tersebut, kata dia, berdasarkan lonjakan kasus yang muncul usai libur panjang pada Agustus 2020 lalu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto juga talah melakukan upaya antisipasi, termasuk membuat surat edaran menjelang libur panjang. Surat per 22 Oktober 2020 yang ditujukan bagi gubernur dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia.

Lewat surat itu, pemerintah daerah diminta menggencarkan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. Selain itu, meningkatkan upaya pelacakan dan pemeriksaan sehingga kasus baru bisa segera ditemukan serta tak menimbulkan klaster baru.

“Jumlah massa, mobilitas, dan interaksi berpotensi besar untuk menularkan virus. Yang penting protokol kesehatannya ditaati, ini menjadi acuan kita untuk mengendalikan pandemi Covid-19,” kata Menkes. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat