Pemain AC Milan Ibrahimovic | EPA-EFE/MATTEO BAZZI

Olahraga

Ibrahimovic: Saya Lapar Kemenangan

Semua gol skuat merah hitam tercatat atas nama Ibrahimovic saat melawan Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza Ahad Oktober 2020.

MILAN — Zlatan Ibrahimovic belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Usia sang bomber telah menyentuh angka 39. Pria Swedia itu bahkan sempat terjangkit Covid-19. Tapi ketika kembali merumput, Ibra masih bertaji.

Ia menunjukkan aksi impresif saat membela AC Milan melawan Inter Milan pada giornata keempat Serie A. Rossoneri unggul 2-1 dalam duel di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (18/10) dini hari WIB.

Semua gol skuat merah hitam tercatat atas namanya. Satu-satunya gol balasan Inter dilesakkan Romelu Lukaku. "(Sebelumnya) Milan belum memenangkan derbi dalam empat tahun terakhir. Jadi saya merasa 'lapar'. Hasrat itu terlihat di lapangan," kata Ibrahimovic kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Ia merasa masih mampu bertarung di level tertinggi. Setiap hari ia berlatih keras. Menurut Ibra, kemampuannya saat ini terasa lebih lengkap, dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Tentu ia tak menampik dari sisi kebugaran ada perubahan.

"Jika saya memiliki level kebugaran seperti 10 tahun lalu, tidak ada yang mampu menghentikan saya (saat ini), " ujarnya.

 

 

 

Jika saya memiliki level kebugaran seperti 10 tahun lalu, tidak ada yang mampu menghentikan saya (saat ini)

 

IBRAHIMOVIC, Pemain AC Milan
 

Ia senang dengan atmosfer di kamar ganti Milan. Sebagai pemain paling senior, Ibra bertanggung jawab memperjuangkan kebaikan tim. "Saya menyukai perasaan itu. Mereka mengikuti jejak saya, lapar akan kemenangan," ujarnya menegaskan.

Milan berada di puncak klasemen sementara Serie A. Skuat polesan Stefano Pioli mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan. Bisakah Rossoneri menggenggam trofi scudetto musim ini? "Jika anda yakin, anda bisa meraih apa pun. Tapi perjalanan masih panjang," tutur Ibrahimovic.

Pelatih Milan, Stefano Pioli melempar pujian kepada aksi magis Ibra. Eks allenatore Fiorentina itu mengeklaim Ibra merupakan sosok pemain yang luar biasa, dan sulit untuk mengesampingkan peran penyerang yang memiliki catatan 62 gol bersama timnas Swedia.

Di kubu Inter, pelatih Antonio Conte menunjukkan rasa kecewanya. Ia mengeklaim Lautaro Martinez dan kolega kurang tenang dalam menyelesaikan peluang di depan gawang.

"Kami tidak konsentrasi dan membuat kesalahan dalam proses terciptanya dua gol mereka meski kami punya banyak peluang untuk menyamakan skor. Tapi hasil akhir berkata lain, dan Milan menang. Selamat untuk mereka," kata pelatih berusia 51 tahun.

Sementara Direktur Inter Giuseppe Marotta menerima secara legawa kekalahan 1-2 i Nerazzurri dari rival sekota AC Milan. Menurutnya tak perlu lagi mencari-cari alasan.

"Ini merupakan pekan yang sulit karena tes Covid-19. Tetapi terlebih lagi mereka yang harus kembali dari tugas internasional," kata Beppe Marotta dikutip Football Italia, Ahad (18/10).

Milan memenangkan empat pertandingan dalam empat laga yang telah dilakoni. Alhasil, untuk sementara mereka bercokol di peringkat satu dan berhasil mengemas 12 angka, puncak klasemen pertama Milan usai delapan tahun tak pernah merasakannya. Sedangkan, kemenangan ini juga melanjutkan tren positif Merah-Hitam dengan tak terkalahkan dalam 20 pertandingan di semua kompetisi, fantastis.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat